Joko Tirtono, Sosok Inspiratif di Balik Suksesnya Gembira Loka Zoo di Yogyakarta

Joko Tirtono
Sumber :
  • ist

Yogyakarta, VIVA – Siapakah sebenarnya Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) Antonious Tirtodiprojo alias Joko Tirtono? Ia adalah figur kunci di balik kemajuan Gembira Loka Zoo, kebun binatang yang terletak di Kotagede, Yogyakarta, yang telah menjadi destinasi edukatif dan rekreasi favorit bagi banyak keluarga.

Lahir di Jetis, Bumijo, Yogyakarta, Joko Tirtono merupakan putra dari Tirtowinoto, seorang pengusaha lokal yang diberi mandat oleh Sri Paduka Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Paku Alam VIII untuk melanjutkan pembangunan Kebun Rojo, yang kini dikenal sebagai Gembira Loka, pada tahun 1959. Joko Tirtono tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan semangat kerja keras dan dedikasi terhadap konservasi. Scroll lebih lanjut ya.

Sejak wafatnya sang ayah pada tahun 1987, Joko Tirtono mengambil alih kendali sebagai pengurus Yayasan Gembira Loka, memegang peran sebagai Bendahara I dan Direktur. Dengan demikian, ia telah memimpin kebun binatang ini selama 37 tahun, menunjukkan komitmen yang luar biasa dalam menjaga dan mengembangkan Gembira Loka.

Joko Tirtono menjalani pendidikan dasarnya di Yogyakarta, bersekolah di SMP Immaculata pada tahun 1980, kemudian melanjutkan ke SMA Negeri 1 Yogyakarta, dan akhirnya menempuh studi di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Pendidikan ini memperkuat fondasinya dalam ilmu pengetahuan dan pelestarian satwa, yang menjadi landasan penting dalam perannya sebagai direktur kebun binatang.

Pada 9 November 1988, sebagai penghargaan atas kontribusinya dalam pelestarian budaya dan lingkungan, Joko Tirtono dianugerahi gelar ningrat kehormatan Kanjeng Mas Tumenggung (KMT) oleh Bupati Anom. Gelar ini tidak hanya menjadi simbol kehormatan, tetapi juga pengakuan atas dedikasinya dalam melestarikan warisan alam dan budaya Yogyakarta.

Di bawah kepemimpinan Joko Tirtono, Gembira Loka Zoo meraih prestasi gemilang. Pada September 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan nilai 84,77 atau A kepada kebun binatang ini, berdasarkan tujuh komponen penilaian, mulai dari administrasi, pengelolaan satwa, kesehatan satwa, fasilitas pengunjung, konservasi dan pemberdayaan masyarakat, hingga sumber daya manusia dan keberlanjutan. Penilaian ini berlaku selama lima tahun dan menegaskan komitmen Gembira Loka sebagai lembaga konservasi terkemuka.

Joko Tirtono dan Sri Sultan

Photo :
  • ist
Kisah Inspiratif AlwanRK dari Sarjana Pendidikan ke Influencer Komedi 

“Harapannya, terakreditasinya Gembira Loka Zoo dapat digunakan untuk menghindari praktik buruk manajemen yang mempengaruhi kualitas hidup satwa,” ujar Joko Tirtono.

Tidak mudah bagi Gembira Loka Zoo mencapai posisinya saat ini. Mereka telah menghadapi berbagai tantangan, mulai dari penurunan jumlah pengunjung, bencana alam seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi, hingga pandemi Covid-19 yang memaksa karyawan dirumahkan untuk menghemat biaya operasional. Namun, semangat dan inovasi tetap terjaga. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah melalui platform media sosial seperti Instagram @gembiraloka.zoo dan YouTube, dengan program Jendela GL Zoo yang memberikan edukasi tentang satwa dan kehidupan di balik layar kebun binatang.

Rahmad Maulizar, Pahlawan yang Mengubah Hidup Ratusan Anak Penderita Bibir Sumbing di Aceh

Joko Tirtono tidak hanya fokus pada pengelolaan kebun binatang, tetapi juga berkomitmen pada edukasi dan pelestarian lingkungan. “Tawa bahagia anak-anak dan keluarga muda ketika berwisata edukasi di Gembira Loka juga menjadi salah satu semangat untuk terus menjadikan kebun binatang Gembira Loka yang lebih baik lagi,” tuturnya. Ia menegaskan bahwa fokus utamanya adalah memberikan edukasi tentang satwa kepada anak-anak sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan, dan menanamkan kesadaran akan konservasi lingkungan sejak dini.

Agung Wicaksono

Agung Wicaksono Menginspirasi dengan Pendekatan Ini untuk ITB

Agung optimistis bahwa dengan semangat keberagaman ini, ITB dapat mencapai posisi di 150 besar universitas dunia

img_title
VIVA.co.id
14 November 2024