Gebetan Lama Balas Chat: Sinyal Tak Tertarik atau Sekadar Sibuk? Ini Penjelasan Psikologinya

Ilustrasi chattingan
Sumber :
  • Pexels: cottonbro studio

Jakarta, VIVA – Dalam sebuah proses pendekatan atau 'pedekate', sering kali ditemui beberapa kasus gebetan lambat membalas chat atau pesan kita.

Trauma Hubungan Masa Lalu Bisa Merusak Percintaan Sekarang, Kenali 4 Tanda dan Cara Mengatasinya Berdasarkan Psikologi

Hal itu kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah sikap slow response si dia merupakan sebuah sinyal memang tidak tertarik, sibuk, atau malah sengaja menahan diri?

Meskipun lambatnya balasan menjadi sebuah tanda ketidaktertarikan, akan tetapi berdasarkan psikologi, respons lambat ternyata bisa kompleks, apa saja?

Psikolog Anak Beberkan Faktor Penyebab Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Lebak Bulus

1. Menjaga Batas Awal Pendekatan

Lambat membalas pesan tidak melulu soal ketidaktertarikan, dilansir Psychology Today,beberapa orang lebih menerapkan "Delay Texting".

Mengenal Five Stages of Grief dalam Psikologi: Memahami Proses Sedih-Kecewa Secara Ilmiah

Psikolog Suzanne menjelaskan, delay texting ini diterapkan untuk menjaga batas emosional seseorang dalam tahap awal pendekatan.

Selain itu, lambat memberikan respons juga sebagai bentuk perlindungan diri untuk menghindari ekspektasi berlebihan atau kegagalan dalam hubungan.

Namun ia pun mengingatkan jika delay texting juga sebagai tanda ketidaktertarikan, oleh karena itu perlu dipahami gaya komunikasi dan gaya kepribadiannya setiap merespons pesan kita.

2. Takut Dinilai Mudah Didapat

Dilansir dari Journal of Experimental Social Psychology, menunjukkan beberapa orang merasa khawatir dalam merespons cepat.

Dalam penelitian psikologi itu, mereka takut jika terlalu menunjukkan ketertarikan, akan dinilai mudah didapat. Terlebih jika mereka memiliki pengalaman negatif dalam hubungan sebelumnya.

Sehingga seseorang termasuk gebetan akan lebih berhati-hati dalam berinteraksi khususnya membalas pesan.

3. Ingin Meningkatkan Daya Tarik

Psikolog Wendy Walsh seperti dilansir dari The Atlantic mengatakan bahwa menunda balasan adalah strategi untuk meningkatkan daya tarik, atau sering disebut fenomena "playing hard to get".

Penelitian menunjukkan bahwa seseorang dengan sengaja merespons lambat untuk menciptakan kesan misterius atau meningkatkan daya tariknya

Namun dalam artikel tersebut menyebutkan, strategi ini tidak selalu efektif, karena bisa membuat orang merasa tidak dihargai dan bingung. Sebab Walsh mengatakan transparansi sering kali merasa seseorang lebih dihargai ketimbang taktik tarik ulur.

4. Menjaga Ruang Pribadi

Seseorang yang lambat memberikan respons dalam chat bukan berarti tidak tertarik. Dalam sebuah penelitian, alasan lainnya adalah ingin menjaga ruang pribadi.

Penelitian Pew Research Center berjudul “The Complexities of Millennial and Gen Z Digital Communication” mengungkapkan bahwa lebih dari 60 persen responden berusia 18–34 tahun mengaku sering kali sengaja memperlambat respons mereka karena ingin menjaga ruang pribadi mereka atau merasa terlalu sibuk.

Laporan ini menyoroti bahwa ketidaktertarikan bukanlah satu-satunya alasan lambat merespons di era digital ini, justru karena komunikasi digital yang konstan, banyak orang merasa perlu mengambil jeda dari percakapan untuk menjaga kesehatan mental.

5. Terbebani dengan Multitasking

Masih dalam penelitian Pew Research Center berjudul “The Complexities of Millennial and Gen Z Digital Communication” bahwa milenial dan Gen Z sering kali terbebani dengan komunikasi digital yang instens sehingga diharuskan multitasking.

Sehingga sebagian besar individu dalam kelompok usia ini menunda balasan bukan karena mereka tidak tertarik, akan tetapi berkaitan dengan manajemen waktu.

6. Sibuk

Dalam masyarakat modern, terutama di kalangan profesional muda, kesibukan menjadi hal yang tak terelakkan. Dalam hal ini, slow respons lebih sering dipengaruhi oleh waktu dan kapasitas mereka untuk menangani komunikasi dibandingkan dengan tanda ketidaktertarikan.

Bagi mereka yang memang memiliki ritme hidup sibuk, menunda balasan adalah cara untuk mengelola waktu, bukan menunjukkan sikap cuek. Studi ini menggarisbawahi pentingnya memahami konteks dari gaya hidup seseorang sebelum menganggap bahwa respons yang lambat berarti mereka tidak tertarik.

7. Bukan Prioritas Atau Tak Tertarik

Tidak menjadi prioritas menjadi hal yang paling mendasar bahwa seseorang tak tertarik dengan Anda.

Menurut teori "Interpersonal Attraction" yang diungkapkan dalam jurnal Journal of Social and Personal Relationships, interaksi yang lancar dan respons cepat seringkali diasosiasikan dengan minat yang lebih tinggi.

Gaya bahasa yang singkat, percakapan satu arah, tidak menunjukkan minat percakapan serta selalu ingin menutup topik pembicaraan, menjadi sinyal ketertarikan.

Orang dengan kepribadian yang sangat independen atau introvert cenderung merasa nyaman sendirian dan sering tidak terbiasa dengan kedekatan intens dalam waktu singkat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya