Mamah Dedeh Beri Nasihat Bijak Soal Sandwich Generation
- Tangkapan Layar
Jakarta, VIVA – Seiring bertambahnya usia, banyak individu akhirnya harus menanggung beban tanggung jawab ganda, terutama dalam urusan keuangan dan merawat keluarga. Fenomena ini dikenal sebagai Sandwich Generation.
Mereka yang menjadi sandwich generation sendiri harus menghidupi dirinya sendiri, orang tuanya dan juga adik atau bahkan anaknya. Tentu saja tanggung jawab ini terkadang menjadi beban yang paling berat yang harus dihadapi mereka.
Terlebih lagi jika orang tua mereka terutama ibu yang sering menuntut lebih kepada anak untuk diproritaskan lebih dahulu dibanding dirinya atau anak istrinya. Lantas bagaimana Islam melihat ini? Mamah Dedeh angkat bicara. Diungkapnya sebagai orang tua sudah sepatutnya tidak menuntut berlebihan kepada anak-anaknya. Scroll lebih lanjut
“Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 286 ‘Allah tidak perintahkan kepada kalian diberikan ujian kecuali sesuai dengan kemampuan’. Allah saja yang menciptakan kita, yang kasih rezeki ke kita, yang kasih kehidupan sama kita enggak maksa. Salah lah nuntut sama anaknya ‘perhatiin dong mama, kalau mama udah bengek, terkapar boleh jadi seger bugar kayak begini’ ngapain repot minta diperhatiin anak,” kata Mamah Dedeh dalam program tausiah yang dipandunya bersama Irfan Hakim seperti dikutip dari akun TikTok resmi acara tersebut.
Lebih lanjut, diungkap Mamah Dedeh, boleh sesekali meminta perhatian kepada anak. Tapi menurutnya selagi orang tua masih punya kemampuan menghidupi diri sendiri ada baiknya untuk tidak meminta kepada anak.
“Sekali-kali boleh lah perhatian dengan keuangan ‘kamu ngerti jadi anak dari kecil disekolahin tau susah sumbeng kaki dijadiin kepala, kepala dijadiin kaki sekarang enggak kasih duit mama’ selama kita punya kemampuan kenapa harus minta ke anak?,” ujarnya.
Mamah Dedeh juga menyinggung orang tua boleh meminta kepada anaknya selama dirinya dalam keadaan yang sulit sementara anak-anaknya dalam keadaan yang sangat tercukupi. Beliau juga meminta orang tua untuk tidak menyusahkan anak-anaknya.
“Kecuali ‘anak kita orang gaya’ kita tidak punya kemampuan boleh minta, tapi itupun sekedar dikasih. Bersyukur anak masih ingat dengan kita, enggak nyusahin anak kecuali benar-benar kita emergency. Kasian anak kita,” ujarnya..