Bukan Sekadar Beri Cuti Melahirkan Panjang, Inilah yang Ditawarkan P&G Indonesia untuk Ibu Bekerja
- P&G
Jakarta, VIVA – Diperingati setiap tanggal 22 Desember, Hari Ibu Nasional menjadi momen penting untuk mengapresiasi para sosok ibu di Indonesia yang telah berjuang memberikan yang terbaik dalam berbagai peran mereka, baik di rumah, lingkungan kerja, dan di tengah masyarakat. Bahkan hingga saat ini, semakin banyak figur ibu di Indonesia yang terus menunjukkan ketangguhan dalam mengelola tanggung jawab rumah tangga, sekaligus berkontribusi pada perekonomian melalui pekerjaan mereka.
Studi McKinsey & Company (2021) mengungkapkan bahwa perusahaan yang memiliki karyawan perempuan lebih banyak menunjukkan performa yang lebih baik, terutama ketika para karyawan perempuan mendapatkan dukungan yang memadai. Menyimak temuan ini, tidak dapat dipungkiri bahwa perempuan dengan keunikannya dapat memberikan kontribusi pada peningkatan produktivitas perusahaan. Akan tetapi, pada kenyataannya karyawan perempuan masih menghadapi tantangan dalam mengelola dinamika perannya antara di tempat kerja dan rumah tangga, terutama bagi kalangan ibu yang bekerja.
Salah satu tantangan yang harus dihadapi oleh para ibu bekerja adalah dalam membagi waktu antara pekerjaan dan tanggung jawab rumah tangga. Menurut studi dari The Guardian (2019), yang melibatkan 6.025 partisipan, tingkat stres ibu bekerja 18 persen lebih tinggi dibandingkan individu lainnya, dan meningkat hingga 40 persen bagi ibu yang bekerja penuh waktu dengan dua anak. Hal ini terjadi karena ibu memegang peran penting dalam keluarga, tidak hanya sebagai pengasuh utama anak-anak dalam memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai sosok yang berpengaruh terhadap kesehatan dan kesejahteraan keluarga.
Annisa Darojati sebagai Purchasing Director and Equality & Inclusion Leader P&G Indonesia, menyatakan “Kami memahami bahwa ibu bekerja memiliki peran dan tantangan yang kompleks, sehingga penting bagi perusahaan untuk memberikan dukungan yang menyeluruh. Di P&G, kami memiliki prinsip bahwa 'Everyone Valued, Everyone Included, Everyone Performing at Their PeakTM', yang menjadi pedoman kami dalam merancang berbagai program untuk memastikan karyawan kami dapat membawa versi terbaik dari diri mereka ke tempat kerja. Untuk mendukung para ibu bekerja, kami menghadirkan dan terus berusaha meningkatkan kebijakan, program, hingga fasilitas penunjang agar mereka dapat tetap produktif dan mencapai potensi terbaik di tempat kerja, tanpa mengorbankan peran mereka sebagai ibu. Kami percaya bahwa lingkungan kerja yang inklusif dan suportif bagi para ibu bekerja, pada akhirnya dapat mendorong produktivitas dan memberi dampak positif terhadap keberlanjutan organisasi.”
Salah satu bentuk dukungan P&G terhadap karyawan, terutama ibu bekerja adalah dengan memberikan kebijakan Extended Parental Leave bagi karyawan yang memasuki fase menjadi orang tua. Karyawan perempuan di P&G mendapatkan cuti melahirkan selama 3,5 bulan, dengan opsi perpanjangan hingga total 6,5 bulan jika diperlukan. Sementara itu, karyawan laki-laki juga diberikan cuti ayah selama 2 bulan (60 hari) untuk mendampingi pasangan dan merawat anak yang baru lahir, dimana kebijakan jumlah hari cuti tersebut lebih banyak dari yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 2 hari atau paling lama 3 hari sesuai kesepakatan. Dukungan ini diberikan dengan tujuan membantu para ibu dan ayah untuk dapat beradaptasi pada peran dan dinamika hidup yang baru setelah masa kelahiran anak.
Dukungan bagi ibu bekerja juga diwujudkan oleh P&G melalui berbagai fasilitas fisik seperti ruang laktasi di kantor, layanan shuttle car untuk karyawan hamil di pabrik P&G yang berlokasi di Karawang, serta daycare permanen yang telah memenuhi standar Taman Asuh Ramah Anak (TARA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA). Fasilitas daycare ini tidak hanya menyediakan lingkungan aman dan nyaman untuk anak-anak, tetapi juga memastikan pengawasan kesehatan yang profesional. Hingga saat ini, fasilitas daycare yang berada di pabrik P&G di Karawang dapat mengakomodasi hingga sekitar 40 orang anak. Selain itu, kantor pusat P&G Indonesia di Jakarta juga menghadirkan dukungan fasilitas pop-up daycare lewat kerjasama dengan mitra, yang bertujuan membantu karyawan untuk sementara selama absennya para tenaga pengasuh atau asisten rumah tangga sebelum, selama, dan setelah libur Hari Raya Lebaran.
Selain itu, P&G juga memiliki kebijakan Flex@work, yang memberikan fleksibilitas bagi karyawan untuk menentukan jadwal dan lokasi kerja mereka melalui diskusi dan kesepakatan dengan atasan dan tim SDM. Kebijakan ini telah diterapkan bahkan sejak sebelum pandemi, yang juga dirancang untuk mempermudah para karyawan, termasuk ibu bekerja, dalam menyelesaikan tanggung jawab profesional dan pribadi mereka.
P&G juga memiliki komunitas internal bernama Wonder Mommies, yaitu grup untuk para karyawan perempuan yang menjadi ibu untuk berbagi pengalaman, bertukar informasi, dan mendapatkan edukasi dari para ahli mengenai pengasuhan anak.
Melengkapi kebijakan dan fasilitas tersebut, P&G juga mendukung pengembangan dan kesejahteraan karyawan melalui program Employee Assistance Program (EAP). Program ini memberikan akses ke tenaga kesehatan mental profesional bagi semua karyawan, termasuk bagi para ibu bekerja yang rentan mengalami stres akibat tekanan pekerjaan dan tanggung jawab keluarga.
P&G Indonesia secara konsisten terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada ibu bekerja, sesuai kondisi, kebutuhan dan dinamika hidup mereka. P&G Indonesia berharap bahwa pendekatan ini dapat menjadi inspirasi awal dalam menciptakan lingkungan kerja yang suportif untuk para ibu bekerja, dan menjadikannya sebagai prioritas dalam organisasi.