Cara Ustadz Hanan Attaki Menghadapi Kesulitan Rezeki, Ini yang Dilakukannya
- IG @ayah_amanah
VIVA – Setiap orang pasti mengalami pasang surut dalam hal rezeki. Ada saatnya kehidupan terasa lapang, tetapi ada pula momen di mana rezeki terasa sulit.
Ustadz Hanan Attaki, seorang pendakwah yang dikenal dengan ceramah-ceramahnya yang menyentuh hati, pernah merasakan kesulitan rezeki.
Dalam salah satu ceramahnya, beliau membagikan cara unik untuk menghadapi kesulitan rezeki yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Ketika merasakan rezeki sedang sulit, Ustadz Hanan tidak langsung terburu-buru mencari solusi eksternal, melainkan melakukan introspeksi ke dalam keluarga. Baginya, memastikan kebutuhan keluarga terpenuhi menjadi langkah awal sebelum bersedekah ke orang lain.
"Kalau rezeki saya sedang seret, saya akan introspeksi, pertama banget sebelum sedekah, yaitu (periksa) keluarga dulu. Anak-anak dan istri saya akan ditanya 'kamu butuh apa?' Sampai saya paksa, sampai mereka nggak enak hati saking dipaksanya," kata Ustadz Hanan, dilansir dari akun Instagram @ayah_amanah.
Hanan Attaki
- YouTube
Pendekatan Ustadz Hanan Attaki menunjukkan betapa pentingnya memperhatikan keluarga sebagai prioritas utama. Sebab, dalam ajaran Islam, keluarga adalah tanggung jawab utama seorang kepala rumah tangga.
Memberi kepada keluarga tidak mengurangi keberkahan, justru menjadi pintu pembuka rezeki yang lebih luas.
"Kalau kita keluarin (rezeki), Allah juga keluarin (rezeki). Kalau kita tahan (rezeki), Allah juga tahan (rezeki). Sebaik-baik harta yang dikeluarkan anak laki-laki adalah kepada keluarganya dulu baru ke orang lain," tambah Ustadz Hanan.
Namun, Ustadz Hanan menekankan bahwa hal ini tidak berarti mengabaikan kewajiban bersedekah kepada orang lain. Menurutnya, sedekah harus tetap ada, hanya saja porsinya perlu diatur dengan bijak.
"Ini bukan pilihan tapi porsi. Jadi, kasih porsinya ke keluarga dan kasih porsinya ke orang lain," tutup Ustadz Hanan.
Jadi, saat rezeki terasa sulit, jangan ragu untuk kembali ke keluarga, perbaiki niat, dan teruslah bersedekah dengan penuh keikhlasan.
