Biar Berkah, Ini Cara Cerdas Tanpa Terlibat Riba

Ilustrasi orang cerdas.
Sumber :
  • shutterstock.com

Jakarta, VIVA – Riba, atau bunga yang dikenakan atas pinjaman, telah lama diakui dalam berbagai ajaran agama sebagai praktik yang tidak etis dan dilarang. Dalam konteks Islam, riba dianggap sebagai salah satu dosa besar yang dilarang secara tegas dalam Al-Qur’an dan Hadis.

OJK Minta Industri Pinjol Sesuaikan Bunga Usai The Fed Pangkas Suku Bunga

Pentingnya menghindari riba tidak hanya berkaitan dengan aspek spiritual, tetapi juga berdampak pada kesejahteraan ekonomi individu dan masyarakat secara keseluruhan. Scroll lebih lanjut ya.

Mengapa Menghindari Riba Itu Penting?

Pemerintah China Berusaha Melakukan 'Konfuniasisasi' Islam di Tiongkok?

1. Keadilan Ekonomi

Ini Alasan Trump Menang di Wilayah Muslim-Amerika

Riba sering kali menciptakan ketidakadilan antara pihak yang memberikan pinjaman dan pihak yang menerima. Pihak yang memberikan pinjaman mendapatkan keuntungan tanpa risiko, sementara pihak yang meminjamkan harus membayar lebih dari jumlah yang dipinjamkan.

2. Kesejahteraan Sosial

Praktik riba dapat memperburuk ketimpangan ekonomi, karena bunga yang tinggi dapat menyebabkan beban finansial yang berat bagi peminjam, terutama mereka yang kurang mampu.

3. Etika dan Moralitas

Potensi Risiko Keamanan Pribadi

Photo :
  • istockphoto.com

Dari sudut pandang agama, riba dianggap bertentangan dengan prinsip-prinsip moral yang mengedepankan keadilan, keseimbangan, dan kepedulian terhadap sesama.

4. Stabilitas Ekonomi

Riba dapat menyebabkan spekulasi berlebihan dan fluktuasi pasar yang tajam, yang pada akhirnya dapat mengganggu stabilitas ekonomi nasional dan global.

Dalam perdagangan forex, riba muncul dalam bentuk biaya swap yang dikenakan ketika seorang trader mempertahankan posisi trading terbuka selama lebih dari satu hari kerja. Biaya swap ini adalah bunga yang dibebankan atau dibayarkan tergantung pada pasangan mata uang yang diperdagangkan dan posisi trader (long atau short). Bagi trader Muslim, biaya swap ini dianggap sebagai riba karena melibatkan bunga atas posisi yang diendapkan, yang jelas dilarang dalam ajaran Islam.

Menanggapi kebutuhan para trader Muslim untuk menghindari riba, Didimax telah meluncurkan program promo Free Komisi dan Free Swap. Inovasi ini tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi trader dengan menghilangkan biaya komisi, tetapi juga memastikan bahwa trader tidak dikenakan biaya swap, sehingga mereka dapat bertransaksi tanpa melanggar prinsip-prinsip keagamaan.

"Dengan promo ini trader tidak lagi dibebani biaya komisi sehingga profit bisa lebih cepat," kata Yadi Supriyadi, Komisari Didimax.

"Dengan adanya fitur bebas swap dari broker forex Didimax, trader dapat menahan posisi tanpa dikenai bunga, sehingga terhindar dari unsur riba," sambungnya

Manfaat Free Swap bagi Trader Muslim:

1. Kepatuhan Syariah

Dengan menghilangkan biaya swap, Didimax memberikan solusi bagi trader Muslim untuk bertransaksi sesuai dengan prinsip syariah tanpa harus khawatir melanggar ajaran agama.

2. Keamanan dan Kepercayaan

Didimax sebagai broker lokal diawasi oleh Bappebti dan dana nasabah dijamin oleh lembaga Kliring, memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi para trader.

3. Kemudahan dan Keuntungan Finansial

Trader dapat mempertahankan posisi trading dalam jangka panjang tanpa harus membayar biaya tambahan, memungkinkan potensi profit yang lebih tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya