Kisah Ustaz Bertemu Polisi Baik, Selamatkan Puluhan Anak Yatim Piatu dan Dhuafa
- VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)
Garut, VIVA – Pondok Pesantren dan Panti Asuhan Al Umaro di Kampung Kaum Luwuk, Desa Leuwigoong, Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut Jawa Barat, adalah sebuah pondok pesantren yang sekaligus dijadikan panti asuhan bagi anak yatim piatu dan anak dari keluarga kurang mampu.
Kini jumlah santri ponpes tersebut mencapai 40 orang, keseluruhannya bermukim di ponpes Al Umaro. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Keberadaan ponpes Al-Umaro tidak dibuka ke publik, agar pengelolaan ponpes lebih fokus dalam membina para santri. Karena selama ini pihak pengelola tidak pernah mengajukan bantuan apapun kepada pihak pemerintah setempat.
"Jadi tidak kami buka ke publik, namun santri baru yang datang tetap kami terima," ujar Ustaz Andi Abdul Hakim, Pengasuh ponpes Al-Umaro, Rabu 8 Januari 2025.
Sementara itu, dari mana biaya operasional dan dana pembangunan ponpes Al-Umaro diperoleh?
Ustaz Andi menuturkan bahwa kebutuhan logistik dan pembangunan ponpes maupun panti asuhan sudah ditanggung oleh seorang polisi baik. Dia adalah Brigjen Pol Umar Surya Fana, saat ini merupakan PATI Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN) menjabat Dosen Kepolisian Utama TK.II STIK Lemdiklat Polri.Â
"Beliau adalah bapak kami, sejak menjabat Kapolres Garut pada tahun 2012 lalu," ungkap Andi.
Andi bercerita saat awal ponpes berdiri dirinya sempat bingung dari mana biaya untuk operasional sehari hari dan pembangunan ponpes yang memadai.
Mengingat saat itu bangunan ponpes yang juga panti asuhan masih berupa gubuk kecil, sehingga tempat tidur dan aktivitas santri harus berdesak desakan.
"Pada bulan Ramadhan saya dikirim buah anggur oleh Pak Haji Umar (sapaan akrab Brigjen Pol Umar Surya Fana), saat itulah saya berkeluh kesah soal ponpes yang ternyata direspons dengan baik," katanya.
Sejak saat itulah seluruh kebutuhan ponpes dan panti asuhan ditanggung oleh Umar, bukan hanya itu secara bertahap ponpes, perluasan masjid dan fasilitas lainnya dibangun.
Puluhan santri bukan hanya menimba ilmu agama di ponpes akan tetapi mereka juga mengenyam pendidikan formal baik SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi di luar lingkungan ponpes.
"Seluruhnya ditanggung oleh Pak Haji Umar, jadi untuk mengenang beliau pondok kami diberi nama Al-Umaro," paparnya.
Dari puluhan santri ponpes Al-Umaro diantaranya kini mereka sudah hidup mandiri dan berkeluarga, diantaranya ada yang sukses jadi anggota kepolisian, guru dan bidang usaha lainnya.
Berkah lainnya diakui Andi bahwa dirinya pun sudah diberangkatkan untuk melaksanakan ibadah Umrah dan ibadah haji.
"Jasa pak haji Umar ini sangat besar bagi kami, beliau adalah ayah yang baik bagi kami semua," ucap Andi.
Andi mengaku beruntung bisa mengenal sosok Umar Surya Fana, karena bantuan yang diberikan tidak pernah terputus sejak tahun tahun 2012 silam. Bahkan saat ini Umar sedang merencanakan perluasan pembangunan pondok pesantren dan panti asuhan Al-Umaro.
"Tidak ada kata kata lain selain terima kasih, semoga Allah SWT membalasnya dengan yang lebih baik," pungkasnya.