4 Kunci Rahasia Agar Doa Kita Menembus Langit, Insyaallah Terkabul Jika Mengamalkan Hal Ini

dr Aisah Dahlan
Sumber :
  • YouTube

Jakarta, VIVA – Dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim, berdoa adalah salah satu ibadah yang tidak bisa dipisahkan. Berdoa merupakan salah satu perintah Allah yang sangat dicintai-Nya, dan sering kali menjadi momen yang sangat istimewa.

Menurut Penelitian, 20% Istri Berusia 55 Tahun Memiliki Keinginan Berganti Suami

Allah merasa bersyukur ketika umat Muslim masih mengingat dan meminta pertolongan kepada-Nya dan Allah merasakan kebahagiaan luar biasa ketika dirinya masih dilibatkan dalam kehidupan umatnya. 

Berdoa memiliki keistimewaan yang sangat mendalam dalam Islam. Ini adalah waktu di mana kita dapat secara langsung berbicara kepada Allah, meminta pertolongan, dan mengungkapkan rasa syukur serta harapan. 

Keistimewaan Hari Raya Idul Fitri: Momen Penuh Berkah dan Kebahagiaan

dr. Aisah Dahlan percaya jika doa yang dipanjatkan oleh umat Muslim dengan cara yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan balasan setimpal. 

Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan

Photo :
  • YouTube Helmy Yahya Bicara
Menggali Keistimewaan Membaca Al-Quran di Bulan Ramadhan

dr. Aisah merujuk pada sebuah hadits yang terkenal untuk menjelaskan kekuatan doa. Rasulullah SAW bersabda, "Doa itu senjata orang mukmin, tiang agama, serta cahaya langit-langit dan bumi."

“Setelah diteliti, saat orang tengah berdoa, sinyalnya akan menembus langit. Hadits di atas bukan sekadar kalimat-kalimat saja, namun memang benar sinyal doa kita akan menembus langit,” ujar dr Aisah.

Terkait hal ini, dr Aisah membagikan ilmu melalui cara-cara mulia yang harus dilakukan umat Muslim jika ingin mendapatkan doa yang menembus jalur langit, diantaranya:

1. Wudhu

Ketika seseorang dalam keadaan berwudhu, doa-doa yang dipanjatkan diyakini akan memiliki kekuatan yang lebih besar dan dapat menembus langit.

Maka jika dalam keadaan wudhu, umat Muslim diharuskan menghabiskan waktunya dengan banyak-banyak berdoa. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan, ketika dalam keadaan bersuci, kita tidak boleh untuk berkata kasar dan berperilaku buruk.

Apabila kita melakukan hal-hal tidak baik, doa-doa yang dipanjatkan dalam keadaan yang tidak sesuai dengan etika akan terasa sia-sia atau tidak mendapatkan keinginan seperti yang diharapkan.

2. Shalat

Shalat, sebagai salah satu rukun Islam, tidak hanya merupakan kewajiban ibadah tetapi juga memiliki keistimewaan dalam kehidupan seorang Muslim. 

Salah satu keistimewaan ini adalah kemampuannya untuk membuat doa kita “menembus langit,” sebagaimana dijelaskan oleh dr. Aisah Dahlan.

Menurut dr. Aisah Dahlan, setiap gerakan dalam shalat, mulai dari takbiratul ihram hingga salam, memiliki kekuatan tersendiri. Dalam penjelasannya, dr. Aisah mengungkapkan bahwa satu putaran shalat, yaitu 360 derajat, berfungsi untuk berputar di sekitar pembuluh meridian tubuh. 

Hal ini, dalam pandangan spiritual, berfungsi untuk mengalirkan energi dan memperkuat sinyal doa yang dipanjatkan.

3. Shaum (Puasa)

Dalam keadaan puasa, sinyal doa kita akan terasa panjang. Ketika waktu tersebutlah bagi orang-orang yang sedang melaksanakan puasa tidak boleh menuturkan satu kalimat pun yang berkonotasi negatif karena sinyal tersebut akan tertarik sehingga menjadi sia-sia.

4. Sedekah

Dalam Islam, sedekah adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dan memiliki kekuatan untuk memperpanjang sinyal doa kita, sehingga doa kita dapat menembus langit dan mendapatkan perhatian dari Allah SWT.

 Ketika kita memberikan sedekah dengan tulus dan ikhlas, kita tidak hanya membantu meringankan beban orang lain, tetapi juga memperkuat doa kita.

Bagi wanita yang sedang menstruasi dan tidak bisa melaksanakan shalat atau puasa, sedekah adalah alternatif ibadah yang sangat baik. Memberikan sedekah tetap merupakan cara yang efektif untuk mendapatkan pahala dan mendekatkan diri kepada Allah.

Praktisi dan Peneliti Neuroscience Dokter Aisah Dahlan

Aisah Dahlan Ungkap Bahaya Orangtua Sering Salahkan Anak Sulung, Bisa Sampai ke Narkoba

Tak sedikit orangtua yang menitikberatkan kesalahan pada anak sulung ketika terjadi pertengkaran antar saudara. Padahal, kebiasaan seperti ini bisa berdampak buruk.

img_title
VIVA.co.id
4 Juni 2024