Ini Peran Inisiatif Baru dalam Mengangkat Kuliner Tradisional Indonesia
- vstory
Jakarta, VIVA – Indonesia, dengan lebih dari 17 ribu pulau dan lebih dari 300 kelompok etnis, merupakan negara yang sangat kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu aspek budaya yang paling menonjol dan dapat dirasakan secara langsung adalah kuliner.
Masakan Indonesia adalah cerminan keberagaman dan kekayaan budaya tersebut, yang diwariskan dari generasi ke generasi dan menjadi bagian integral dari identitas nasional. Scroll lebih lanjut ya.
Setiap daerah di Indonesia memiliki keunikan kuliner tersendiri yang mewakili cita rasa lokal, tradisi, dan bahan-bahan khas yang tersedia di wilayah tersebut. Contohnya, rendang dari Sumatera Barat yang dikenal dengan rempah-rempahnya yang kaya dan proses memasak yang panjang, atau soto dari berbagai daerah yang memiliki variasi yang berbeda. Setiap hidangan menceritakan sejarah dan budaya dari daerah asalnya, menjadikannya lebih dari sekadar makanan, tetapi juga sebuah warisan budaya yang hidup.
Melalui makanan, Indonesia tidak hanya menawarkan cita rasa yang lezat, tetapi juga memperkenalkan budaya dan tradisi kepada dunia. Ini menjadi salah satu cara efektif untuk membangun pemahaman dan penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia di tingkat global. Di berbagai negara, restoran Indonesia yang menyajikan masakan tradisional seperti nasi goreng, sate, dan gado-gado, menjadi duta budaya yang menghubungkan Indonesia dengan masyarakat internasional.
Dalam hal ini, inisiatif Rumah Indonesia melalui peluncuran "Ramah Indonesia" dan pembukaan "House of Indonesia" di Dubai memainkan peran yang sangat penting. Sebagai platform dan pusat representasi, mereka tidak hanya mempromosikan potensi ekonomi dan inovasi, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, termasuk kuliner, kepada dunia.
"House of Indonesia memiliki beberapa store-store yang mempresentasikan wajah Indonesia, produk-produk Indonesia, keragaman Indonesia dan juga signature dish Indonesia," Kata Refki Riyantori, CEO Rumah Indonesia.Â
Ini menunjukkan bahwa makanan tradisional Indonesia menjadi salah satu aspek utama yang dihadirkan di Dubai, sebuah kota yang merupakan pusat perdagangan dan budaya dunia.
Dengan menampilkan masakan Indonesia di House of Indonesia, Rumah Indonesia tidak hanya memperkenalkan makanan sebagai produk ekonomi, tetapi juga sebagai medium untuk memperkenalkan budaya dan identitas bangsa. Ini adalah langkah strategis yang dapat memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, sekaligus mempromosikan kuliner sebagai bagian dari warisan budaya yang kaya.
Selain itu, melalui platform "Ramah Indonesia", ada upaya untuk menghubungkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di sektor kuliner dengan pasar global. Ini adalah bentuk kolaborasi yang dapat mengangkat kuliner tradisional Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi, sekaligus menciptakan peluang ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat lokal.
Tommy, Advisor IT Rumah Indonesia, menyebut bahwa Rumah Indonesia akan membuka seleksi lowongan di Dubai atau Arab Saudi, yang juga dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan lebih banyak lagi masakan Indonesia di kancah internasional.
"Dalam journey-nya, Rumah Indonesia akan segera masukkan retail dan produk unggulan. Tapi pada perjalanannya kita juga akan mewadahi anak muda untuk berkreasi dan mendapat lapangan pekerjaan," katanya.