Freddy Thie, Pemimpin Inspiratif dari Kaimana
- ist
VIVA Lifestyle – Freddy Thie, Bupati Kaimana, Provinsi Papua Barat, adalah seorang tokoh yang menginspirasi dengan dedikasi dan inovasinya dalam memajukan daerah yang ia pimpin. Dengan segudang prestasi dan program unggulan yang berhasil ia jalankan, Freddy Thie menjadi contoh nyata kepemimpinan yang efektif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Lahir dan besar di Kaimana, Freddy Thie memiliki visi besar untuk mengubah daerahnya menjadi lebih baik. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam kepemimpinannya, ia memprioritaskan pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Salah satu program unggulan yang ia jalankan adalah sekolah gratis selama 12 tahun.
Program ini didanai sepenuhnya oleh APBD Kabupaten Kaimana dan bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi semua anak di Kaimana. Tidak hanya itu, Freddy juga menginisiasi program bantuan sebesar 4 miliar rupiah per kampung untuk mendukung pembangunan infrastruktur dasar.
"Ini merupakan kebutuhan dasar dan keinginan masyarakat Kaimana. Tahun ini saja ada 84 kampung di Kaimana dan seluruhnya sudah mendapat program rehab rumah," ujarnya.
Program ini mencakup penyediaan air bersih, penerangan, dan saluran komunikasi, yang menjadi prioritas utama untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dalam bidang kesehatan, Freddy Thie berhasil menurunkan angka stunting menjadi 21,1% pada tahun 2023.
Upaya ini menunjukkan komitmen beliau dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Kaimana. Selain itu, angka kemiskinan di Kabupaten Kaimana juga berhasil diturunkan dari 16,04% pada tahun 2021 menjadi 14,57% pada tahun 2023.
"Pertumbuhan ekonomi di Kaimana tahun 2023 mencapai 3,26% dengan pendapatan per kapita sebesar 44,50 juta," jelas Freddy.
Capaian lainnya termasuk nilai pelayanan publik tertinggi yang mencapai 86,22% pada tahun 2023 dan penurunan tingkat pengangguran menjadi 3,24%. Freddy Thie juga memperhatikan pengembangan karakter dan pendidikan anti korupsi dalam sistem pendidikan di Kaimana.
"Selain wajib belajar 12 tahun, ada kebijakan lain seperti pendidikan karakter dan anti korupsi, peningkatan mutu pendidikan, bantuan dana pendidikan mahasiswa, dan kerjasama dengan perguruan tinggi," tambahnya.
Maka tak salah bila sosoknya diundang IPDN untuk jadi narasumber dalam kuliah umum yang diadakan sebagai bagian dari pembekalan bagi 1.097 praja utama angkatan XXXI yang akan segera menghadapi prosesi wisuda. Rektor IPDN, Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo, M.M, menyampaikan bahwa praja utama ini akan segera menyelesaikan pendidikan mereka dan terjun ke lapangan.
"Pembekalan dari Bapak Freddy Thie ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan wawasan dalam memahami permasalahan di daerah serta memberdayakan potensi wilayah dan membangun iklim kondusif serta stabilitas wilayah," ujar Hadi.
Tema kuliah umum kali ini adalah Perkembangan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah di Kabupaten Kaimana serta Berbagai Upaya dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat.
Dalam kepemimpinannya, Freddy Thie menggerakkan ASN dan berkolaborasi dengan instansi vertikal, sektoral, masyarakat, dan dunia usaha. Melalui pemetaan potensi, identifikasi, dan solusi permasalahan, ia mempercepat penanganan berbagai isu di Kaimana.
"Kiat dan strategi dalam mengelola Kabupaten Kaimana hingga sampai sejauh ini adalah dengan menggerakkan ASN dan kolaboratif dengan instansi vertikal, sektoral, masyarakat, dan dunia usaha," ujarnya.
Freddy Thie juga berharap bahwa praja IPDN yang akan segera lulus dapat mengikuti jejaknya dalam mengabdi kepada masyarakat. Kepemimpinan Freddy Thie yang penuh inspirasi dan inovasi ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi, visi yang jelas, dan program yang tepat sasaran, kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dapat dicapai.