Mengapa Literasi Adalah Kunci Melindungi Diri di Era Saat Ini?

Ilustrasi literasi membaca.
Sumber :
  • Pixabay

Jakarta, VIVA – Di era digital ini, literasi telah melampaui sekadar kemampuan membaca dan menulis. Literasi modern mencakup pemahaman yang lebih luas, seperti literasi finansial, digital, dan juga literasi perdagangan berjangka dan komoditi (PBK). Kesadaran masyarakat terhadap berbagai bentuk literasi ini sangat penting untuk mencegah penipuan, memaksimalkan potensi ekonomi, serta mengembangkan masyarakat yang lebih cerdas dalam menghadapi tantangan global.

Imigrasi Ungkap Ada 471 Pengguna Golden Visa Capai Investasi Rp 9 Triliun

Salah satu contoh nyata mengenai pentingnya literasi adalah melalui inisiatif Bulan Literasi PBK 2024, yang diadakan oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti), bekerja sama dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka dan Komoditi (ASPEBTINDO) dan perusahaan pialang seperti Didimax. Scroll lebih lanjut ya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat mengenai industri PBK yang masih asing bagi banyak orang. Literasi ini tidak hanya membantu meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap perdagangan berjangka, tetapi juga melindungi mereka dari risiko penipuan berkedok investasi.

Pemerintah Resmi Naikkan PPN 12 Persen, Warganet Heboh di Media Sosial

Di era globalisasi dan digitalisasi, masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan investasi yang menjanjikan keuntungan besar. Namun, kurangnya pemahaman atau literasi mengenai dunia investasi sering kali menjadikan masyarakat rentan terhadap skema investasi bodong. Salah satu cara untuk melawan penipuan semacam ini adalah dengan meningkatkan literasi finansial masyarakat.

Sharing Novel dan Film Lima Bintang Timur: Angkat Kisah Menarik di Labuan Bajo

Yadi Supriyadi, Komisaris Utama Didimax, dalam acara penutupan Bulan Literasi PBK 2024, menekankan pentingnya literasi dalam perdagangan berjangka dan komoditi.

"Masih banyak masyarakat yang awam tentang industri ini," ungkapnya. 

Dengan meningkatkan literasi di bidang ini, Didimax berharap bisa meminimalisir potensi penipuan di sektor perdagangan berjangka, di mana banyak orang yang tergiur oleh janji-janji keuntungan pasti, tanpa memahami risiko yang sebenarnya.

Tidak hanya literasi finansial yang penting, literasi di bidang perdagangan berjangka juga memiliki dampak yang signifikan terhadap keberlanjutan ekonomi. Menurut Dr. Ir. Kasan, M.M, Kepala Bappebti, perdagangan berjangka memiliki peran penting dalam membentuk harga referensi komoditas strategis Indonesia melalui transaksi di Bursa Berjangka. Selain itu, perdagangan berjangka dapat menjadi alternatif investasi serta sarana pengelolaan risiko dan lindung nilai (hedging) bagi pelaku usaha.

Literasi Keuangan

Photo :
  • ist

Dengan kata lain, masyarakat yang literate dalam perdagangan berjangka tidak hanya mampu melindungi diri mereka dari risiko, tetapi juga berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Perdagangan berjangka yang likuid dapat meningkatkan efisiensi pasar, dan dengan literasi yang tepat, informasi pasar yang transparan dan real-time dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha dan masyarakat umum.

Salah satu hambatan utama dalam mengembangkan literasi perdagangan berjangka adalah minimnya pemahaman masyarakat mengenai risiko yang ada. Kebanyakan orang menganggap perdagangan berjangka sebagai bentuk investasi dengan keuntungan pasti, padahal dalam kenyataannya, perdagangan ini juga memiliki risiko yang signifikan. Di sinilah peran edukasi dan literasi menjadi sangat penting.

Didimax, dalam partisipasinya pada Bulan Literasi PBK 2024, telah melakukan lebih dari 40 seminar di berbagai kota di Indonesia. Edukasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada masyarakat tentang potensi keuntungan sekaligus risiko yang ada di dunia perdagangan berjangka. Literasi yang baik akan membantu masyarakat untuk membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari jebakan investasi yang menyesatkan.

Selain literasi keuangan, literasi digital juga menjadi aspek yang semakin penting dalam perdagangan berjangka komoditi. Seperti yang disampaikan oleh Kepala Bappebti, Dr. Kasan, industri perdagangan berjangka harus bertransformasi secara digital. Di era di mana ekonomi semakin digital, perdagangan berjangka juga perlu menyesuaikan diri dengan teknologi agar tetap relevan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya