Buya Yahya Jelaskan Hukum Meniup Terompet di Malam Tahun Baru: Tidak Masalah, Namun...

KH Yahya Zainul Ma'arif atau Buya Yahya
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, VIVA – Malam tahun baru sering dirayakan dengan berbagai cara, salah satunya dengan meniup terompet sebagai simbol kegembiraan menyambut pergantian tahun.

Kembang Api dan Bernadya Akan Guncang Depok di Malam Tahun Baru 2025

Namun, sebagian umat Islam mungkin bertanya-tanya, apakah tindakan tersebut sesuai dengan ajaran agama?

Terkait hal itu, ulama kharismatik asal Cirebon, Jawa Barat, Yahya Zainul Ma'arif atau yang akrab disapa Buya Yahya memberikan pandangannya.

Deretan Titik Panggung Hiburan dan Bazar UMKM Sambut Tahun Baru 2025

Penjual Terompet Jelang Perayaan Tahun Baru

Photo :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

Melalui kanal YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa meniup terompet diperbolehkan karena hal tersebut hanya merupakan kebiasaan semata.

Begini Caranya Menikmati Liburan Akhir Tahun Tanpa Waswas

Namun, yang perlu diwaspadai adalah jika aktivitas meniup terompet ini dilakukan bersamaan dengan tradisi yang berkaitan dengan ajaran agama atau kepercayaan lain di luar Islam.

Buya Yahya juga menekankan pentingnya memperhatikan konteks budaya dalam Islam. Apabila suatu tradisi bertentangan dengan nilai-nilai Islam, dan condong ke ciri khas dari agama atau kelompok tertentu, maka umat Muslim tidak dianjurkan untuk menirunya.

“Meniup terompet itu adalah kebiasaan orang, tidak ada masalah dengan meniup terompet,” ujar Buya Yahya, dilihat VIVA Selasa, 31 Desember 2024.

“Namun jika ada sebuah budaya di luar agama Islam dan itu menurut Islam tidak sesuai, kita tidak boleh niru-niru,” sambungnya.

Terkait hal ini, meniup terompet pada malam tahun baru sering dikaitkan dengan tradisi orang Yahudi kuno.

Terompet Tahun Baru

Photo :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

Dalam kalender Yahudi, tahun baru disebut Rosh Hashanah, yang dirayakan pada bulan Tishri. Pada saat perayaan tersebut, umat Yahudi meniup shofar, yaitu alat musik tiup yang terbuat dari tanduk domba jantan.

Terkait hal tersebut, maka Buya Yahya tidak menyarankan umat Islam meniup terompet pada malam tahun baru. Tapi, meniup terompet selain di malam tahun baru tetap diperbolehkan.

"Ini bukan tentang menghina cara orang lain merayakan tahun baru, tetapi tentang menjaga identitas dan ajaran Islam," tegasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya