Kerupuk Melempem? Simak Trik Mudah untuk Membuatnya Renyah Lagi dalam Hitungan Menit!
- Freepik.com//Freepik
VIVA – Kerupuk adalah salah satu pelengkap makanan yang tak tergantikan bagi masyarakat Indonesia. Siapa yang tidak suka sensasi renyahnya saat memakan gado-gado, nasi padang, atau bubur ayam? Namun, ada satu masalah klasik yang sering dihadapi: kerupuk yang melempem.
Bayangkan, Anda membuka toples kerupuk hanya untuk menemukan teksturnya lembek dan kehilangan rasa khasnya. Tidak sedikit orang yang akhirnya membuang kerupuk melempem karena menganggapnya tidak bisa dinikmati lagi. Terlebih, penyimpanan yang salah sering kali menjadi penyebab utama masalah ini. Apakah Anda juga mengalami hal serupa?
Trik Viral Kerupuk Melempem Kembali Renyah dengan Kulkas
Ternyata, ada trik sederhana yang bisa mengembalikan kerenyahan kerupuk tanpa perlu digoreng ulang. Salah satu metode yang kini viral di media sosial, adalah dengan menyimpan kerupuk melempem di kulkas. Ingin tahu cara lengkapnya? Simak langkah-langkah berikut!
Langkah 1: Siapkan Kerupuk Melempem
Kerupuk melempem sering kali dianggap tidak layak untuk dimakan lagi. Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membuangnya, pastikan Anda mengumpulkan kerupuk yang ingin dihidupkan kembali. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memeriksa kondisi kerupuk. Pastikan kerupuk tidak basah atau rusak parah.
Jika kerupuk memiliki sisa minyak berlebih, tepuk-tepuk menggunakan tisu dapur untuk menghilangkan minyak tersebut. Menyiapkan kerupuk dengan baik akan membantu proses pemulihan teksturnya. Selain itu, usahakan untuk memisahkan kerupuk yang sudah terlalu lembek dari yang masih setengah renyah agar hasilnya lebih maksimal.
Langkah 2: Tutup Rapat Wadah
Menutup wadah kerupuk secara rapat adalah langkah krusial dalam trik ini. Gunakan toples plastik atau kaca dengan penutup kedap udara untuk menyimpan kerupuk. Jika Anda menggunakan kantong plastik, pastikan udara di dalamnya dikeluarkan sebanyak mungkin sebelum mengikatnya rapat.
Langkah ini bertujuan untuk menjaga kerupuk dari paparan udara lembap selama penyimpanan di kulkas. Mengapa ini penting? Udara lembap adalah musuh utama kerenyahan kerupuk. Dengan mengunci wadah secara rapat, Anda menciptakan lingkungan yang ideal untuk membantu proses pemadatan minyak di dalam kerupuk, sehingga teksturnya dapat kembali renyah.
Langkah 3: Simpan di Chiller Kulkas
Setelah kerupuk ditempatkan dalam wadah kedap udara, langkah berikutnya adalah menyimpannya di bagian chiller kulkas. Penting untuk tidak menyimpan kerupuk di freezer karena suhu terlalu dingin dapat membuat kerupuk terlalu keras.
Chiller menawarkan suhu yang tepat untuk membantu memadatkan minyak alami di dalam kerupuk, yang menjadi kunci utama untuk mengembalikan tekstur renyahnya. Durasi penyimpanan minimum adalah satu jam, tetapi jika Anda ingin hasil yang lebih maksimal, biarkan kerupuk tersimpan selama tiga jam atau lebih.
Jika hasilnya belum sempurna, Anda bisa menyimpannya sedikit lebih lama di kulkas. Perlu diingat bahwa meskipun trik ini mampu mengembalikan sebagian besar kerenyahan kerupuk, hasilnya mungkin tidak setara dengan kerupuk yang baru digoreng.
