5 Metode Sederhana untuk Menjernihkan Minyak Bekas Memasak Agar Lebih Bersih
- IstockPhoto
Jakarta, VIVA – Minyak goreng adalah bahan utama dalam banyak proses memasak, terutama saat menggoreng berbagai makanan.
Namun setelah digunakan, seringkali kita merasa ragu untuk menggunakan minyak bekas lagi karena sudah tercampur dengan sisa-sisa makanan, bahkan baunya pun kadang kurang sedap.
Meski begitu, sebenarnya minyak bekas yang sudah digunakan masih bisa dimanfaatkan kembali dengan cara yang benar. Selain dapat menghemat biaya, menggunakan minyak bekas yang dijernihkan juga lebih ramah lingkungan.
Dengan beberapa langkah sederhana, Anda dapat membersihkan dan menjernihkan minyak tersebut sehingga bisa digunakan untuk memasak kembali tanpa mengurangi kualitasnya.
Berikut adalah beberapa cara mudah untuk menjernihkan minyak bekas agar tetap aman dan nyaman digunakan dalam kegiatan memasak sehari-hari.
Ilustrasi memasak panada pakai minyak goreng.
- Pixabay/ Hans
1. Menyaring Minyak Bekas
Langkah pertama yang harus dilakukan setelah memasak adalah menyaring minyak untuk menghilangkan sisa-sisa makanan yang tertinggal. Saring minyak menggunakan kain kasa, saringan halus, atau filter kopi.
Cara ini akan membantu memisahkan partikel-partikel makanan yang terkandung dalam minyak, seperti tepung atau remah-remah makanan sehingga minyak menjadi lebih bersih dan lebih jernih. Dengan cara ini, minyak menjadi lebih aman untuk digunakan kembali.
2. Memanaskan Minyak dengan Perlahan
Setelah minyak disaring, langkah berikutnya adalah memanaskan minyak tersebut. Panaskan minyak dengan api kecil atau sedang, jangan terlalu panas karena suhu yang terlalu tinggi justru bisa merusak kualitas minyak. Proses pemanasan ini bertujuan untuk menguapkan sisa air yang ada di dalam minyak dan menghilangkan bau yang mungkin muncul setelah minyak digunakan. Selama proses ini, pastikan untuk tetap memantau suhu minyak agar tetap aman dan tidak terbakar.
3. Menggunakan Kentang atau Tepung Maizena
Jika Anda ingin minyak yang lebih bersih, Anda bisa menggunakan kentang atau tepung maizena. Caranya, potong beberapa potong kentang mentah dan masukkan ke dalam minyak yang telah dipanaskan. Kentang akan menyerap sisa-sisa kotoran dan minyak yang mengendap. Anda juga bisa menambahkan sedikit tepung maizena ke dalam minyak panas dan aduk-aduk.
Biarkan beberapa menit kemudian saring kentang atau adonan tepung maizena tersebut. Dengan cara ini, minyak akan semakin bersih dan siap digunakan kembali.
4. Menggunakan Arang atau Batu Bara
Untuk membersihkan minyak yang lebih mendalam, Anda bisa menggunakan arang atau batu bara yang sudah dibakar. Caranya, ambil beberapa potong arang atau batu bara, lalu masukkan ke dalam minyak yang sudah dipanaskan. Diamkan beberapa saat agar arang atau batu bara dapat menyerap bau dan kotoran dalam minyak.
Setelah itu, saring minyak untuk menghilangkan sisa arang atau batu bara. Cara ini cukup efektif untuk menghilangkan bau minyak yang kurang sedap.
5. Penyimpanan yang Tepat
Setelah minyak dijernihkan, penting untuk menyimpannya dengan cara yang benar agar kualitasnya tetap terjaga. Simpan minyak dalam wadah kedap udara dan letakkan di tempat yang sejuk dan gelap. Hindari menyimpan minyak di tempat yang terkena sinar matahari langsung karena dapat mempercepat proses kerusakan minyak.
Jika disimpan dengan benar, minyak bekas yang sudah dijernihkan ini bisa bertahan lebih lama dan siap digunakan kembali untuk memasak.
Kapan Sebaiknya Mengganti Minyak?
Meskipun minyak bekas bisa dijernihkan dan digunakan kembali, Anda tetap harus berhati-hati. Jika minyak sudah berwarna sangat gelap atau bau yang ditimbulkan sangat kuat, sebaiknya Anda tidak menggunakannya lagi.
Selain itu, jangan menggunakan minyak bekas terlalu banyak karena kualitasnya akan semakin menurun seiring penggunaan.
