Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman
- Canva
Jakarta, VIVA – Hari Ibu adalah hari peringatan untuk menghormati dan merayakan peran seorang ibu dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Di Indonesia, Hari Ibu jatuh setiap 22 Desember. Tanggal ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959 melalui Dekrit Presiden No. 316. Peringatan ini terinspirasi dari Kongres Perempuan Indonesia yang pertama kali diadakan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta.
Kongres tersebut merupakan tonggak penting dalam gerakan perempuan Indonesia, yang berfokus pada perjuangan hak-hak perempuan, pendidikan, dan kemajuan bangsa. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Makna Hari Ibu di Indonesia tidak hanya untuk menghormati peran seorang ibu dalam keluarga, tetapi juga perannya dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, dan politik. Hari ini dirayakan di berbagai negara, dengan latar belakang sejarah dan tradisi yang berbeda-beda. Masing-masing negara punya tradisi dan tanggal sendiri untuk merayakan Hari Ibu yang cukup berbeda dari Indonesia.
Berikut tradisi Hari Ibu di berbagai negara seperti dilansir dari CBS News.
Ilustrasi ibu dan anak.
- Pixabay/sabinevanerp
Meksiko
Hari Ibu dirayakan setiap tahun pada tanggal 10 Mei, dengan perayaan yang sangat menyenangkan. Orang Meksiko biasanya mempunyai hari libur, jadi ketika hari libur jatuh pada hari kerja, mereka bisa tinggal di rumah dan menghabiskan hari bersama ibu mereka. Bagi orang Meksiko, ibu adalah sosok yang sangat penting sehingga negara itu pun sangat menghargai Hari Ibu.
Seminggu menjelang Hari Ibu, sekolah dasar menyelenggarakan festival dengan tarian, drama, dan lagu. Para ibu diajak menyaksikan dan menikmati suguhan yang ada. Keluarga biasanya berkumpul pada hari itu untuk makan besar dengan berbagai menu tradisional termasuk mol, pozole, dan enchilada, sementara yang lain memilih untuk mengajak ibu mereka ke restoran lokal.
Peru
Masyarakat Peru memperingati Hari Ibu, yang dikenal sebagai "Feliz Dia Mama", dengan mengumpulkan seluruh anggota rumah tangga, baik di restoran, atau di rumah kerabat.
Keluarga juga diketahui berkumpul di pemakaman untuk memberikan penghormatan kepada ibu, bibi, dan nenek yang telah meninggal. Banyak yang membawa makanan, minuman, dan bunga untuk dibaringkan di kuburan.
Dulu, anak-anak biasanya membawa bunga mawar merah jika ibunya masih hidup, atau bunga putih jika ibunya sudah meninggal. Tradisi tersebut telah memudar seiring berjalannya waktu.
Inggris
Di Inggris, Hari Ibu dikenal dengan nama lain yaitu Mothering Sunday, yang menghormati hubungan dengan gereja selain para ibu. Selama Abad Pertengahan, orang-orang yang telah pindah akan kembali setiap tahun pada hari Minggu keempat masa Prapaskah untuk mengunjungi gereja induk mereka. Saat ini, Mothering Sunday masih diperingati pada hari Minggu terakhir masa Prapaskah, yang tanggalnya berbeda-beda setiap tahunnya.
Thailand
Di Thailand, Hari Ibu adalah hari libur nasional. Awalnya Hari Ibu di Thailand dirayakan pada tanggal 15 April, hari libur tersebut dipindahkan ke 12 Agustus 1976 bertepatan dengan hari ulang tahun Ratu Sirikit, anggota keluarga kerajaan Thailand.
Menjelang tanggal 12, gedung-gedung di seluruh negeri dihiasi dengan gambar ratu, bersama dengan bendera warna-warni, bunga, dan lampu. Di Bangkok, ibu kota Thailand, kembang api terlihat menerangi langit selama upacara tahunan ratu. Anak-anak menawarkan bunga melati putih kepada ibunya, yang banyak diminati selama dan sekitar hari raya.
Prancis
Perayaan Hari Ibu terlihat berbeda tergantung pada preferensi masing-masing keluarga, tetapi di Prancis, menawarkan hadiah kecil dan karangan bunga kepada ibu, seperti Lily of the Valley yang terkenal, merupakan hal yang biasa untuk merayakan Hari Ibu. Di Prancis, Hari Ibu biasanya berlangsung pada hari Minggu terakhir bulan Mei.
