6 Rahasia Menjinakkan Kucing Marah saat Disentuh, Kucingmu Jadi Lebih Sayang!
- freepik.com/freestockcenter
VIVA – Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu dan menggemaskan, tetapi mereka juga bisa menunjukkan sisi emosionalnya, termasuk marah dan merajuk. Banyak pemilik kucing yang bingung ketika kucing kesayangannya tiba-tiba mendesis, menggeram, atau menjauh saat disentuh.Â
Namun, ada cara untuk meredakan emosi kucing dan membuat mereka kembali nyaman. Berikut enam rahasia menjinakkan kucing marah yang bisa Anda coba!
1. Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Kucing adalah makhluk yang sangat sensitif terhadap lingkungan sekitarnya. Lingkungan yang terlalu bising atau ramai bisa menjadi pemicu stres. Untuk membantu kucing merasa lebih rileks, ciptakan suasana yang nyaman di rumah Anda.
Berikan tempat khusus bagi kucing, seperti pohon kucing, kursi dekat jendela, atau tempat tidur hangat di area yang terkena sinar matahari. Selain itu, mainan seperti tiang garuk dan catnip bisa membantu kucing mengalihkan stresnya. Catnip, misalnya, mampu memberikan efek menenangkan pada kucing melalui aromanya yang khas.
2. Beri Waktu dan Ruang untuk Menenangkan Diri
Saat kucing sedang marah, salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan pemilik adalah mencoba menyentuh atau memaksanya berinteraksi. Sebaiknya, biarkan kucing memiliki ruang dan waktu untuk menenangkan diri.
Kucing yang marah biasanya lebih memilih melarikan diri daripada melawan. Jika Anda mencoba mendekatinya, justru bisa memperburuk keadaan. Bersabarlah, karena emosi kucing akan mereda seiring waktu.
3. Gunakan Musik Lembut atau White Noise
Memutar musik lembut atau white noise bisa menjadi cara efektif untuk menenangkan kucing yang sedang marah. Namun, pastikan volume musik tidak terlalu keras. Apa yang terdengar normal bagi manusia bisa jadi sangat mengganggu bagi kucing, mengingat pendengarannya yang tajam.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa musik dengan nada rendah atau white noise dapat membantu mengurangi kecemasan pada kucing. Jika ragu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter hewan untuk memastikan jenis musik yang cocok untuk kucing Anda.
4. Jangan Pernah Menghukum Kucing
Salah satu kesalahan fatal yang sering dilakukan adalah menghukum kucing ketika mereka sedang marah. Kucing tidak memahami konsep hukuman seperti manusia. Hukuman fisik atau verbal hanya akan membuat mereka semakin takut dan agresif.
Sebagai gantinya, fokuslah pada menciptakan hubungan yang lebih positif. Menghukum kucing bisa merusak kepercayaan dan membuat mereka semakin sulit diajak berinteraksi.
5. Ajak Bermain untuk Mengalihkan Perhatian
Kucing yang marah sering kali memiliki energi yang terpendam atau merasa bosan. Untuk itu, mengajaknya bermain bisa menjadi solusi. Gunakan mainan seperti bulu, tali, atau penunjuk laser untuk mengalihkan perhatian kucing dari emosinya.
Bermain tidak hanya memberikan stimulasi mental tetapi juga membantu kucing melepaskan energi fisik. Setelah bermain, mereka cenderung menjadi lebih tenang dan santai.
6. Konsultasikan dengan Dokter Hewan
Jika kucing Anda sering menunjukkan perilaku marah atau stres, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter hewan. Dalam beberapa kasus, dokter hewan mungkin akan merekomendasikan obat antikecemasan untuk membantu kucing merasa lebih nyaman.
Obat seperti fluoksetin atau trazodon dapat diberikan untuk mengatasi kecemasan jangka pendek atau panjang. Namun, penggunaan obat harus diawasi oleh profesional agar aman bagi kucing Anda.
Kucing, seperti manusia, memiliki emosi yang beragam. Ketika mereka marah, penting bagi pemilik untuk merespons dengan bijak dan penuh kesabaran. Dengan menciptakan lingkungan yang nyaman, memberikan ruang, hingga berkonsultasi dengan dokter hewan, Anda bisa membantu kucing peliharaan merasa lebih tenang dan bahagia.
Jadi, jangan khawatir jika kucing Anda sedang marah! Terapkan tips di atas, dan hubungan Anda dengan si manis berbulu ini akan semakin erat.
