Sejarah Pohon Natal dari Tradisi Kuno hingga Simbol Perayaan Modern

Ilustrasi pohon natal
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Pohon Natal menjadi salah satu simbol paling ikonik dalam perayaan Natal di seluruh dunia. Namun, tahukah Anda bahwa tradisi menghias pohon ini memiliki sejarah panjang yang kaya akan cerita dan makna? Mari kita telusuri asal-usul pohon Natal dan bagaimana perjalanannya hingga menjadi bagian penting dari perayaan Natal saat ini.

Jalur Pendakian Semeru Kembali Dibuka

Sejarah Pohon Natal

Pohon Natal

Photo :
  • Istimewa
Penumpang di Pelabuhan Merak Turun 13 Persen Selama Libur Natal 2024

Awal Mula Tradisi Pohon Natal

Bangsa Mesir, Romawi, dan suku-suku Eropa kuno menggunakan ranting pohon cemara sebagai simbol kehidupan abadi saat musim dingin. Namun, catatan pertama tentang pohon Natal yang dihias muncul di Riga, Latvia pada tahun 1510, seperti dilansir dari laman National Christmas Tree Association. Para pedagang lokal menghias pohon dengan mawar buatan dan menari di sekitarnya sebelum akhirnya membakarnya sebagai simbol harapan.

Contraflow Diberlakukan di Ruas Tol Jagorawi Arah Jakarta, Simak Detilnya!

Pohon Natal di Eropa

Pada tahun 1600-an di Jerman, pohon Natal mulai dihias dengan apel, yang melambangkan kisah Adam dan Hawa. Di Austria dan sebagian Jerman, pohon kecil bahkan digantung terbalik dari langit-langit dan dihiasi dengan kacang berlapis emas serta kertas merah. Pada abad ke-18, lilin mulai digunakan untuk menerangi pohon, meski menimbulkan risiko kebakaran.

Penyebaran ke Amerika dan Dunia

Tradisi pohon Natal dibawa ke Amerika Serikat oleh imigran Jerman pada abad ke-19. Awalnya, pohon Natal hanya berukuran kecil dan diletakkan di meja. Namun, popularitasnya meningkat pesat hingga akhirnya menjadi pohon besar yang berdiri di sudut ruangan dengan dekorasi mewah. Pada tahun 1853, Presiden Franklin Pierce menjadi orang pertama yang membawa pohon Natal ke Gedung Putih.

Era Modern dan Pohon Natal Buatan

Pada akhir abad ke-19, ornamen kaca mulai diperkenalkan dari Jerman, yang kemudian diikuti oleh produksi pohon Natal buatan pada 1883 oleh Sears, Roebuck & Company. Seiring berjalannya waktu, praktik ini semakin populer karena kekhawatiran akan deforestasi.

Pohon Natal Saat Ini

Saat ini, lebih dari 25 juta pohon Natal asli dijual setiap tahun di Amerika Serikat, dengan sebagian besar berasal dari perkebunan pohon khusus. Pohon Natal tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga melambangkan harapan, kehangatan, dan kebersamaan di musim liburan.

Dari awal yang sederhana di Eropa hingga pohon raksasa yang berdiri megah di alun-alun kota besar, pohon Natal telah berkembang menjadi ikon global yang penuh makna. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya