Soal Poligami, Ustaz Khalid Sebut Sebagai Level Tertinggi di Bab Pernikahan

Ustaz Khalid Basalamah
Sumber :
  • Youtube: Ustaz Khalid Basalamah

VIVA Lifestyle – Poligami menjadi isu yang cukup sensitif di kalangan perempuan di Tanah Air. Bukan tanpa sebab, poligami disebut bisa menyebabkan sejumlah masalah. 

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Salah satunya terkait dengan kemungkinan tidak adil satu sama lain. Dalam beberapa kasus, istri selalu menjadi korban perlakuan yang tidak setara dan adil, baik dalam hal perhatian, kasih sayang, serta tidak adilnya pembagian ekonomi. Scroll lebih lanjut ya.

Alhasil, banyak suami memilih untuk melakukan poligami tanpa sepengetahuan istri pertama. Alasannya agar tidak ada kecemburuan di antara satu sama lain.

Sah! Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah, Netizen: Pelakor Versi Syariah

Lantas bagaimana pandangan ulama mengenai banyak poligami yang dilakukan suami tanpa sepengetahuan istri? Terkait hal ini ustaz Khalid Basalamah angkat bicara. 

Nissa Sabyan dan Ayus Telah Resmi Menikah

“Sering kali di pengajian kalau ditanya laki-laki kan tidak perlu izin. Jadi kita menikah saja. Saya kembali bertanya nikah poligaminya ini mau jangka panjang atau jangka pendek,” kata ustaz Khalid dikutip dari tayangan YouTube Dsas Entertainment.

Diungkap ustaz Khalid Basalamah, poligami jangka pendek tentu akan menyebabkan berbagai masalah di kemudian hari. Sebab mereka memilih untuk menikah poligami secara diam-diam.

“Kalau jangka pendek suka perempuan, nikahi diam-diam, selesai. Tapi ini seperti bom waktu, setiap saat dia bisa meledak. Kapan ketahuan dengan istri pertama, pasti akan ribut. Pilih salah satunya, pilih istri pertama karena sudah lama, atau pilih istri kedua, kita dzolim pada istri pertama. Atau bertahan bisa dalam kondisi terhina,” ungkap beliau.

Ilustrasi poligami.

Photo :
  • inmagine

Ustaz Khalid menjelaskan terkait dengan poligami untuk kehidupan pernikahan jangka panjang. Dijelaskannya bahwa untuk hal ini, maka perlu dilakukan program.

“Sebenarnya beberapa step, step pertama itu memang niat dulu. Niat antara dia sama Allah, kalau dia ingin poligami yang benar. Kemudian yang kedua mulai jadikan sebagai rutinitas doa dia antara adzan dan iqomah, sepertiga malam,” jelasnya.

Kemudian langkah selanjutnya untuk menciptakan poligami yang baik. Mengarahkan istri pertama kembali memahami ajaran agama. 

“Ketiga dia harus mengarahkan istrinya ke agama, Insya Allah perempuan itu kan lebih dominan perasaan. Pada saat mereka tersentuh secara perasaan, maka pasti akan lebih kuat secara keimanan,” jelasnya.

Ustaz Khalid Basalamah

Photo :
  • YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo

Ustaz Khalid menambahkan, yang terakhir itu memang pria harus menggunakan apa yang telah agama perintahkan untuk suami ‘bisa mengusai istrinya’. 

“Itu tentang masalah nafkah, dan juga kebutuhan biologis. Jadi tidak mungkin poligami terjadi di saat memang nafkahnya masih kurang, mungkin pada saat dia juga masih kurang secara biologis. Tidak ada kebutuhan ekstra, sehingga tidak diperlukan untuk itu. Kalau jangka panjang itu diprogramkan itu, tidak ada rahasia, transparan,” jelasnya.

Diungkap ustaz Khalid bahwa poligami jika dilakukan secara diam-diam akan merusak citra dari poligami itu sendiri. Dijelaskannya bahwa poligami yang yang tadinya sebuah perintah, mulia dalam agama, malah menjadi tercoreng.

“Karena agama tidak akan mungkin berubah. Tapi kita yang harus adaptasi dan belajar. Kalau poligami itu saya melihatnya sebenarnya dia seperti level tertinggi di Bab menikah. Jadi harusnya melalui step-stepnya dulu, kemudian baru dia sampai ke sana,” jelasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya