Generasi Beta Dimulai Tahun 2025, Berikut Definisi, Karakteristik, dan Tantangan yang Harus Dihadapi!
- Pexels.com
Jakarta, VIVA – Pada tahun 2025, dunia akan menyambut generasi baru, yang dikenal sebagai Generasi Beta. Anak-anak yang lahir mulai tahun tersebut hingga 2039 akan tumbuh dalam era yang unik, di mana kecerdasan buatan (AI) dan otomatisasi memainkan peran yang lebih besar dari sebelumnya.
Kehidupan Generasi Beta akan sangat dipengaruhi oleh teknologi canggih, perubahan sosial yang cepat, dan tantangan global yang kompleks.
Tentang Generasi Beta
Generasi Beta sendiri merupakan kelanjutan dari Generasi Alpha (2010–2024) dan merupakan generasi pertama yang sepenuhnya tumbuh di dunia pascapandemi.
Dilansir dari Inquirer Net, kelompok riset sosial McCrindle menjelaskan bahwa Generasi Beta akan hidup dalam lingkungan yang mengintegrasikan dunia digital dan fisik secara mulus.
Mereka akan terbiasa dengan teknologi yang tidak hanya membantu tetapi juga memengaruhi cara mereka belajar, bekerja, dan berinteraksi.
Klasifikasi Generasi
Berikut adalah klasifikasi generasi berdasarkan tahun kelahiran:
- Greatest Generation: 1901–1927
- Silent Generation: 1928–1945
- Baby Boomers: 1946–1964
- Generasi X: 1965–1979
- Generasi Milenial: 1980–1994
- Generasi Z: 1995–2009
- Generasi Alpha: 2010–2024
- Generasi Beta: 2025–2039
Tantangan yang Dihadapi Generasi Beta
Generasi Beta diproyeksikan akan menghadapi berbagai tantangan besar yang membutuhkan adaptasi dan inovasi. Salah satu tantangan utama yang mereka hadapi adalah perubahan iklim, di mana pemanasan global, penurunan sumber daya alam, dan bencana ekologis akan menjadi isu yang sangat penting.
Oleh karena itu, Generasi Beta diharapkan memiliki kesadaran tinggi terhadap pentingnya keberlanjutan dan upaya untuk menjaga kelestarian bumi.
Selain itu, mereka juga akan hidup dalam dunia yang semakin padat karena urbanisasi yang terus berkembang, terutama di wilayah perkotaan yang terus tumbuh akibat pertumbuhan populasi global. Dunia yang lebih padat ini tentu akan membawa dampak signifikan bagi cara mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Tak kalah penting, kehidupan sehari-hari mereka akan semakin terhubung dengan teknologi. Kecerdasan buatan (AI) akan menjadi bagian integral dalam berbagai aspek kehidupan mereka, mulai dari sistem pendidikan, layanan kesehatan, hingga transportasi dan hiburan, menjadikan teknologi selalu aktif dan melingkupi hampir seluruh aspek kehidupan mereka.
Karakteristik dan Gaya Hidup Generasi Beta
Generasi Beta akan menunjukkan ciri khas unik yang mencerminkan dunia mereka, seperti kesadaran teknologi yang tinggi, di mana teknologi tidak hanya dianggap alat, tetapi bagian dari identitas mereka.
Mereka juga diperkirakan lebih global-minded, dengan interaksi lintas budaya dan hubungan global melalui media sosial.
Meskipun hidup di dunia yang lebih individualistis, mereka akan tetap fokus pada komunitas.
Orang tua mereka, yang sebagian besar berasal dari Generasi Z, memiliki tanggung jawab besar dalam membimbing mereka, dengan sebagian besar orang tua Generasi Z memprioritaskan pengurangan waktu layar anak-anak mereka, lebih tinggi dibandingkan orang tua Milenial.