Niat Puasa Tasua dan Asyura, Apa Keutamaannya?

Ilustrasi puasa
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle –  Sebagai salah satu bulan suci dalam Islam sehingga Allah SWT melarang umat muslim untuk melakukan peperangan, menganiaya diri sendiri, serta berbuat maksiat. Di samping itu, ada amalan-amalan yang sunnah di bulan Muharram yang dijanjikan mendapat pahala berlipat ganda. 

Temukan Sumber Daya Migas Baru, Simak Jurus PHE Kembangkan Strategi Eksplorasi

Pada bulan pertama di kalender Hijriah ini dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan berdzikir. Selain itu umat muslim diperintahkan menjalankan salah satu puasa sunnah, yakni Tasua dan Asyuro.

Kapan puasa Tasua dan Asyura? 

5 Keutamaan Sedekah Subuh dan Cara Melakukannya

Ilustrasi kalender

Photo :
  • muhammadiyah.or.id

Puasa Tasua dan Asyuro dilakuln setiap tanggal 9 dan 10 Muharram. Pada tahun ini, puasa Tasua jatuh pada Senin, 15 Juli 2024. Sementara puasa Asyura bertepatan pada hari Selasa, 16 Juli 2024.

Inilah Keutamaan Bubur Asyura di Bulan Muharam, Yuk Coba Resepnya!

 Meskipun termasuk puasa sunnah, Tasua dan Asyura merupakan puasa  yang paling dianjurkan setelah puasa Ramadhan. Pernyataan tersebut tertulis dalam hadist Riwayat Muslim Nomor 1163.

 “Puasa yang paling utama setelah puasa di bulan Ramadhan adalah berpuasa di bulan Muharram, dan sholat yang paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam”. (HR. Muslim No.1163)

Puasa sunnah di bulan Muharram itu tidak harus melaksanakan pada dua hari berturut-turut tetapi diperbolehkan untuk memilih salah satunya saja. Selain emnjadi puasa paling utama, puasa Tasua dan Asyuro memilik keutamaan spesial. Adapun keutamanannya antara lain:

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura

Ilustrasi puasa

Photo :
  • pixabay

1. Puasa 1 hari sama dengan  30 Hari

Mengutip Universitas Islam Riau, keutamaan adalah puasa 1 hari setara dengan 30 hari. Penjelasan tertuang dalam HR. Ibnu Abbas RA bahwasannya Rasulullah SAW bersabda salah satu keistimewaan berpuasa di bulan Muharam termasuk puasa Tasua dan Asyura akan mendapatkan pahala puasa setara 30 hari.

2. Menghapus Dosa Selama Setahun

Keutamaan lainnya adalah  dapat menggugurkan dosa selama satu tahun. Sebagaimana diriwayatkan Abu Qatadah Al Anshary, Nabi SAW bersabda:

=

"Puasa Arafah menghapus dosa dua tahun yang lalu dan yang akan datang, sementara puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

3. Menjadi Pembeda dengan Kaum Yahudi

Puasa Tasua merupakan pembeda antara Muslim dan umat Yahudi. Hal itu sebagaimana tercatat dalam hadits riwayat Ahmad yang menuliskan Ibnu Abbas RA bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda;

"Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya." (HR Ahmad)

Ilustrasi puasa.

Photo :
  • pixabay

4. Mendapat Pahala setara 10 Ribu Malaikat

Keutamaan lain yang didapat bagi seseorang yang melakukan puasa Tasua dan Asyura adalah mendapat pahala setara kebaikan yang dilakukan oleh 10 ribu malaikat. 

"Barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka Allah SWT memberinya pahala 10.000 malaikat. Dan, barang siapa berpuasa di hari Asyura (10 Muharram), maka ia diberi pahala 10.000 orang berhaji dan berumrah dan 10.000 pahala orang mati syahid. Barangsiapa mengusap kepala anak anak yatim di hari tersebut, maka Allah SWT menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Barangsiapa memberi makan kepada orang mukmin yang berbuka puasa di hari Asyura, maka seolah olah ia memberi makan seluruh umat Rasulullah SAW yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka." (HR Muslim)

Niat Puasa Tasua dan Asyura

Niat puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ تَسُوْعَاءٍ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin min yaumi tasuu-'aa-in sunnatan lillahi ta'ala.

Artinya: 

"Sengaja saya berpuasa sunnah hari Tasu'a pada esok hari karena Allah Ta'ala."

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ مِنْ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ سُنَّةٌ لِلَّهِ تَعَالَى.

Nawaitu shauma ghadin min yaumi 'aasyuuraa-a sunnatan lillahi ta'aalaa.

Artinya: 

"Sengaja saya berpuasa sunnah hari Asyura pada esok hari karena Allah Ta'ala."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya