Kisah Mualaf Wanita Cantik dari Prancis, Terpesona dengan Keindahan Al-Quran

Ilustrasi Al-quran.
Sumber :
  • Pixabay.

VIVA – Inilah kisah mualaf seorang wanita cantik asal Prancis yang menyentuh hati. Perjalanannya dalam memeluk agama Islam tidaklah mudah, namun itu menjadi hal yang paling berharga dalam hidupnya.

Kemenag Selenggarakan Forum Sharia Internasional yang Dihadiri 14 Negara, Ini yang Jadi Pembahasan

Wanita itu bernama Barbara. Usianya masih muda ketika mempelajari agama Islam sekaligus dengan kitabnya, Al-Quran.

Dia bahkan menangis ketika menceritakan kisahnya menjadi seorang Muslim. “Saya sangat jarang menangis,” kata Barbara sambil mengusap air matanya, seperti dikutip dari Ummu TV, Selasa (4/6/2024).

Setelah Mary Jane, Menko Yusril: Prancis dan Australia Ajukan Permohonan Pemindahan Narapidana

Barbara mengatakan, awal mulanya dia hanya berniat mengejar pendidikan tingginya di sebuah desa di Prancis, Lilla. Di sana, dia tinggal dalam sebuah asrama dan bertemu seorang teman dari Maroko.

“Di sana, saya bertemu seorang mahasiswa dari Maroko, tapi dia tidak mempelajari Islam dan tidak juga membicarakan tentang Islam. Gaya hidupnya, gaya hidup barat, saya tidak mengetahui tentang Islam darinya,” kenang Barbara.

Mengapa Pemahaman Al-Quran Adalah Investasi Terbaik untuk Anak?

Kisah mualaf

Photo :
  • Tangkapan layar YouTube

Namun suatu hari, Barbara diajak temannya itu untuk berlibur ke Maroko selama dua minggu. “Dia menyarankan saya agar liburan ke Maroko dengannya selama dua minggu, tidak perlu membayar apapun untuk hidup dan makan, dan tiketnya sangat murah. Ketika saya ke sana, saya menemukan sesuatu yang baru, saya terkejut,” ujar Barbara.

Di sana, Barbara melihat kehidupan orang-orang Muslim di Maroko dan menemukan sesuatu yang tidak dibayangkan sebelumnya. “Media (di Prancis) selalu mengabarkan hal yang negatif tentang Muslim, tapi di sana (Maroko), sikap dan tingkah laku mereka sangat baik. Dan ketika saya kembali ke Prancis, saya berkata, sudah waktunya untuk memiliki pandangan sendiri tentang Islam, saya ingin tahu tentang Islam tanpa prasangka,” ceritanya.

Setelah dua minggu di Maroko, wanita 24 tahun itu kembali ke Prancis dan mulai mempelajari Islam. Dia bahkan juga belajar membaca Al-Quran dan mencoba belajar menerjemahkannya ke bahasa ibunya.

“Jadi, saya mulai membaca Al-Quran dan mempelajarinya dan menulis ayat-ayat dalam bahasa Prancis. Saya melakukan banyak hal selama 6 bulan,” kata Barbara.

Dia bahkan membagikan perasaannya ketika pertama kali membaca ayat-ayat Al-Quran. “Itu adalah perasaan yang sangat menyenangkan dan emosional dalam waktu yang sama,” ujar dia.

Tak hanya jatuh cinta dengan ayat-ayat suci Al-Quran, Barbara juga merasa sangat dekat kepada Allah SWT. Akhirnya, dia pun mantap mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid dengan bimbingan seorang imam.

“Saya menjadi yakin bahwa Dia (Allah) adalah Tuhan saya dan saya tidak ada apa-apanya di hadapan Dia,” kata Barbara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya