Seniman Jepang Ciptakan Dunia Mini 360 Derajat di Atas Kanvas Bulat

Seniman Jepang Ciptakan Dunia Mini 360 Derajat di Atas Kanvas Bulat
Sumber :
  • Instagram @daisuke_samejima

Jakarta, VIVA – Dunia seni kembali dikejutkan oleh karya inovatif seorang seniman Jepang bernama Daisuke Samejima. Melalui serinya yang berjudul "Flatball", Samejima berhasil menciptakan ilusi optik yang menakjubkan dengan melukis pemandangan kota pada kanvas berbentuk bola.

Eksplorasi Berbagai Kemungkinan Sosok Manusia dalam Figure A

Lahir di Hyogo, Jepang, Daisuke Samejima berkuliah di Universitas Seni Tama di Tokyo dan mengambil jurusan lukisan cat minyak dengan Gelar Master pada Ilmu Seni. Dia saat ini tinggal dan bekerja di ibu kota Jepang, tetapi karyanya telah dipamerkan di seluruh Jepang dan juga di London.

Ridwan Kamil Jual Lukisan Buat Tambah Bikin Baliho Kampanye di Pilkada Jakarta

Hasil karyanya terlihat seperti sebuah dunia mini yang dapat dilihat dari segala sudut, layaknya melalui lensa mata ikan. Setiap detail ia gambarkan dengan begitu realistis sehingga sulit membedakannya dengan foto.

Lukisan Eksklusif Frigorifero d’arte Mejeng di Art Jakarta, Karya 10 Seniman Italia

Dengan keterampilan luar biasa, Samejima berhasil menciptakan ilusi optik yang menipu mata. 

Lukisan-lukisannya yang hiperrealistis menampilkan lanskap perkotaan Jepang, lengkap dengan bangunan, jalanan, dan langit biru, seolah-olah kita sedang melihat melalui Google Street View dalam bentuk tiga dimensi.

Melukis di atas kanvas bulat tentu bukan perkara mudah. Samejima harus memperhitungkan setiap lengkungan dan perspektif agar gambar terlihat sempurna dari setiap sudut pandang. 

Namun, tantangan ini justru membuatnya semakin tertantang untuk menciptakan karya yang unik dan berbeda.

"Flatball" menawarkan pengalaman visual yang berbeda dari lukisan konvensional. Mereka diajak untuk mengelilingi karya seni dan menemukan detail-detail baru yang tersembunyi. 

Karya ini juga memicu imajinasi dan mengajak kita untuk merenungkan tentang perspektif dan realitas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya