Hasil Penelitian: Laki-laki yang Suka Payudara Besar Cenderung Miskin
- vecteezy
VIVA – Payudara perempuan memiliki jenis dan bentuk yang berbeda-beda. Bentuk payudara dapat bervariasi dari satu perempuan ke perempuan lainnya. Ukuran payudara juga beragam mulai dari kecil hingga besar.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ketertarikan pria pada payudara perempuan bisa mencerminkan seberapa banyak uang yang mereka hasilkan. Dikatakan bahwa pria yang status ekonominya rendah alias miskin lebih menyukai payudara wanita yang lebih besar, sedangkan pria berstatus ekonomi tinggi lebih menyukai wanita berpayudara kecil.
Ilustrasi payudara
- Pixabay/ Foundry
Penelitian tersebut berjudul "Resource Security Impacts Men’s Female Breast Size Preferences" yang dilakukan oleh Viren Swami dan Martin J. Tovée, pada 6 Maret 2016.
Viren Swami dan Martin J. Tovée melibatkan 266 pria dari tiga wilayah di Malaysia dengan status ekonomi yang beragam, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Setiap peserta diminta untuk melihat gambar sosok wanita dengan berbagai ukuran payudara. Peneliti menggunakan lima indikator untuk mengevaluasi hasil eksperimen tersebut.
Hal penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada perbedaan signifikan dalam penilaian daya tarik perempuan berdasarkan ukuran payudara yang dipengaruhi oleh status sosial ekonomi pria.
Secara lebih spesifik, pria di lingkungan dengan status sosial ekonomi rendah menilai ukuran payudara yang besar lebih menarik secara fisik dibandingkan dengan pria di lingkungan dengan status sosial ekonomi sedang dan tinggi.
Pria yang dijadikan subjek dalam penelitian ini juga menganggap perempuan dengan ukuran payudara yang besar menjadi lebih menarik, karena ukuran payudara yang besar menunjukkan kekayaan secara finansial.
Padahal, payudara yang besar tidak memiliki kaitan dengan keuangan perempuan. Penyebab besarnya payudara karena perubahan hormon, peningkatan hormon estrogen dan progesteron, genetika dan berat badan.Â
Mengintip Perayaan Hari Ibu di Berbagai Negara, Ada yang Sampai Pergi ke Pemakaman
Di Indonesia, Hari Ibu jatuh setiap 22 Desember. Tanggal ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1959 melalui Dekrit Presiden No. 316.
