Inspiratif, 5 Mahasiswa Ini Cetak Sejarah, Raih Prestasi di Program IISMA
- www.pexels.com
Jakarta, VIVA – Di sudut kampus Universitas Bina Sarana Informatika (BSI), ada kisah tentang mimpi yang terwujud. Kisah ini bukan hanya tentang akademik atau nilai sempurna, melainkan tentang semangat dan keberanian untuk melangkah lebih jauh dari yang pernah dibayangkan.
Lima mahasiswa Universitas BSI, yang datang dari latar belakang yang berbeda, telah membuktikan bahwa mimpi menembus dunia bukan hanya milik segelintir orang, melainkan milik siapa saja yang berani mencoba. Scroll lebih lanjut.
Program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) menjadi jembatan emas bagi mereka. Hingga saat ini, Universitas BSI mencatatkan lima mahasiswanya berhasil lolos seleksi program ini. Dua di antaranya bahkan sudah kembali setelah merampungkan studi mereka di luar negeri pada tahun 2023, sementara tiga lainnya baru saja memulai perjalanan mereka pada September 2024.
Namun, di balik pencapaian gemilang ini, ada proses panjang yang tidak mudah. Jimmi, Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) Universitas BSI, menjadi saksi bagaimana perjuangan para mahasiswa ini dimulai dari nol.
“Tentunya KUI akan memberikan sosialisasi terkait IISMA terlebih dahulu, agar mahasiswa Universitas BSI mendapatkan pandangan dan gambaran mengenai program ini,” ungkap Jimmi.
Bagi mahasiswa yang baru memulai perjalanan akademik, gagasan untuk kuliah di luar negeri bisa terasa seperti mimpi yang jauh. Namun, KUI Universitas BSI percaya bahwa setiap mimpi besar dimulai dari langkah kecil.
KUI mulai memberikan sosialisasi kepada seluruh mahasiswa tentang program IISMA. Banyak mahasiswa yang awalnya merasa ragu, perlahan mulai melihat bahwa mimpi untuk belajar di luar negeri bisa dicapai.
“Workshop ini akan membantu mahasiswa memahami mekanisme dan tata cara pendaftaran program IISMA,” jelas Jimmi, seraya menekankan pentingnya bimbingan bagi mahasiswa yang ingin mengikuti program ini.
Di dalam workshop tersebut, para mahasiswa dilatih untuk memahami persyaratan, mempersiapkan dokumen, dan yang terpenting, bagaimana membangun kepercayaan diri dalam menghadapi tantangan global.
Namun, perjalanan tidak berhenti di situ. Setelah memahami alur pendaftaran, para mahasiswa harus menjalani seleksi internal yang ketat. Jimmi menuturkan bahwa proses ini sangat penting untuk mencari kandidat yang benar-benar siap, baik secara mental maupun kemampuan bahasa.
“Seleksi ini bertujuan untuk mencari kandidat yang benar-benar memiliki tekad kuat dalam mengikuti program IISMA dan mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, baik secara lisan maupun tulisan,” katanya.
Mereka bukan hanya harus menguasai bahasa Inggris, tetapi juga harus siap menghadapi lingkungan internasional yang menantang. Mereka harus meyakinkan diri sendiri, serta menunjukkan pada dunia bahwa mereka layak untuk mendapatkan kesempatan ini.
Setelah proses seleksi yang panjang, lima mahasiswa berhasil lolos. Bagi dua mahasiswa yang telah menyelesaikan program IISMA pada tahun 2023, mereka kini kembali dengan segudang cerita dan pengalaman berharga. Bukan hanya tentang studi, tetapi juga tentang bagaimana mereka melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda. Dari sana, mereka belajar bahwa dunia ini luas, penuh peluang, dan menunggu untuk dijelajahi.
Bagi tiga mahasiswa lainnya, yang baru memulai perjalanan pada September 2024, langkah mereka baru saja dimulai. Namun, mereka membawa harapan besar dari tanah air, keluarga, dan kampusnya.