Gemini dari Google, AI Pintar yang Pahami Bahasa Gaul dan Bikin Pencarian Lebih Mudah

Gemini, teknologi kecerdasan buatan yang dirancang memahami bahasa sehari-hari.
Sumber :
  • google

Jakarta, VIVA – Di era digital yang semakin maju, kebutuhan akan teknologi yang relevan dan mudah digunakan menjadi semakin penting. Google pun terus berinovasi untuk menghadirkan solusi yang mampu memenuhi kebutuhan penggunanya.

Iklan YouTube buat Pundi-pundi Uang Induk Google Makin Menumpuk

Salah satu inovasi terbaru dari Google adalah Gemini, sebuah teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dirancang untuk memahami bahasa sehari-hari, termasuk dialek dan gaya bicara khas anak muda Indonesia. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Feliciana Wienathan, Communication Manager Google Indonesia, menjelaskan bahwa Gemini hadir dengan berbagai fitur unggulan yang membuat pencarian dan interaksi dengan teknologi menjadi lebih mudah dan nyaman.

Ramalan Zodiak Rabu 30 Oktober 2024, Scorpio: Waspadai Perjanjian Hukum Hari Ini

Salah satu kendala utama yang sering dihadapi oleh pengguna ketika berinteraksi dengan teknologi adalah kesulitan dalam memilih kata atau bahasa yang tepat.

Ramalan Zodiak Selasa 29 Oktober 2024, Leo: Hati-hati saat Menandatangani Kontrak Kerja

“Kadang kita ragu, nanyanya gimana ya? Ngomongnya formal atau santai aja? Harus pakai bahasa Inggris?” ujar Feliciana.

Ia menyebutkan bahwa banyak pengguna merasa terbatas karena harus menggunakan bahasa yang lebih formal saat melakukan pencarian atau bertanya kepada teknologi seperti AI.

Tantangan ini sering kali menghambat eksplorasi informasi, terutama bagi mereka yang tidak terbiasa menggunakan bahasa yang baku atau kaku. Menanggapi kendala tersebut, Gemini hadir dengan kemampuan yang lebih fleksibel dalam memahami berbagai bahasa dan dialek.

Feliciana menjelaskan bahwa teknologi ini dirancang agar mampu mengenali bahasa sehari-hari, termasuk gaya bahasa campuran seperti yang sering digunakan di Jakarta Selatan atau yang dikenal dengan istilah “bahasa Jaksel”.

Gemini, teknologi kecerdasan buatan yang dirancang memahami bahasa sehari-hari.

Photo :
  • google

“Gemini itu bisa paham bahasa campuran, becandaan khas Jaksel, bahkan dialek lokal,” jelas Feliciana.

Dengan kemampuan ini, Gemini menawarkan pengalaman yang lebih ramah dan personal bagi penggunanya, sehingga mereka tidak perlu merasa canggung atau terbatas dalam berkomunikasi.

Tidak hanya dari segi pemahaman bahasa, Gemini juga menawarkan fitur voice command yang dapat mempermudah pengguna dalam memberikan perintah.

Feliciana mencontohkan bagaimana pengguna dapat merencanakan perjalanan hanya dengan memberikan perintah suara.

“Misalnya, kita cuma bilang, ‘Gemini, aku mau liburan ke Korea selama 3 hari,’ lalu Gemini akan menyusun rencana perjalanan dan mengekspornya ke Google Docs dalam bentuk tabel,” jelasnya.

Ini menunjukkan bahwa Gemini bukan hanya sekadar mesin pencari, tetapi juga asisten pribadi yang dapat membantu menyelesaikan berbagai tugas.

Lebih dari itu, Feliciana juga menekankan pentingnya aspek relevansi lokal dalam pengembangan Gemini. Menurutnya, Gemini dirancang untuk memberikan hasil yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan konteks lokal.

“Teknologi seperti Gemini bisa memberikan hasil pencarian yang lebih ramah dan relevan bagi pengguna di Indonesia,” ungkap Feliciana.

Ini menjadi salah satu keunggulan utama yang membedakan Gemini dari teknologi AI lainnya. Gemini juga didesain agar terus berkembang seiring dengan umpan balik dari para pengguna.

Feliciana menjelaskan bahwa pengguna dapat memberikan penilaian terhadap jawaban yang diberikan oleh Gemini melalui fitur ‘jempol atas’ atau ‘jempol bawah’.

“Setiap feedback dari pengguna akan membuat Gemini semakin akurat dan relevan,” ujar Feliciana.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun teknologi ini terus belajar, kontribusi dari pengguna sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitasnya.

Namun, meski Gemini memiliki berbagai keunggulan, Feliciana menegaskan bahwa teknologi ini bukanlah pengganti interaksi manusia atau saran profesional.

“Teknologi bisa mendampingi, tapi bukan menggantikan profesional,” tegasnya.

Gemini memang dirancang untuk membantu dan memberikan informasi yang relevan, namun tetap penting bagi pengguna untuk mencari panduan dari ahli profesional, terutama ketika berhubungan dengan isu-isu kritis seperti kesehatan.

Keunggulan lain dari Gemini adalah kemampuannya untuk menjadi bagian dari ekosistem Google yang lebih luas.

Teknologi ini terintegrasi dengan berbagai platform Google, seperti aplikasi, web-based, dan Google Search, sehingga memudahkan pengguna untuk mengakses informasi dengan cepat dan efisien.

Feliciana menyebutkan bahwa Google berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan teknologi yang dapat diakses oleh semua orang, di mana pun mereka berada.

“Kita terus mencari cara, gimana kita berinovasi, gimana kita terus membawa suatu teknologi yang relevan, dan juga bermanfaat untuk semua orang,” jelas Feliciana.

Secara keseluruhan, kehadiran Gemini dari Google menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan teknologi yang inklusif dan mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Feliciana menjelaskan bahwa misi besar Google adalah memastikan teknologi ini relevan dan bermanfaat bagi semua orang, termasuk mereka yang menggunakan bahasa dan dialek yang berbeda-beda.

Dengan kemampuan untuk memahami bahasa gaul, dialek lokal, dan berbagai perintah suara, Gemini berhasil menciptakan pengalaman yang lebih personal dan ramah bagi penggunanya.

Zodiak

Ramalan Zodiak Kamis 31 Oktober 2024, Pisces: Berhati-hatilah dengan Dokumen Hari Ini

Ramalan zodiak untuk hari Kamis di mulai dengan energi yang beragam. Ada yang dihujani keberuntungan, ada pula yang dihadapkan dengan berbagai tantangan.

img_title
VIVA.co.id
31 Oktober 2024