Alternatif Metode Lain untuk Kerupuk Melempem
Jika Anda tidak memiliki kulkas atau ingin mencoba metode lain selain menyimpannya di kulkas, berikut beberapa alternatif yang bisa Anda coba. Setiap metode memiliki keunggulannya sendiri, tergantung pada situasi dan alat yang tersedia.
Menjemurnya di Bawah Sinar Matahari
Metode tradisional ini telah digunakan oleh banyak orang di Indonesia untuk mengeringkan makanan yang melempem, termasuk kerupuk. Cukup letakkan kerupuk di atas nampan atau permukaan bersih yang terlindung dari debu. Biarkan kerupuk terkena sinar matahari langsung untuk beberapa jam hingga teksturnya kembali kering dan renyah.
Metode ini tidak memerlukan alat tambahan, cukup menggunakan sinar matahari yang melimpah. Ini adalah cara yang hemat biaya dan mudah dilakukan di luar ruangan. Selain itu, sinar matahari membantu menghilangkan kelembapan yang dapat menyebabkan kerupuk menjadi lembek.
Namun, metode ini sangat bergantung pada kondisi cuaca. Jika cuaca sedang mendung atau hujan, proses pengeringan bisa memakan waktu lebih lama atau bahkan tidak efektif. Selain itu, kerupuk yang dijemur di luar ruangan harus dijaga agar tidak terkena debu atau kotoran yang dapat membuatnya kotor. Meskipun efektif dalam banyak kasus, hasilnya tidak selalu konsisten.
Memanfaatkan Microwave
Jika Anda ingin cara yang lebih cepat dan praktis, microwave bisa menjadi solusi yang baik. Pemanasan singkat dengan microwave dapat membantu mengembalikan kerenyahan kerupuk dalam hitungan detik.
Untuk menggunakan microwave, atur suhu pada level rendah untuk menghindari pemanasan berlebihan. Tempatkan kerupuk di atas piring tahan microwave, dan panaskan selama 15 hingga 30 detik, tergantung pada jumlah kerupuk yang ingin Anda kembalikan kerenyahannya. Jika jumlahnya banyak, Anda bisa memanaskan kerupuk dalam beberapa kali pemanasan agar hasilnya merata.
Microwave sangat cepat dan praktis. Anda tidak perlu menunggu berjam-jam seperti pada metode kulkas atau sinar matahari. Selain itu, microwave dapat digunakan bahkan jika cuaca sedang tidak mendukung atau Anda tidak memiliki akses ke tempat yang luas untuk menjemur kerupuk.
Hati-hati agar kerupuk tidak terpanaskan terlalu lama, karena bisa menyebabkan kerupuk gosong atau menjadi keras. Selain itu, penggunaan microwave tidak cocok untuk jumlah kerupuk yang sangat banyak, karena perlu dilakukan dalam beberapa batch untuk hasil yang merata.
Menggunakan Oven
Jika Anda memiliki oven, ini bisa menjadi alternatif yang efektif untuk mengembalikan kerenyahan kerupuk yang melempem. Metode ini sangat cocok jika Anda memiliki banyak kerupuk yang perlu diperbaiki sekaligus. Anda hanya perlu memanaskan oven pada suhu rendah (100-120°C) dan meletakkan kerupuk di atas loyang. Panggang kerupuk selama 5-10 menit, tergantung pada ketebalan dan ukuran kerupuk.
Oven memberikan pemanasan yang lebih merata, sehingga cocok untuk jumlah kerupuk yang lebih banyak. Metode ini juga memungkinkan Anda untuk mengontrol suhu dengan lebih presisi, sehingga kerupuk tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Hasilnya pun bisa lebih konsisten, mirip dengan kerupuk yang baru digoreng.
Oven membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan dengan microwave. Selain itu, oven bisa menghabiskan lebih banyak energi, sehingga tidak selalu ideal jika Anda hanya memiliki sedikit kerupuk. Pemanasan yang terlalu lama atau suhu yang terlalu tinggi juga bisa membuat kerupuk menjadi gosong atau terlalu keras.