Ingin Mesin Cuci Anda Bertahan Lama? Ini 8 Hal yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Cuci

Mesin Cuci
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Meski mesin cuci sangat praktis, banyak orang masih tidak mengetahui benda-benda apa saja yang bisa merusak mesin atau pakaian jika dimasukkan. Ini menjadi masalah utama bagi banyak keluarga, terutama di Indonesia, di mana penggunaan mesin cuci semakin meningkat. Pernahkah Anda mengalami pakaian kesayangan rusak hanya karena salah memasukkan barang ke dalam mesin cuci?

Kerusakan pada mesin cuci atau pakaian tentu akan memicu frustrasi. Bayangkan saja, pakaian favorit atau barang dengan kualitas tinggi yang harus diganti karena kesalahan kecil. Bahkan lebih parah lagi, bisa jadi Anda harus mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan mesin cuci yang rusak akibat kesalahan mencuci.

Tentu saja, hal ini bukan hanya menguras dompet, tetapi juga menyita waktu dan tenaga. Jika Anda sering mencuci pakaian dengan mesin cuci, Anda pasti pernah merasakan betapa pentingnya mengetahui barang-barang yang seharusnya tidak dicuci dengan mesin.

8 Hal yang Tidak Boleh Dimasukkan ke Mesin Cuci

Dilansir dari southernliving, berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci:

1. Barang dengan Hiasan Halus (Payet, Manik-manik, dan Renda)

Barang-barang yang dihiasi dengan payet, manik-manik, atau sulaman halus memang terlihat cantik dan elegan, namun sangat rentan rusak jika dicuci menggunakan mesin cuci. Hiasan-hiasan tersebut bisa terlepas atau rusak akibat gesekan dengan pakaian lain dalam proses pencucian.

Selain itu, bahan seperti renda juga sangat rapuh dan dapat robek jika terkena siklus mesin yang cukup keras. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mencuci barang-barang ini dengan tangan atau menggunakan layanan cuci kering. Jika Anda tidak ingin kehilangan hiasan pada pakaian, pastikan untuk mencucinya dengan perawatan khusus.

Jalin Gandeng EcoTouch Implementasikan Bisnis Berkelanjutan

2. Pakaian Dalam (Bra dan Pakaian Lingerie)

Pakaian dalam seperti bra seringkali dilengkapi dengan kawat atau kait yang bisa merusak mesin cuci dan pakaian lain yang dicuci bersamaan. Selain itu, bahan renda pada bra atau pakaian lingerie juga sangat rapuh dan mudah rusak.

Menyelami Karya Seni dan Budaya Pop Indonesia di Vans Thursday Blast

Jika Anda memasukkan pakaian dalam ke mesin cuci tanpa pengamanan yang tepat, bra yang Anda miliki bisa mengalami kerusakan, bahkan bisa merusak drum mesin cuci. Untuk menjaga pakaian dalam tetap awet, gunakan tas jaring pelindung khusus untuk mencuci bra, atau cuci dengan tangan agar pakaian tersebut tetap terjaga kualitasnya.

3. Koin dan Kunci di Saku

Sepatu Kolaborasi Aerostreet X Wonderful Indonesia Didukung Shopee, Penjualan Sepatu Terbanyak dalam 10 Menit

Tak jarang kita lupa memeriksa saku pakaian sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Koin, kunci, atau benda keras lainnya yang tertinggal di saku bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin cuci.

Benda-benda ini bisa terlepas dan menggores drum mesin, atau bahkan menyumbat saluran pembuangan, yang bisa berakibat pada kerusakan besar. Selain itu, koin dan kunci yang terlepas bisa merusak kaca mesin cuci bukaan depan. Untuk itu, pastikan untuk selalu memeriksa kantong pakaian sebelum mencucinya.

4. Sepatu dengan Aksen Kulit

Sepatu kets atau sneakers memang seringkali dicuci menggunakan mesin cuci. Namun, jika sepatu tersebut memiliki aksen kulit, Anda sebaiknya tidak memasukkannya ke dalam mesin cuci. Kulit bisa rusak atau terkelupas akibat gesekan dengan pakaian atau sabuk mesin.

Selain itu, bentuk sepatu yang terbuat dari bahan sintetis atau kulit juga bisa menyusut atau rusak. Sebaiknya, sepatu dengan aksen kulit dicuci dengan tangan atau dibersihkan menggunakan metode pembersihan khusus untuk sepatu agar tetap awet dan terjaga kualitasnya.

5. Pakaian yang Tertutup Bulu Hewan Peliharaan

Bulu hewan peliharaan seperti kucing dan anjing memang menyenangkan ketika berada di tubuh mereka, namun seringkali menjadi masalah bagi pakaian kita. Jika pakaian Anda tertutup bulu hewan peliharaan, hindari langsung memasukkannya ke dalam mesin cuci tanpa dibersihkan terlebih dahulu.

Bulu tersebut dapat menempel pada pakaian lain, menghambat proses pencucian, atau bahkan menyumbat saluran pembuangan mesin cuci. Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan rol pelintir serat atau sikat untuk menghilangkan bulu hewan peliharaan. Anda juga bisa mencoba memasukkan pakaian ke dalam pengering terlebih dahulu untuk menghilangkan bulu hewan.

6. Pakaian dengan Noda Mudah Terbakar (Bensin, Pengencer Cat, Pelarut)

Pakaian yang terkena tumpahan bahan kimia mudah terbakar seperti bensin atau pengencer cat tidak boleh dimasukkan ke dalam mesin cuci. Panas dari pengering atau siklus mesin bisa menyebabkan noda tersebut terbakar, bahkan bisa memicu kebakaran.

Untuk menangani noda semacam ini, gunakan penghilang noda berbasis pelarut terlebih dahulu dan diamkan selama beberapa menit sebelum mencuci pakaian di mesin cuci. Jangan langsung mengeringkan pakaian tersebut sebelum noda benar-benar hilang, karena dapat berbahaya.

7. Terlalu Banyak Cucian dalam Satu Beban

Mencuci pakaian dalam jumlah berlebihan dalam satu kali pencucian memang bisa menghemat waktu, tetapi ini justru akan merusak mesin cuci Anda. Beban yang terlalu berat dapat menyebabkan mesin cuci kesulitan untuk mencuci pakaian dengan efektif, bahkan bisa merusak komponen dalam mesin seperti sabuk dan motor.

8. Setelan Jas dan Pakaian Berkualitas Tinggi

Jas dan pakaian berbahan halus atau berkualitas tinggi sering kali menjadi investasi penting. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas pakaian tersebut, sangat disarankan untuk tidak mencucinya dengan mesin cuci. Meskipun Anda bisa mencucinya pada siklus lembut, material jas yang halus bisa rusak atau kehilangan bentuknya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya