4 Jurus Jitu Hindari Insiden di Acara Besar dengan Crowd Control Efektif

Ilustrasi konser musik.
Sumber :
  • Freepik/bedneyimages

JAKARTA – Ribuan orang berkumpul di satu tempat, sorak sorai dan teriakan bersahutan, menjadi pemandangan lumrah dalam sebuah konser musik. Namun, di balik hingar bingarnya acara, terdapat risiko tersembunyi yang mengintai, yaitu keamanan, keselamatan, dan ketertiban.

Ketidakhadiran strategi pengendalian massa atau crowd control yang mumpuni, baik dari panitia maupun pihak keamanan, dapat berakibat fatal. Contohnya seperti yang terjadi di Tangerang baru-baru ini, di mana kekecewaan penonton atas konser yang urung digelar berujung pada pembakaran panggung yang telah berdiri kokoh.

Peristiwa ini menjadi pengingat keras bahwa crowd control adalah elemen penting dalam penyelenggaraan event besar, terutama yang melibatkan banyak orang. Memahami hal ini, Direktur Utama P1 Force, Chiquita Paramita Hindarto, menegaskan pentingnya strategi pengendalian massa yang efektif untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

crowd control

Photo :
  • Istimewa

“Hal ini mengingat event melibatkan banyak jiwa atau nyawa. Sebelum pelaksanaannya, Security Risk Assessment sangat penting diperhatikan dengan cara mengutamakan K3. P1 Force akan mengutamakan aspek keamanan, kenyamanan dan keselamatan mulai dari perencanaan, perizinan, penyelenggaraan hingga event selesai diselenggarakan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Chiquita memaparkan 4 cara atau strategi crowd control yang efektif untuk mencegah insiden saat event:

1. Antisipasi lewat penyusunan rencana berbagai skenario darurat

KPUD Perketat Pendukung Paslon yang Bawa Alat Peraga Kampanye di Debat Terakhir Pilkada Jakarta

Antisipasi dan respons cepat terhadap insiden adalah bagian integral dari manajemen crowd control. Hal ini mengingat keselamatan merupakan prioritas utama. Karena itu, tahap preventif merupakan risk assessment dan penyusunan rencana kontinjensi untuk berbagai skenario darurat penting dilakukan, mulai dari evakuasi akibat kebakaran hingga penanganan kerusuhan.

Hal utama yang perlu diperhatikan adalah menguasai venue dan tau di mana emergency exit, medis, damkar dan lain sebagainya. Tim keamanan juga perlu mengingatkan promotor terkait tata letak panggung dan coveti agar senantiasa memberikan kenyamanan bagi artis. Adapun untuk cegah kebakaran, penting agar tidak menaruh genset dekat pintu. P1 Force memastikan bahwa setiap personel keamanan terlatih dalam prosedur darurat dan tahu tindakan apa yang harus diambil untuk melindungi peserta dan menjaga ketertiban.

Gudang Wallpaper Terbakar Hebat di Penjaringan Jakut, 100 Petugas Damkar Dikerahkan

2. Penjagaan ketat dari akses masuk

Risiko keamanan seperti visitor management dan flow pengunjung seringkali menimbulkan gangguan keamanan. Untuk pengaturan akses keluar/masuk ke lokasi event, penting bahwa setiap pintu dijaga ketat dengan pemeriksaan fisik yang menyeluruh. Dengan mengkolaborasikan penjagaan fisik dan teknologi pemindai serta sistem identifikasi dari pengelola ticketing, hal ini dapat mencegah masuknya tiket palsu dan memastikan hanya peserta yang berhak untuk dapat akses ke dalam area event.

Disaksikan OJK, Privy Bersama AFTECH dan AFPI Sepakat Tingkatkan Keamanan Fintech Nasional

Namun jika hal yang tidak diinginkan terjadi, P1 Force menghimbau untuk langsung berkunjung ke helpdesk untuk membantu lebih lanjut apakah tiket tersebut palsu atau tidak.

3. Penerapan Integrated Security Solution untuk Merespons Cepat Berbagai Kemungkinan

Peningkatan keamanan di beberapa tempat umum pada umumnya dilengkapi dengan sistem CCTV untuk meningkatkan keamanan di lingkungannya. Namun, keberadaan CCTV saja selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan. Untuk menghindari potensi kejahatan atau bahaya, penerapan Integrated Security Solutions memegang peranan penting.

Terintegrasi dengan sistem kontrol pusat, hal ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap seluruh area event. Teknologi ini membantu dalam deteksi dini potensi masalah dan memungkinkan tim keamanan untuk merespons dengan cepat dan efisien.

4. Koordinasi dengan pihak berwenang untuk acara yang lebih seamless

Demi memastikan semua aspek perizinan dan regulasi terpenuhi, sangat penting bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan rute lalu lintas untuk menghindari kemacetan, penempatan personel keamanan di titik-titik strategis, serta pengaturan evakuasi darurat jika diperlukan.

Keberhasilan dalam mengelola crowd control tidak hanya tercermin dari strategi dan teknologi yang gunakan, tetapi juga dari komitmen dan profesionalisme setiap anggota tim keamanan. Pelatihan yang konsisten, kemampuan beradaptasi terhadap situasi yang berubah, serta komunikasi yang efektif antara semua pihak yang terlibat

memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Dengan pendekatan yang holistik ini, Nawakara dan P1 Force terus berupaya memastikan setiap event dapat berlangsung dengan lancar, memberikan pengalaman terbaik bagi semua peserta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya