Penuh Seni, Perayaan HUT Purbalingga Jadi Role Model Pelestarian Budaya

Pameran Lukisan Jejak Juang Indonesia di Purbalingga, Jawa Tengah.
Sumber :
  • Kie Art.

Purbalingga, VIVA – Purbalingga merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki beragam sejarah. Mulai dari banyaknya peninggalan zaman purba, menjadi Kerajaan Tertua di Pulau Jawa, hingga banyaknya tokoh yang memiliki pengaruh secara Nasional seperti Jenderal Besar Sudirman. 

Menteri Riefky Dorong Digitalisasi Ekonomi Kreatif untuk Promosikan Budaya Lokal

Di penghujung tahun 2024 ini, Purbalingga telah menginjak usia yang ke-194. Ada berbagai perayaan yang digelar, salah satunya gebrakan yang diinisiasi oleh KODIM 07/02 Purbalingga. Scroll untuk mengetahui keseruannya, yuk!

Komandan Kodim yang baru dilantik Letkol Inf. Untung Iswayudi, S.Sos., M. Hum., M.Han, turut membuka Pasar Kreatif Kodim 07/02, serta memberikan sambutannya.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon Ajak Semua Pihak Majukan Budaya Bangsa

“Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan patriotisme serta sinergi antara militer TNI, POLRI dan warga sipil semakin terjalin, untuk membangun Kabupaten Purbalingga,” ujar Letkol Untung Iswayudi dalam keterangannya, dikutip Selasa 24 Desember 2024.

Mengenal Sejarah Nasi Tumpeng, Lauk Pauknya yang Beragam Ternyata Punya Makna Mendalam

Perayaan HUT Purbalingga dilanjutkan dengan pagelaran Wayang Wong Kartun Kontamporer bertajuk Menuju Purbalingga Maju, yang berkolaborasi dengan Kie Art Projects yang menaungi Kelompok Pemuda Kie Seni dari Cartoon Village Sidareja Purbalingga. 

Gita Yohanna Thomdean, pegiat seni sekaligus konseptor Wayang Wong Kartun Kontamporer, menjelaskan bahwa alur cerita yang disajikan dalam pagelaran wayang tersebut menggambarkan kegelisahan warga yang merasa putus asa akan usahanya yang masih konvensional dan akhirnya bertransformasi menjadi usaha yang lebih modern.

“Di mana masyarakat diingatkan kembali akan keluhuran nilai-nilai yang ditinggalkan oleh tokoh Nasional Jend Sudirman, yaitu Pantang Menyerah, Bertekun, Sabar, Yakin Pada Kekuatan Tuhan, Berani dan Penuh Solusi,” paparnya.

Yang tak kalah menarik, hampir seluruh pemain wayang, mulai dari karawitan hingga tari keprajuritan diperankan oleh anggota TNI. 

“Diharapkan selain dapat memberikan nilai edukasi, juga bisa menjadi percontohan atau role model bagi masyarakat untuk kembali mencintai budaya dan melestarikannya,” pungkas Gita.

Pasar Kreatif Kodim sendiri diselenggarakan selama 2 hari, pada 21 dan 22 Desember 2024. Pasar ini dinilai berbeda karena merangkul seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak, pemuda dan orangtua. 

Selain menjual sembako murah, di Pasar Kreatif ini juga ada Pameran Lukisan ‘Jejak Juang Indonesia’ by Kie Art Project,
Lapak Baca gratis dari komunitas Literasi Purbalingga, Perlombaan Band antar sekolah (SMP dan SMA), Pameran Alutsista dari KODIM 0702/Purbalingga, Polres Purbalingga, YONIF 406/CK dan LANUD Jenderal Besar Sudirman, serta berbagai pertunjukan seni, seperti Keroncong, Akustik hingga Gadon Gamelan. 

Tidak ketinggalan, ada booth UMKM yang menjajakan craft yang dibuat oleh penyandang disabilitas, kreasi olahan makanan dari ibu-ibu di berbagai desa, UMKM Batik, dan masih banyak lagi. 

Pegiat Kie Art, Slamet Santosa, memaparkan bahwa tujuan dari diadakannya pasar kreatif ini adalah untuk membangkitkan napas ekonomi Purbalingga agar semakin berkembang. 

“Harapannya Pasar Kreatif ini akan menjadi pesta rakyat yang selalu dinanti dan dapat berkelanjutan, serta menjadi wadah positif untuk memajukan ekonomi Purbalingga,” ungkapnya.

Ilustrasi donasi.

Terapkan Budaya Berbagi Lewat Donasi

Menerapkan budaya berbagi lewat donasi.

img_title
VIVA.co.id
13 Januari 2025