Rahmad Maulizar, Membawa Senyum dan Harapan Baru bagi Anak-Anak Penderita Bibir Sumbing di Aceh

Rahmad Maulizar
Sumber :
  • Instagram

Aceh, VIVA – Indonesia memiliki banyak sosok inspiratif yang memberikan dampak besar bagi masyarakat. Salah satu di antaranya adalah Rahmad Maulizar, seorang pekerja sosial yang telah mengabdikan hidupnya untuk membantu anak-anak penderita bibir sumbing di Provinsi Aceh.

Trip to Safety: Solusi Astra Jaga Keselamatan Jalan dan Lingkungan

Lahir di Meulaboh pada 20 September 1993, Rahmad Maulizar adalah sosok yang sangat memahami perjuangan anak-anak yang lahir dengan bibir sumbing. Sebelum menjadi sosok yang membantu banyak orang, Rahmad sendiri pernah mengalami kondisi yang sama. Ia adalah salah satu penderita bibir sumbing yang harus menjalani kehidupan yang penuh tantangan selama 18 tahun dalam hidupnya.

Namun, takdir membawa perubahan besar ketika ia mendapatkan kesempatan untuk menjalani operasi gratis pada tahun 2011, yang diselenggarakan oleh Smile Train Indonesia, sebuah organisasi internasional yang berfokus pada penanganan bibir sumbing di seluruh dunia.

Penjualan Mobil Tembus Angka Fantastis

Rahmad Maulizar, Pahlawan yang Ubah Hidup Ratusan Anak Penderita Bibir Sumbing

Photo :
  • Instagram @rahmad_maulizar

Operasi tersebut tidak hanya memberikan Rahmad senyum yang lebih sempurna, tetapi juga memberikan harapan hidup baru. Pengalaman pribadi inilah yang menjadi pendorong utama Rahmad untuk kembali berjuang, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk ribuan anak-anak lain yang membutuhkan bantuan serupa.

Melawan Tengkulak Demi Kesejahteraan Petani

Setelah merasakan manfaat dari operasi bibir sumbing yang dia terima, Rahmad memutuskan untuk kembali ke masyarakat dan membantu anak-anak yang berada dalam kondisi serupa. Ia tidak hanya berhenti pada pencarian dan memberikan informasi tentang layanan medis, tetapi juga secara aktif terlibat dalam proses pendampingan para pasien dan keluarganya, dari mulai menemukan mereka di pelosok desa hingga mengajak mereka untuk datang ke rumah sakit agar bisa menjalani operasi secara gratis.

Program yang dijalankan Rahmad ini didukung penuh oleh Smile Train Indonesia dan Rumah Sakit Malahayati Banda Aceh. Dua lembaga ini bekerja sama untuk menyediakan layanan operasi bibir sumbing dan langit-langit mulut secara gratis bagi pasien yang kurang mampu di Provinsi Aceh.

Sejak dimulai, lebih dari 3.200 pasien telah menerima bantuan medis ini, dengan rata-rata 40 pasien setiap bulannya yang berhasil menjalani operasi berkat bantuan Rahmad dan tim medis.

Rahmad Maulizar, Pahlawan Senyuman yang Mengubah Hidup Ratusan Anak Aceh

Photo :
  • Instagram @rahmad_maulizar

Selain itu, Rahmad juga berkolaborasi dengan Dr. M. Jailani, SpBP-RE (K), seorang dokter ahli bedah plastik yang menjadi mitra Smile Train di Provinsi Aceh. Dr. Jailani, dengan keahlian dan dedikasinya, telah menjadi sosok penting dalam pelaksanaan program ini. Kerja sama yang terjalin antara Rahmad dan Dr. Jailani semakin memperkuat keberhasilan program ini, yang tak hanya sekedar memberikan tindakan medis, tetapi juga membangun kembali rasa percaya diri bagi para pasien, terutama anak-anak, yang sempat merasa terisolasi akibat kondisi fisik mereka.

Rahmad mengungkapkan, tantangan terbesar dalam menjalankan program ini adalah melakukan sosialisasi dan mencari pasien di daerah-daerah yang jauh. Tidak jarang ia harus menempuh perjalanan jauh dengan kendaraan yang tidak selalu dalam kondisi baik. Namun, semangat untuk membawa senyum dan harapan baru bagi anak-anak penderita bibir sumbing membuatnya tidak pernah berhenti.

Dedikasi Rahmad dalam membantu sesama mendapatkan pengakuan yang layak. Pada tahun 2021, ia menerima penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Awards dari Astra, dalam bidang kesehatan. sebuah penghargaan yang diberikan kepada individu-individu yang telah berkontribusi besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Rahmad Maulizar bukan hanya membawa senyum bagi anak-anak penderita bibir sumbing di Aceh, tetapi juga membawa harapan hidup baru bagi mereka yang mungkin merasa terpinggirkan. Program yang ia jalankan telah berhasil membantu ribuan anak mendapatkan kesempatan untuk menjalani hidup yang lebih baik. Dengan terus berkelil…

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya