Ini Tips Etika Berjejaring untuk Gaya Hidup Digital yang Lebih Baik

Ilustrasi cyberbullying.
Sumber :
  • Flickr/Hannahgal

VIVA Lifestyle – Di era digital ini, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Akses informasi yang begitu cepat dan mudah membawa berbagai manfaat, namun di sisi lain juga membawa tantangan besar, salah satunya adalah cyber bullying

Noda Minyak Membandel? 4 Tips Hilangkan Noda Minyak Pakai Bahan di Rumah

Cyber bullying, atau perundungan siber, adalah perilaku agresif yang dilakukan melalui media digital dengan tujuan menyakiti orang lain. Bentuknya bisa berupa komentar negatif, penyebaran informasi palsu, ancaman, hingga tindakan memalukan di media sosial. Scroll lebih lanjut.

Cyber bullying memiliki dampak yang sangat merugikan bagi korban. Korban cyber bullying sering mengalami stres, depresi, kecemasan, bahkan hingga berpikir untuk bunuh diri. Tekanan dari cyber bullying juga dapat mempengaruhi konsentrasi dan motivasi belajar, sehingga prestasi akademis menurun.

Veronica Tan Sebut Ekonomi Perempuan Tak Terjamin Jadi Penyebab Masalah Mental Health hingga Bullying

Mengatasi cyber bullying memerlukan peran aktif dari berbagai pihak, mulai dari individu, keluarga, sekolah, hingga pemerintah. Sebagai salah satu upaya mengatasi tantangan cyber bullying, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan Webinar Makin Cakap Digital Episode 25 dengan tema "Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu" pada Senin, 15 Juli 2024 di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Acara ini dihadiri oleh berbagai sekolah seperti SMA Oukomene Manokwari, SD Yppgi 02 Wosi, dan SMP Yapis Manokwari yang mengadakan nonton bareng di aula sekolah.

Pilu, Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Didominasi Anak di Bawah 15 Tahun

Webinar ini menghadirkan tiga narasumber kompeten di bidangnya, Ilham Baladraf, M.M., M.H selaku CEO Satmaka Raharja yang membawakan pilar Keamanan Digital, Fajar Sidik selaku Podcaster dan Producer yang membawakan pilar Etika Digital, serta Sondang Pratama, Sutradara dan KOL yang juga membawakan pilar Etika Digital.

Dalam webinar ini, Fajar Sidik menyoroti dampak negatif dari kemudahan akses internet, terutama perubahan etika pergaulan di era digital. 

“Kemudahan masyarakat dalam mengakses internet tentu tidak hanya memberikan dampak positif. Ada dampak negatif yang terjadi sebagai akibat dari perubahan pola interaksi di era digital yaitu interaksi tidak langsung melalui gadget. Ada beberapa etika pergaulan yang berubah dikarenakan tidak bertatap muka langsung dengan lawan bicara, hal ini bisa mendorong seseorang untuk melakukan cyber bullying,” ujar Fajar Sidik.

Webinar di Manokwari

Photo :
  • ist

Fajar menjelaskan cara-cara untuk menggunakan ruang digital dengan bebas dari cyber bullying, seperti memperluas wawasan dan kemampuan kecakapan digital, meningkatkan empati dengan memperhatikan kondisi sekitar, menghargai perbedaan pendapat, pandangan, dan keyakinan, serta saling membantu melawan cyber bullying.

Melalui kegiatan seperti webinar "Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu", diharapkan generasi muda, khususnya di Indonesia, dapat lebih cakap dalam berinteraksi di dunia digital dan berperan aktif dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif. Inisiatif ini menunjukkan komitmen Kemenkominfo dalam mendukung literasi digital dan memerangi cyber bullying di Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya