400 Emak-emak Pedagang Kecil Dapat Bantuan Buat Modal Usaha

Ilustrasi perempuan bisnis
Sumber :
  • Freepik/gpointstudio

VIVA Lifestyle – Tak sedikit perempuan atau ibu rumah tangga yang ingin mengembangkan usaha sendiri, namun masih terkendala modal. Padahal, banyak dari mereka yang memiliki ide kreatif, sehingga bukan tidak mungkin usaha mereka dapat berkembang. 

Netzme Luncurkan Sentra QRIS di Surakarta, Mudahkan UMKM hingga Antisipasi Risiko Penipuan

Mencoba menjembatani keinginan para perempuan, Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi (PPLIPI) pun menyalurkan bantuan modal kepada 400 perempuan pelaku usaha mikro. Para perempuan yang umumnya pedagang kecil tersebut mendapat bantuan modal usaha Rp500 ribu per orang. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Ketua Umum PPLIPI, Indah Suryadharma Ali, menjelaskan bahwa ini merupakan program tahunan PPLIPI dan menjadi salah satu agenda dalam rangkaian peringatan HUT ke-8 PPLIPI.

Bekali Peserta dengan Keterampilan dan Pengetahuan, BRI Peduli Berdayakan Eks Pekerja Migran Indonesia (PMI)

“Para penerima bantuan ini kebanyakan pedagang gorengan, nasi uduk, minuman, jajanan anak-anak, atau pemilik warung kecil yang modal per harinya sekitar Rp300 ribu. Mereka bagian dari UMKM, salah satu sektor utama penopang perekonomian nasional. Dengan bantuan modal Rp500 ribu, diharapkan mereka dapat terus mengembangkan usaha,” ujar Indah Suryadharma Ali dalam keterangannya, dikutip Selasa 2 Juli 2024. 

Pramono Anung Janji Buka Taman 24 Jam: Orang Jakarta Butuh Tempat Hangout Malam Hari

Lebih lanjut Indah menjelaskan, pemberian bantuan modal kepada perempuan pelaku UMKM ini merupakan salah satu program unggulan PPLIPI yang dilakukan sejak organisasi itu berdiri pada 17 April 2016 lalu. Sejauh ini, program tersebut sudah menyentuh 7 ribu UMKM se-Jabodetabek dan total 10 ribu UMKM se-Indonesia.

"Selain bantuan modal, program pengembangan UMKM yang juga rutin dilakukan kami adalah pelatihan pengemasan produk dan pemasaran digital. Sebab, kami mengidentifikasi ada tiga permasalahan yang kerap dihadapi UMKM, yaitu kurangnya modal, kemasan produk yang kurang menarik, dan pemasaran yang masih terbatas. Kami berharap, melalui pelatihan mereka bisa melakukan peningkatan," ungkapnya. 

Sejauh ini menurut Indah, sudah banyak penerima bantuan yang sukses mengembangkan usaha. 

“Misalnya, dari yang semula hanya menggelar dagangan di meja kecil depan rumah, kini sudah punya warung kecil. Kami selalu melakukan evaluasi. Untuk mereka yang usahanya terbukti berkembang, kami beri penghargaan dan bantuan modal lagi," tuturnya. 

Sementara itu, Menteri Koperasi & UKM, Teten Masduki, turut mengapresiasi program-program PPLIPI dalam upaya pemberdayaan perempuan, khususnya di bidang ekonomi. 

“Program ini sangat tepat, karena potensi perempuan dalam peningkatan perekonomian negara sangat signifikan. Dari 65,4 juta unit UMKM, sekitar 64,5 persen pelakunya adalah perempuan,” ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya