Terpopuler: Ulama Ini Sebut Poligami Bukan Sunnah hingga Dahsyatnya Air Wudhu untuk Atasi Ketidaktenangan Hati
- Youtube/Ana Busyaeri
Jakarta, VIVA – Kanal Lifestyle VIVA.co.id, pada hari Sabtu, 18 Januari 2025, memiliki empat artikel dengan jumlah pembaca paling tinggi. Dari empat artikel tersebut, salah satunya membahas mengenai dahsyatnya air wudhu untuk atasi ketidaktenangan hati.
Selain artikel itu, artikel apa sajakah yang mendapat jumlah pembaca paling tinggi tersebut? Berikut informasinya.
Ulama Ini Sebut Poligami Bukan Sunnah, karena...
Syeikh Mukhtar Jamil memberikan ceramah yang menyoroti kesalahpahaman yang sering terjadi di kalangan masyarakat terkait hukum poligami. Menurutmya, anggapan bahwa poligami adalah sunnah tidaklah benar berdasarkan pandangan para ulama fiqih dari empat mazhab utama.Â
Dalam penjelasannya, Syeikh Mukhtar Jamil mengutip pendapat sejumlah ulama terkemuka, seperti Syaikh Khatib Syirbini dalam kitab Mughnil Muhtaj, Imam Romli dalam Nihayatul Muhtaj, Imam Ibnu Abidin dalam Hasyiah, Syaikh Manshur Al-Buhuty dalam Kasyful Qina, serta Imam Ruyani dalam Bahrul Muhith.
Di Hadapan Daniel Mananta, Ustaz Ini Ungkap Dahsyatnya Air Wudhu untuk Atasi Ketidaktenangan Hati
Tidak bisa dipungkiri bahwa setiap orang pernah merasakan rasanya gugup atau tidak tenang lantaran berbagai hal. Mulai dari gugup menjelang ujian, gugup ketika ingin wawancara atau bahkan gugup ketika akan melaksanakan presentasi di depan banyak orang.
Untuk mengurangi rasa gugup ada banyak cara yang dilakukan oleh orang lain. Mulai dari melakukan latihan pernapasan, minum atau bahkan memakan permen. Namun siapa sangka ternyata dengan berwudhu juga bisa menenangkan hati kita yang sedang gelisah.Â
Ketika Gen Z Tampil Berbeda, Cerita di Balik Brand Muslimah
Generasi Z (Gen Z), atau generasi yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an, sering kali terjebak dalam stigma negatif. Mereka kerap dianggap sebagai generasi yang malas, rentan secara mental, terlalu santai, hingga kurang memiliki etos kerja. Stereotip ini sering kali menempatkan Gen Z di bawah bayang-bayang generasi sebelumnya, seperti generasi milenial dan baby boomer, yang dianggap lebih tangguh dan disiplin.
Kampung Ekowisata Berbasis Rotan di Kaltim
Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan daerah penghasil rotan nomor dua di Indonesia setelah Kalimantan Tengah. Namun saat ini rotan belum menjadi komoditas unggulan daerah terkait dengan Hasil Hutan Bukan Kayu. Mayoritas rotan yang dikirim ke luar Pulau Kalimantan saat ini adalah rotan mentah yang dihargai rendah karena tidak memiliki nilai tambah.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, membentuk kampung ekowisata berbasis rotan di Kampung Long Beliu. Kampung yang dihuni masyarakat adat Dayak ini memiliki hutan rotan yang luas dan mudah ditemukan.Â