Penyebab Rambut Beruban di Usia 20-an, Ternyata Ganjar Pranowo Pernah Mengalaminya!
- Instagram: @ganjar_pranowo
Jakarta, VIVA – Mengalami rambut beruban di usia 20-an sering kali membuat seseorang khawatir. Padahal, kondisi ini bisa dialami siapa saja, termasuk tokoh publik seperti Ganjar Pranowo.
Mantan Gubernur Jawa Tengah ini pernah mengungkapkan bahwa rambutnya mulai memutih sejak usia muda. Fenomena ini memicu rasa penasaran, apa sebenarnya penyebab rambut beruban di usia 20-an? Yuk, cari tahu lebih dalam!
Ganjar Pranowo Beruban di Usia Muda
Ganjar Pranowo Hadiri Acara Halal bi Halal TPN di Posko Pemenangan
- VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham
Dilansir dari ganjarpranowo.com, ayah dan kakak-kakak Ganjar memiliki rambut berubat. Hal ini menunjukkan bahwa faktor genetik turut memengaruhi warna rambutnya.
Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA. Di usia itu, ia belum mencapai 20 tahun. Pada awalnya, uban tersebut hanya berupa beberapa helai. Namun, Ganjar memilih untuk membiarkannya. Ia tidak merasa perlu untuk mengubah warna rambutnya menjadi hitam.
Ketika Ganjar menjabat sebagai anggota Komisi IV DPR RI pada 2004, uban di rambutnya semakin tampak. Pada periode selanjutnya, saat ia dipercaya sebagai anggota Komisi II DPR RI, rambut beruban Ganjar semakin terlihat.
Bahkan, rambutnya menjadi sepenuhnya berwarna putih ketika ia menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dalam periode pertamanya hingga saat ini.
Penyebab Rambut Beruban di Usia 20-an
ilustrasi rambut beruban
- www.istockphoto.com
Memahami penyebab rambut beruban di usia 20-an dapat membantu kamu merawat kesehatan rambut dan mencegah munculnya uban lebih dini. Berikut penyebab rambut beruban di usia 20-an:
1. Faktor Genetik
Genetika berperan besar dalam menentukan kapan rambut mulai beruban. Jika orang tua atau keluarga dekat mengalami uban di usia muda, kemungkinan besar kamu juga bisa mengalaminya. Faktor ini sulit dicegah, tetapi pola hidup sehat dapat memperlambat prosesnya.
2. Stres Berlebihan
Stres yang berkepanjangan memicu hormon kortisol berlebih, yang dapat merusak sel penghasil melanin pada folikel rambut. Akibatnya, rambut lebih cepat kehilangan pigmen alaminya. Mengelola stres dengan meditasi, olahraga, atau hobi bisa membantu menjaga kesehatan rambut.
3. Kekurangan Nutrisi
Kekurangan vitamin B12, zat besi, dan tembaga berdampak langsung pada produksi melanin. Tanpa nutrisi ini, rambut kehilangan warnanya lebih cepat. Mengonsumsi makanan kaya antioksidan, protein, dan mineral penting bisa memperlambat munculnya uban secara alami dan berkelanjutan.
4. Gangguan Autoimun atau Kesehatan
Penyakit autoimun, seperti vitiligo atau gangguan tiroid, bisa menyerang sel-sel yang memproduksi pigmen rambut. Ini menyebabkan rambut memutih lebih cepat. Rutin memeriksakan kesehatan dan mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dapat membantu mengendalikan kondisi ini.
4. Gaya Hidup Tidak Sehat
Merokok, kurang tidur, dan pola makan tidak seimbang mempercepat penuaan sel, termasuk sel rambut. Paparan polusi dan sinar UV juga merusak folikel rambut. Menghindari kebiasaan buruk dan menjalani gaya hidup sehat bisa memperlambat proses penuaan rambut.
5. Penggunaan Produk Rambut Berbahan Kimia Keras
Produk pewarna, bleaching, atau styling yang mengandung bahan kimia agresif dapat mengikis pigmen alami rambut. Paparan bahan kimia ini merusak struktur rambut dan mempercepat munculnya uban. Memilih produk alami dan merawat rambut secara lembut bisa membantu melindunginya.
6. Perubahan Hormon
Ketidakseimbangan hormon, seperti gangguan tiroid atau perubahan berat badan drastis, dapat mengganggu produksi melanin. Ini membuat rambut beruban lebih cepat. Menjaga keseimbangan hormon melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan konsultasi medis bisa memperlambat proses ini.