7 Buah Keberuntungan Ini Wajib Ada saat Imlek, Dipercaya Datangkan Kemakmuran
- Pixabay/ ignartonosbg
Jakarta, VIVA – Tahun Baru Imlek semakin dekat, kali ini akan jatuh pada 29 Januari 2025. Di hari yang membahagiakan itu, semua orang ingin melakukan hal-hal yang membawa kebaikan untuk mendapatkan keberuntungan di tahun baru. Memiliki beberapa makanan keberuntungan Tahun Baru Imlek adalah cara mudah bagi mereka yang merayakan, termasuk di antaranya adalah beberapa hidangan China, makanan ringan atau buah-buahan.
Berbicara tentang buah keberuntungan Tahun Baru Imlek, ini biasanya dibagikan kepada keluarga atau memberikannya kepada teman sebagai hadiah Tahun Baru Imlek. Oleh sebab itu, buah yang disuguhkan atau diberikan juga tidak sembarangan karena masyarakat Tionghoa mempercayai ada buah-buah yang membawa keberuntungan.
Seperti dilansir dari Top China Travel, berikut 7 buah yang membawa keberuntungan di Tahun Baru Imlek. Apa saja? Scroll untuk mengetahuinya, yuk!
Jeruk
Berbagai jenis jeruk termasuk jeruk keprok dan kumquat dipercaya akan menjadi pembuka bagi kesuksesan dan kebahagiaan. Di Tiongkok, jeruk selalu ada dalam daftar belanjaan saat Tahun Baru Imlek. Orang Tionghoa sangat menyukai warna emas, mereka percaya bahwa buah-buahan ini akan memberi mereka kebahagiaan, kemakmuran, dan keberuntungan dalam menghasilkan uang.
Tahun Baru Imlek
- Sumber: Time
Untuk bentuknya yang bulat, ini merupakan simbol kebersamaan dan keharmonisan. Beberapa orang Tionghoa bahkan membeli pot pohon kumquat dan menaruhnya di rumah, dengan demikian rejeki akan datang di sekitar mereka.
Jeruk Bali
Tidak peduli bentuk, warna, atau maknanya, jeruk bali akan menjadi salah satu jenis buah keberuntungan terpenting di Tahun Baru Imlek. Karena musim buah jeruk bali terjadi sekitar Festival Pertengahan Musim Gugur di Tiongkok, masyarakat Tiongkok meyakini bahwa buah jeruk bali melambangkan reuni atau perkumpulan keluarga.
Orang Tionghoa memakan buah jeruk bali saat Tahun Baru Imlek dan berharap semuanya berjalan baik di tahun baru.
Apel
Buah apel diyakini sebagai simbol yang membawa kedamaian dan keamanan. Masyarakat Tiongkok percaya bahwa seseorang dapat hidup damai dan harmonis dengan mengonsumsi apel. Mereka juga suka membeli sekotak apel sebagai hadiah Tahun Baru Imlek untuk kerabat dan teman mereka, sebagai ucapan selamat atas keberuntungan dan kekayaan di tahun depan.
Anggur
Karena buah anggur biasanya datang dalam bentuk tandan, ini diyakini sebagai simbol kelimpahan. Artinya keberuntungan akan selalu menemani sepanjang tahun. Selain itu, apa pun warna ungu atau hijau yang dipilih, mempunyai makna tersendiri yang sangat baik, ungu untuk rasa hormat dan keanggunan sedangkan hijau untuk vitalitas dan kemakmuran.
Nanas
Nanas melambangkan kekayaan dan keberuntungan. Beberapa orang Tionghoa juga menggunakan nanas untuk campuran masakan. Saat Tahun Baru Imlek, ada baiknya membeli dua buah nanas dan diletakkan di rumah, Dalam bahasa Hokkien (Dialek Fujian), kata “nanas” adalah “ong lai”, artinya akan datang rezeki.
Delima
Sama seperti apa yang kami sebutkan tentang anggur, buah delima melambangkan kesuburan, umur panjang, dan kemakmuran. Saat membuka satu buah delima, akan terlihat banyak biji permata di dalam kulitnya yang berwarna merah terang, ini adalah buah yang membawa keberuntungan untuk Tahun Baru Imlek.
Karena terdapat banyak biji di dalam buah delima, buah ini lantas dianggap memiliki berkah yang baik untuk memiliki lebih banyak keturunan. Selain itu juga melambangkan rejeki karena warnanya yang cerah.
Tebu
Tebu adalah buah keberuntungan Tahun Baru Imlek yang populer di wilayah selatan Tiongkok. Dengan penampakan yang mirip dengan bambu, tebu memiliki batang yang kokoh dan beruas-ruas, melambangkan kemajuan karier dan peningkatan taraf hidup.
Harapan yang baik adalah agar para pelajar dapat maju dalam studinya, agar para karyawan mendapat kemajuan dalam bekerja, agar semua orang dapat menjalani kehidupan yang lebih baik.
