Ustaz Khalid Basalamah Sebut Istri Tidak Punya Hak dan Tak Boleh Buka Ponsel Suami
- Tangkapan Layar
Jakarta, VIVA –Tidak sedikit dari kita sering mengecek ponsel pasangan. Ada banyak alasan pasangan untuk melakukan hal demikian. Salah satu alasan yang paling umum adalah untuk mengetahui kesetiaan suami.
Sebab mereka menilai ada banyak 'rahasia' yang disimpan oleh pasangan terutama suami di ponsel mereka. Lantas bagaimana Islam melihat hal ini? Ustaz kenamaan Ustaz Khalid Basalamah menegaskan bahwa istri tidak boleh memeriksa ponsel suaminya. Scroll lebih lanjut.
"Ibu-ibu enggak boleh periksa hp suaminya," kata beliau dikutip dari potongan video yang diunggah di akun instagram @mahasiswa.salaf.
Tidak hanya istri saja, suami kata Ustaz Khalid juga tidak boleh mengecek ponsel istri. Meskipun kata beliau suami memiliki hak lantaran bertanggung jawabnya sebagai kepala keluarga di dalam sebuah keluarga.
"Bapak-bapak juga begitu enggak usah, walaupun bapak-bapak punya hak ya karena dia bertanggung jawab di depan Allah. Ibu-ibu enggak punya hak itu (memeriksa hp suami)," ujar beliau lebih lanjut.
Bahkan diungkap ustaz Khalid sendiri sudah mewanti-wanti istrinya untuk tidak memeriksa ponselnya. Sebab, beliau mengungkap dalam Islam tidak diperkenankan memata-matai suami.
"Saya selalu wanti-wanti istri saya, saya ingatkan 'ingat saya bukan ada rahasia, hp saya, saya bisa buka kamu baca. Tapi tidak boleh dalam Islam kamu memata-matai, tidak boleh'," ungkap beliau.
Ustaz Khalid Basalamah menjelaskan bahwa dengan memeriksa ponsel pasangan sama seperti 'mencari penyakit sendiri'. Sebab terkadang sering mengecek ponsel pasangan bisa berujung pada pertikaian rumah tangga. Hal ini bahkan sering terjadi pada sejumlah pasangan suami istri. Ketika memeriksa ponsel suami, ternyata istri malah salah paham hingga akhirnya terjadi pertikaian,
"Sebab itu akan membuat masalah baru buat kita. Kita lagi enggak ada masalah, buat masalah ngapain? Pernah ada orang buat begitu, setiap suaminya masuk rumah langsung dihidangkan makan atau suaminya masuk kamar mandi yang paling pertama diperiksa hp suaminya.  Ambil semua nomor telepon, misscall-misscall kalau suara perempuan direkam. Pernah satu kali suaminya pergi ditelfon sama dia ternyata nomor baru mertuanya, kan salah sendiri. Akhirnya untuk apa buat PR," ujar ustaz Khalid Basalamah. Â