Merinding! Kisah Mualaf Penyanyi Era 2000-an Dapat Hidayah dari Mimpi: Terbujur Kaku Dalam Kubur
- YouTube
VIVA Showbiz – Perjalanan spiritual untuk menemukan keyakinan tentunya berbeda-beda bagi setiap orang. Tak terkecuali kisah mualaf penyanyi era 2000-an yang hits pada masanya.
Dia adalah Annisa Theresia Ebenna Ezeria Pardede atau terkenal dengan nama Tere. Pelantun lagu Awal yang Indah ini menceritakan perjalanannya dalam menemukan Islam.
Cerita itu, bermula ketika Tere mulai bertanya-tanya tentang keyakinannya sendiri. Di saat itu, rasa ragu menyelimutinya, hingga dia bertanya kepada guru agamanya.
Namun sayang, jawaban gurunya itu tidak memuaskan rasa penasarannya. Akhirnya, dia memilih berusaha untuk mencari tahu tentang Tuhan dengan caranya sendiri.
Kebetulan, saat dia menempuh pendidikan tinggi, Tere bertemu dengan temannya yang mempunyai nenek seorang mualaf. Dia banyak berbincang dengan temannya, dan timbul lah pertanyaan tentang siapa pemilik semesta ini.
Di situ lah Tere mulai penasaran dengan agama Islam dan kitabnya yaitu Al-Qur'an. "Aku baca beberapa buku yang pada akhirnya merujuk ke satu kitab yang belum pernah kukenal sebelumnya, yaitu Al Qur'an," cerita Tere seperti dikutip dari kanal YouTube Daniel Mananta.
Usai mempelajari Al-Qur'an, Tere sempat tergerak hatinya untuk memeluk Islam. Namun, melihat adanya berita-berita tentang pengeboman di gereja, Tere kembali ragu dan menjadi seorang agnostik.
"Aku tetap doa aja, tapi (menyebutnya) kepada Tuhan pencipta langit dan bumi pencipta alam semesta, selalu gitu. Nggak ke gereja dan belum berani juga ke masjid," ceritanya.
Setelah sekira satu tahun menjadi agnostik, Tere justru kedapatan mimpi yang menurutnya menjadi jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya selama ini. Dia bahkan masih merasa merinding bila mengingat mimpinya itu.
"Itu ada satu momen, namanya kode keras. Jadi, suatu ketika aku dapat mimpi, yang mana itu horor banget kalau itu kejadian. Aku mimpi terbujur kaku yang kondisinya seperti ada dalam kuburan, rasanya gelap," kata Tere.
Di dalam mimpi, dia lalu didatangi cahaya. "Ada cahaya nanya, siapa Tuhan-mu? siapa Nabimu? Itu yang kalau ingat masih merinding. Itu aku bangun, aku nangis.." sambung dia.
Tere menganggap, mimpi itu adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaannya selama ini tentang Tuhan. "Kita tunggu apa lagi sih? Tunggu dipanggil mati? Jadi aku lebih rileks, lebih berserah. Dalam proses itu aku diizinkan ketemu sama papaku. Papaku bilang, saya juga embrace Islam, yaudah bapak nyaksiin deh kamu syahadat. Akhirnya syahadat 2 september 2000 di masjid Pondok Indah," ungkapnya.