7 Tradisi Unik Perayaan Isra Miraj di Indonesia, dari Peksi Buraq hingga Khatam Kitab

Tradisi Makanan Memperingati Isra Miraj
Sumber :
  • Facebook

Jakarta, VIVA – Masyarakat Muslim Indonesia selalu antusias menyambut Isra Miraj 27 Rajab, momen bersejarah yang menjadi tonggak awal kewajiban salat lima waktu.

Peringati Isra Miraj, Ribuan Santri Ponpes Darunnajah Gelar Khataman Al Quran Serentak Se-Indonesia dalam Sehari

Peristiwa Isra Miraj yang dilakukan Nabi Muhammad SAW menjadi salah satu peristiwa paling penting dalam sejarah Islam. Tahun ini, Isra Miraj jatuh pada 27 Januari 2025.

Untuk memperingati Isra Miraj, berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi unik yang penuh makna. Tradisi-tradisi ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sarana untuk melestarikan budaya lokal yang berpadu dengan nilai-nilai keislaman. 

Pesan Isra Miraj: Mengapa Salat Jadi Kunci Kehidupan Seorang Muslim?

Berikut tujuh tradisi unik perayaan Isra Miraj di berbagai daerah di Indonesia:

1. Rejeban Peksi Buraq – Yogyakarta

Jadwal Pelayanan SIM saat Libur Isra Miraj dan Imlek 2025

Yasa Peksi Burak

Photo :
  • kratonjogja.id

Di Yogyakarta, Keraton Yogyakarta menyelenggarakan Hajad Dalem Yasa Peksi Buraq sebagai bagian dari peringatan Isra Miraj.

Dilansir dari situs Kraton Jogja, tradisi ini melibatkan pembuatan Peksi Buraq, yang melambangkan kendaraan Nabi Muhammad SAW dalam perjalanan Isra Miraj. 

Peksi Buraq dibuat dari kulit jeruk bali yang diukir menyerupai burung dengan tambahan jengger untuk burung jantan. Burung ini diletakkan di atas gunungan buah seperti manggis, rambutan, dan tebu.

Acara ini dipimpin oleh Permaisuri atau putri sulung Sultan bersama para Abdi Dalem putri, yang menunjukkan nilai spiritual sekaligus estetika budaya yang tinggi.

2. Nyadran – Semarang

Tradisi Nyadran

Photo :
  • semarangkab.go.id

Dilansir situs resmi semarang kabupaten, Nyadran berasal dari kata Sanskerta “Sraddha” berarti keyakinan, merupakan tradisi masyarakat Jawa yang dilakukan untuk menyambut Ramadan dan Isra Miraj.

Tradisi ini melibatkan pembersihan makam, tabur bunga, dan slametan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Selain itu, Nyadran juga menjadi simbol akulturasi budaya Jawa dan Islam, yang diwariskan secara turun-temurun di daerah Siwarak, Semarang.

3. Nganggung Dulang – Bangka Belitung

Tradisi Nganggung

Photo :
  • pangkalpinangkota.go.id

Tradisi Nganggung atau Sepintu Sedulang di Bangka Belitung menjadi momen kebersamaan untuk merayakan Isra Miraj.

Setiap rumah membawa dulang, yaitu wadah berisi makanan lengkap yang ditutup tudung saji berwarna merah bermotif. 

Warga kemudian berkumpul di tempat pertemuan untuk menikmati makanan bersama sebagai wujud rasa syukur dan mempererat tali silaturahmi.

4. Ambengan – Magelang

Tradisi Ambengan

Photo :
  • U-Report

Ambengan di Magelang adalah tradisi makan bersama untuk merayakan Isra Miraj. Masyarakat membawa hidangan nasi dan lauk pauk menggunakan nampan atau tampah ke masjid atau musala.

Acara ini diawali dengan tahlilan, ceramah, dan doa yang dipimpin oleh ustaz atau kiai. Tradisi Ambengan mengajarkan nilai kebersamaan, berbagi, dan rasa syukur kepada Allah SWT.

5. Kerja Tahun – Karo

Tradisi Kerja Tahun, Karo, Sumatera Utara

Photo :
  • Antara

Di Tanah Karo, Sumatera Utara, Isra Miraj dirayakan dengan tradisi Kerja Tahun. Tradisi ini menyerupai pesta panen sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan.

Kerja Tahun mengajarkan masyarakat untuk selalu bersyukur atas rezeki yang diterima dan memperkuat rasa kebersamaan di antara warga desa.

6. Rajaban – Cirebon

Rajaban merupakan tradisi masyarakat Cirebon saat memperingati hari Isra Miraj. Tradisi ini diawali dengan berziarah ke makam Pangerangan Panjuan dan Pangeran kejaksan di Plangon, Cirebon.

Salah satu yang menjadi makna dari Rajaban adalah rasa syukur kepada Allah SWT. Namun, selain itu, ada juga beberapa makna dari tradisi Rajaban. Dari segi keagamaan, Rajaban adalah rasa syukur atas nikmat Allah yang sudah diberikan.

Selain itu, Rajaban juga bisa menjadi bentuk habluminallah (hubungan dengan Allah) dengan memanjatkan doa dan melantunkan selawat.

Dari segi budaya, Rajaban bisa membentuk karakter dan menjaga nilai budaya yang sudah menjadi tradisi sejak lama. Dari segi sosial, Rajaban dapat menjadi wadah untuk mempererat silaturahmi antar masyarakat.

7. Khatam Kitab Arjo – Temanggung

Di Temanggung, masyarakat merayakan Isra Miraj dengan membaca Kitab Arja atau Arjo, yang berisi kisah perjalanan Isra dan Miraj Nabi Muhammad SAW.

Tradisi ini berlangsung secara sederhana, biasanya setelah pembacaan tahlil, dan dipimpin oleh tokoh agama setempat. 

Tradisi ini mengingatkan masyarakat akan pentingnya ilmu agama sebagai bekal hidup.

Tradisi-tradisi unik dalam perayaan Isra Miraj di berbagai daerah di Indonesia mencerminkan kekayaan budaya Nusantara yang berpadu dengan nilai-nilai agama Islam. 

Setiap tradisi membawa pesan kebersamaan, rasa syukur, dan penghormatan kepada Allah SWT, yang menjadikannya tak hanya ritual keagamaan, tetapi juga cerminan harmoni sosial yang indah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya