Kisah Mualaf Davina Karamoy, Putuskan Masuk Islam Karena Surah Al Isra

Davina Karamoy perankan karakter Rani dalam film Ipar Adalah Maut
Sumber :
  • VIVA/Aiz Budhi

VIVA – Aktris Davina Karamoy mantap memeluk agama Islam pada saat duduk di bangku kelas 2 SMA, menandai babak baru dalam perjalanan spiritualnya. Keputusan ini tidak diambil secara tiba-tiba, melainkan didorong oleh serangkaian peristiwa yang mengantarkannya pada pencerahan hati.

Atasi Batuk Membandel dengan Keajaiban Daun-Daunan dari Alam

Masa kecil Davina diwarnai dengan keragaman agama, di mana sang ibu beragama Islam dan ayahnya beragama Kristen. Sejak kecil, ia terbiasa dengan nilai-nilai toleransi dan menghormati perbedaan keyakinan.

Meskipun dibesarkan dalam lingkungan Kristen, Davina memiliki rasa ingin tahu tentang agama Islam. Ia sering mengamati sang ibu saat melaksanakan ibadah dan terpesona oleh keindahan ayat-ayat Al-Quran. Pertanyaan demi pertanyaan tentang Islam pun mulai muncul dalam benaknya.

Polisi Diserang Panah di Depan Kedutaan Israel di Serbia

Davina Karamoy Saat Promo film Jin dan Jun di Kantor Viva.co.id

Photo :
  • VIVA/Rosikin

Momen pivotal dalam perjalanan spiritual Davina terjadi saat ia mengalami sakit. Di tengah kondisi lemah, sang ibu memberikannya Surah Al-Isra ayat 44-48 untuk dibaca. Davina, yang saat itu masih memeluk agama Kristen, membacanya dalam bahasa Latin. Ajaibnya, setelah membaca ayat tersebut, Davina merasakan kondisi kesehatannya membaik.

Alasan Meskipun Sudah Memaafkan Tapi Rasa Sakitnya Belum Hilang dalam 4 Perspektif

“Sebenernya aku waktu itu lagi sakit, terus aku masih Kristen pada saat itu. Terus mamaku itu ngasih Surah Al Isra ayat 44 sampai 48 yang mana kata mama aku itu surah benteng yang biasa mama baca setiap subuh,” ujar Davina dikutip dari tayangan video pada Selasa,  2 Juli 2024.

“Dan waktu itu aku kan belum bisa baca Al-Quran, belum bisa bahasa Arab belum bisa apapun, terus mama kasih latinnya. Dan emang kebetulan pada saat itu aku panasnya sampe 41 derajat gak bisa makan dan lain-lain. Panas banget pokoknya bener-bener lemes,” ucapnya.

“Terus mama kasih aku surah itu untuk aku baca dan aku cuma kayak yaudahlah nurut aja gitu kan. Pas aku baca tiba-tiba enggak lama panas aku langsung turun dan ngerasa disitu kayak kok manjur ya. Dan mulai dari situ aku mulai dapet hidayah,” ungkapnya.

Peristiwa ini bagaikan tamparan bagi Davina. Ia mulai mempertanyakan keyakinannya dan terdorong untuk mempelajari Islam lebih dalam. Ia mulai membaca Al-Quran, mempelajari makna ayat-ayatnya, dan mendalami berbagai aspek agama Islam.

Semakin ia belajar, semakin Davina merasa mantap untuk memeluk agama Islam. Ia menemukan kedamaian dan ketenangan hati yang selama ini ia cari. Pada akhirnya, saat duduk di bangku SMA, Davina memantapkan hatinya untuk mengucapkan syahadat dan resmi menjadi mualaf.

“Jujur saat aku memeluk agama Islam aku ngerasa lebih tenang, lebih nyaman dan ngerasa di ijabah (doanya) sih yang aku rasain,” ujarnya.

Kisah perjalanan spiritual Davina Karamoy merupakan pengingat bagi kita semua bahwa hidayah dapat datang kapan saja dan melalui cara yang tak terduga. Kita harus selalu membuka hati dan pikiran untuk menerima kebenaran, dan berani melangkah menuju jalan yang diyakini dapat membawa kebahagiaan dan kedamaian sejati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya