Punya Karakteristik Khas, Gula Aren Sukabumi Sukses Go International
- Magoela
JAKARTA – Tren gaya hidup sehat sekarang ini sedang marak diikuti oleh masyarakat Indonesia. Tidak sedikit orang yang beralih dari konsumsi gula pasir, yang diketahui memiliki kandungan glikemik cukup tinggi, kepada gula aren dengan kadar glikemik yang lebih rendah. Oleh karena itu, permintaan gula aren di pasaran pun kian meningkat seiring berjalannya waktu.
Melihat peluang yang sangat besar ini, Director PT. Mitra Aren Internasional, Naufal A. Sahid, melahirkan inovasi baru dalam bisnis gula aren yang tujuannya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia. Apalagi, permintaan produk gula aren semakin meningkat dengan hadirnya minuman-minuman kekinian seperti kopi susu gula aren.
"Magoela baru lahir di bulan Oktober 2023. Kita merasa sudah cukup matang dari sisi bisnis, jadi kami manajemen memutuskan untuk bareng-bareng bikin sebuah brand yang sifatnya independen dan itu hasil karya kita sendiri," ujar Naufal kepada VIVA, saat ditemui di kantornya, di Jakarta, Selasa 2 Juli 2024.
Director PT. Mitra Aren Internasional, Naufal A. Sahid
Bahan baku gula aren yang dipakai untuk Magoela berasal dari perkebunan di Sukabumi, Jawa Barat. Menurut Naufal, karakteristik gula aren yang dihasilkan oleh daerah tersebut punya keunikan tersendiri dibandingkan dengan gula aren dari daerah yang lainnya. Gula aren yang dihasilkan mempunyai tekstur lebih solid dan rasa manis yang legit. Selain itu, gula aren yang ditanam pada lahan seluas 20 hektar tersebut mempunyai wangi yang khas.
"Ini yang menjadikan tagline kami, 'Harum, Manis dan Legit'. Memang harumnya itu soft, manisnya nggak terlalu gatal di tenggorokan. Makanya kami lebih suka menggunakan kata legit. Nah itulah karakter yang mungkin bisa menonjolkan produk Sukabumi dibandingkan yang lain," jelas Naufal.
Ada tiga varian berbeda dari Magoela yang dinamai dengan kata khas Sunda antara lain gula semut (masireum), gula sirup (macaian), dan gula aren cetak (manitis). Dari semua jenis produk, dipastikan bersertifikasi halal dan terdaftar di BPOM sehingga terjamin kualitasnya. Gula aren yang dihasilkan di lahan seluas 20 hektar dan dikelola oleh 5000 petani lokal tersebut juga bebas bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi harian.
Perusahaan yang didirikan sejak tahun 2000 itu mengalami perkembangan yang sangat pesat. Berawal dari produksi rumahan hingga menjadi PT di tahun 2016, kini gula aren yang dihasilkan bisa mencapai 600 ton kapasitas produksi dalam satu bulan.
Produk gula aren diketahui mempunyai lebih banyak manfaat bagi kesehatan dibandingkan dengan gula pasir. Oleh sebab itu, gula aren juga dilirik oleh konsumen dari luar negeri. Sejauh ini, setidaknya produk gula aren tersebut sudah bisa menembus ke pasar Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Dubai, hingga akan melebarkan sayap ke Jepang. Tak dipungkiri, bisnis gula aren ini merupakan bentuk investasi jangka panjang baik dari sisi produsen maupun konsumen yang mempertimbangkan khasiatnya untuk kesehatan.
"Kami merasa gula aren ini bisa menjadi produk alternatif yang menggantikan gula putih, gula pasir. Memang dari segi harga relatif lebih tinggi, tetapi memang kita menjual dengan harga sekian yang sudah ditentukan itu karena memang ada khasiatnya. Lebih sehat dan banyak riset-riset dokter di internet yang menyatakan bahwa gula aren itu memang lebih sehat dan berkhasiat lebih baik dibandingkan gula pasir," jelas Naufal.
Sedangkan dari segi pemasaran, PT. Mitra Aren Internasional tidak hanya menjual produknya secara B2B tetapi juga B2C atau langsung ke toko-toko dan pelanggannya. E-commerce dan website menjadi dua hal yang sangat membantu dalam hal penjualan, sebab dari sana lah pembeli dari berbagai daerah dan negara bisa dijangkau oleh perusahaan.
Dalam beberapa bulan ke depan, Magoela berencana akan menghadirkan varian baru yang pastinya disukai oleh masyarakat Indonesia. Tidak hanya cocok menjadi campuran minuman seperti kopi, tetapi gula aren yang satu ini juga bisa dipakai untuk campuran pastry, popcorn, hingga aneka jajanan pasar.
"Tanpa disadari, Magoela sudah memaniskan masyarakat Indonesia melalui makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Sekarang kita memberanikan diri untuk keluar dari balik layar untuk menggapai pasar yang lebih luas lagi," jelas Naufal.