Mamah Dedeh Sentil Camer Sombong Tanya Finansial Calon Menantu : Songong!

Mamah Dedeh
Sumber :
  • Tangkapan Layar

JAKARTA  – Bertanya mengenai pekerjaan terhadap calon suami anak perempuannya, bukan suatu hal yang tabu di kalangan orang tua. Hal ini dilakukan oleh orang tua sebagai salah satu tolak ukur kemampuan calon menantu dalam menghidupi anak perempuan mereka. 

Karir Baru, Tantangan Baru: 10 Tips Persiapan Career Switch yang Tepat

Namun bagaimana jika dilihat dari sisi agama? Pantaskah calon mertua bertanya tentang urusan materi ke calon menantunya? Apakah hal ini termasuk mempersulit anaknya untuk menikah? Terkait hal ini Mamah Dedeh angkat bicara.

Dijelaskannya memang realistis bagi orang tua untuk menanyakan kemampuan finansial calon menantunya. Namun di satu sisi, tindakan tersebut dianggap tidak sopan.

Biaya Tersembunyi Diabetes Tipe 2 Bisa Jadi Beban Finansial Berat

"Realistis sih realistis tapi tidak seperti itu amat. 'Lo emang punya apa' songong, enggak begitu," kata Mamah Dedeh dalam program siraman rohani yang dipandu Irfan Hakim dikutip dari potongan video di TikTok.

Pesan Mengharukan Surya Insomnia untuk Generasi Sandwich, Millenial dan Gen Z Wajib Tahu!

Lebih lanjut diungkap oleh Mamah Dedeh, bahwa seharusnya sebelum melamar anak perempuannya. Orang tua sudah bisa menilai kesanggupan materi calon menantunya itu. Hal ini bisa terlihat dari cara berpakaian, hingga komunikasi yang terjalin antara anak perempuannya dan calon menantunya itu. 

"Kita lihat kan sebelum itu (ngelamar anak) kan sudah kenalan, berapa bulan kenalan. Misalnya dari pakaian anak kita pasti sudah tau keluarganya dari situ anda tanya anak Anda," ujarnya.

Mamah Dedeh juga menyebut kebanyakan orang tua terlalu ikut campur terkait masalah pribadi anak-anaknya.

"Kalau tanya ke calon mantu tersinggung jangan di kita 'kebanyakan' orang tua ikut campur," kata dia. 

Mamah Dedeh juga menjelaskan selama anak dan calon menantunya sama-sama saling mencintai, senang dan satu akidah tidak boleh orang tua melarang anaknya menikah lantaran masalah finansial.

"Ngapain nanya lo punya apa sotoy amat jadi orang. Anak Anda senang, mencintainya, bahagia, satu akidah, doain," katanya.

Sebagai calon mertua, jika memang menemukan calon menantunya tidak memiliki pekerjaan. Anda bisa memberinya modal hingga mencarikan pekerjaan untuk calon menantunya itu. 

"Kalau calon menantu tidak punya apa-apa, kasih modal. Kalau dia belum punya kerjaan cariin kerjaan gitu. Kalau kata mamah itu kurang sopan, kurang etika," ujarnya.

 

Ilustrasi serangan siber.

Indonesia Waspada, Serangan Ini Meningkat Drastis

Thailand mencatat jumlah serangan penipuan finansial tertinggi yaitu 141.258, diikuti oleh Indonesia dengan 48.439.

img_title
VIVA.co.id
20 November 2024