6 Tips Mengecat Tembok Rembes supaya Nggak Cepat Mengelupas
- VIVA/Surya Aditiya
Jakarta, VIVA - Tembok yang rembes atau bocor dapat menjadi masalah yang cukup mengganggu, baik dari segi kenyamanan maupun penampilan rumah. Air yang masuk ke dalam dinding dapat merusak cat dan menyebabkan munculnya jamur, noda, serta bau tidak sedap.
Salah satu solusi yang umum dilakukan adalah dengan mengecat ulang tembok yang rembes. Namun, sebelum melakukannya, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan agar hasilnya maksimal dan tembok tetap terjaga.
Dikutip dari inspiratuons pain pada Jumat, 28 Februari 2025, berikut tips untuk mengecat tembok yang rembes:
1. Identifikasi Penyebab Rembesan
Sebelum mulai mengecat, penting untuk mengetahui penyebab rembes pada tembok. Biasanya, rembes terjadi akibat adanya kebocoran pada pipa atau talang air yang tersumbat hingga keretakan dinding luar rumah.
Jika penyebab rembes belum diatasi, pengecatan sia-sia karena dinding akan rembes lagi Jadi pastikan sumber rembesan telah diperbaiki agar cat awet.
Ilustrasi Kotoran di Tembok
- freepik.com/Mateus Andre
2. Bersihkan Permukaan Tembok
Selanjutnya, bersihkan permukaan dinding dari debu, jamur, lumut, dan kotoran menggunakan sikat kawat atau cairan pembersih khusus. Kikis juga sisa-sisa cat menggunakan skrap.
Setelah itu, biarkan tembok benar-benar kering. Mengecat di atas tembok yang basah akan membuat cat tidak menempel sempurna sehingga mempengaruhi hasil akhir pengecatan.
3. Aplikasikan Cat Dasar
Sebelum mengecat dengan warna utama, aplikasikan cat dasar (primer) yang memiliki kandungan waterproofing. Cat dasar ini membantu menahan kelembapan agar tidak menembus ke lapisan luar cat.
Pilih cat primer berbasis solvent atau yang direkomendasikan untuk tembok lembab. Oleskan satu sampai dua lapisan dan biarkan kering sempurna. Kemudian, Adna bisa mengaplikasikan cat utama.
Ilustrasi Mengecat Ulang Tembok
- freepik.com/chandlervid85
4. Gunakan Cat Tahan Air dan Jamur
Agar tembok tidak rembes kembali, Anda disarankan memilih cat tembok eksterior atau interior yang memiliki ketahanan terhadap air dan jamur. Jenis cat yang direkomendasikan seperti cat berbasis akrilik yang tahan terhadap air dan mudah dibersihkan.
Cat berbahan dasar silikon jadi opsi terbaik karena mempinyai daya tolak air tinggi. Aplikasikan cat dalam dua lapisan agar hasilnya lebih maksimal dan merata.
5. Pastikan Ventilasi Ruangan yang Baik
Setelah mengecat, pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik. Ventilasi yang buruk dapat menyebabkan kelembaban tinggi, yang memicu timbulnya jamur dan membuat cat lebih cepat rusak.
Ilustrasi jendela dapur
- Pixabay/pexels
6. Lakukan Perawatan Berkala
Untuk menjaga dinding tetap awet, lakukan perawatan berkala. Mulai dari rutin embersihkan dinding dari debu dan kotoran, .emeriksa retakan atau kerusakan baru bahkan mengaplikasikan lagi lapisan pelindung jika diperlukan.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, tembok yang sebelumnya rembes bisa terlihat lebih rapi dan tahan lama setelah dicat. Pastikan Anda memilih bahan yang berkualitas agar hasilnya optimal.