Mengembangkan Mentalitas Pemenang, Kisah Inspiratif Dato Sri Mohammed Shaheen

Dato Sri Muhammad Shaheen
Sumber :
  • IG @shaheenshahsidek

VIVA Lifestyle – Dato Sri Mohammed Shaheen meraih penghargaan Master Entrepreneur Category yang diraih pada Asia Pacific Enterprise Awards (APEA) 2024 di Kuala Lumpur. Ia berbagi kisah sukses dan tips berbisnis yang inspiratif.

Sara Rahayu Raih Penghargaan di Anugerah Dangdut Indonesia 2024

Dato Sri Mohammed Shaheen mengungkapkan, perusahaan mereka telah mengembangkan mentalitas pemenang yang baru dan kegigihan yang luar biasa. Scroll lebih lanjut ya.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, mereka berhasil memperluas merek di Langkawi, mengakuisisi lahan utama di Desaru untuk pengembangan masa depan, dan menandatangani kontrak manajemen baru di destinasi-destinasi utama di Asia Tenggara. Semua pencapaian ini diraih saat pemilik jaringan hotel domestik lebih memilih merek ternama daripada merek lokal.

KNEKS Prediksi Aset Keuangan Syariah Global Melejit 66 Persen di Tahun Depan, Sudah Sumbang Rp 9.761 Triliun ke PDB

Selain APEA, Dato Sri Mohammed Shaheen telah menerima berbagai penghargaan bergengsi lainnya, antara lain Excellence in Hospitality, Personality Food & Beverage pada tahun 2002, Excellence In Hospitality, Personality Hotel Manager pada tahun 2004, General Manager of The Year pada tahun 2010, Platinum Winner, Top 10 General Manager in Asia pada tahun 2011, Icon of The Year pada tahun 2016, "Passion in Entrepreneurship" pada tahun 2017, dan banyak lainnya.

BSILHK Ajak Ratusan Siswa Belajar tentang Industri Susu, Lingkungan, dan Konservasi Air

Dato Sri Mohammed Shaheen menekankan pentingnya tetap gesit dan adaptif dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan bisnis. Mereka menerima perubahan, belajar dari kegagalan, dan menggunakannya sebagai peluang untuk perbaikan dan pertumbuhan.

"Tetap tangkas dan mudah beradaptasi dalam menghadapi tantangan dan perubahan lingkungan bisnis. Kami menyambut perubahan, belajar dari kemunduran dan menggunakannya sebagai peluang untuk perbaikan dan pertumbuhan," katanya saat dihubungi melalui telepon.

Ia memimpin berbagai cabang bisnis seperti RIYAZ International, RIYAZ Hotels & Resorts, RIYAZ Global Food Brands, dan RIYAZ Design. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah tenaga kerja, yakni mencari orang yang tepat dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk berkembang.

Dato Sri Muhammad Shaheen

Photo :
  • IG @shaheenshahsidek

Ketahanan dan kemampuan beradaptasi menjadi kunci dalam menghadapi masa sulit pandemi. Mereka mencari cara untuk mengumpulkan modal dan menghasilkan pendapatan dari bisnis yang relevan, seperti pembelajaran online, pelatihan, dan pengiriman makanan. Digitalisasi juga diterapkan untuk mengurangi biaya operasional.

Indonesia dianggap sebagai lahan subur untuk peluang bisnis. Dato Sri Muhammad Shaheen menekankan pentingnya menjalankan bisnis dengan tata kelola perusahaan yang tinggi dan transparansi dalam semua transaksi bisnis.

Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur dianggap sebagai peluang menarik. Meski belum ada rencana konkret, mereka mungkin akan memanfaatkan kolaborasi terbaru dengan Artotel Group untuk memasuki pasar tersebut.

Ia menyarankan agar memulai dengan semangat dan memilih ide bisnis yang benar-benar dipercaya. Ketekunan dan ketahanan sangat penting dalam menghadapi tantangan. Percayalah pada diri sendiri dan visi, serta jangan pernah menyerah pada impian.

RIYAZ saat ini mempekerjakan sekitar 400 karyawan dan mengadopsi budaya kolaborasi yang baru. Mereka berencana untuk membangun dash Resort baru di Desaru Coast yang dijadwalkan buka pada 2026, serta masuk ke tender manajemen hotel di Malaysia dan Asia Tenggara. Mereka juga merambah ke bisnis berkelanjutan di sektor teknologi perhotelan dan pertanian.

Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq melakukan kunjungan ke TPA Cahaya Kecana Bangsa di Karang Intan, Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis, 28 November 2024.

Menteri Lingkungan Hidup: Setop TPA Pakai Sistem Open Dumping

Dari 500 lebih TPA di Indonesia, ada 300 TPA yang masih tidak sesuai aturan yang berlaku. Sebagian besar karena masih di TPA tersebut menggunakan sistem open dumping.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024