5 Alasan Kamu Tidak Harus Turunkan Standar untuk Dapat Pasangan
- Freepik
VIVA – Memiliki pasangan memberikan kebahagiaan tersendiri. Hal ini karena pasangan bisa menjadi tempat untuk berbagi keluh kesah. Dukungan emosional ini membantu mengurangi rasa kesepian dan membantu tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
Beberapa orang ingin mendapatkan pasangan dengan menurunkan standarnya. Ada beberapa alasan dari tindakan tersebut, misalnya semakin seseorang menua, semakin besar kemungkinannya untuk merasa kesepian, sehingga pasangan dirasa dapat menjadi sumber dukungan emosional yang penting di masa-masa sulit.
Salah satu contoh menurunkan standar demi pasangan, misalnya seseorang yang sebelumnya menginginkan pasangan yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan kesehatan emosional yang stabil, tetapi kemudian menurunkan standar tersebut untuk mempercepat proses menemukan pasangan.
Hal itu sebenarnya bisa menjadi perilaku yang tidak sehat, terlebih jika di tengah hubungan kamu mulai merasa pasanganmu tidak sesuai ekspektasi. Padahal kamu sendiri sudah tau sejak awal kekurangan pasanganmu, tetapi kamu memilih untuk denial. Berikut 5 alasan kamu tidak harus turunkan standar untuk dapat pasangan!
1. Tuntutan Sosial itu Tidak Penting
Di usia yang semakin menua, sering kali ada tuntutan sosial yang kuat untuk menemukan pasangan dan menikah. Keluarga sering kali memiliki harapan untuk melihat anggota keluarga menetap dengan pasangan dan membentuk keluarga sendiri, terutama di beberapa budaya di mana menikah dianggap sebagai langkah penting dalam kehidupan seseorang.
Kemudian jika teman-teman sebaya juga telah menikah atau menetap dengan pasangan mereka sendiri. Hal ini dapat meningkatkan tekanan untuk mengikuti pola yang sama yaitu menikah.
Sebenarnya, tuntutan sosial itu tidak penting, karena keputusan untuk menikah atau memiliki pasangan harus didasarkan pada preferensi pribadi dan kesiapan individu, bukan semata-mata berdasarkan pertanyaan “kapan menikah?” atau karena melihat orang lain sudah dengan pasangannya.
2. Hanya Buang-Buang Waktu Berhubungan dengan Orang yang Salah
Menurunkan standar untuk menyesuaikan diri dengan seseorang yang sebenarnya tidak sesuai dengan apa yang kamu cari, bisa menjadi langkah yang berisiko. Ketika kamu menurunkan standar, bisa saja kamu merasa puas untuk sementara waktu. Tetapi pada akhirnya, jika standar yang kamu sudah lama tetapkan tidak sejalan dengan pasanganmu, hubungan itu bisa menjadi beban yang berat.
Akhirnya, kamu hanya buang-buang waktu dengan orang yang salah dan melewatkan kesempatan untuk bertemu dengan seseorang yang benar-benar cocok untukmu. Ketika kamu memilih pasangan yang tidak sesuai standarmu, kamu bisa merasa terjebak, tidak bahagia, dan akhirnya hubungan itu berakhir dengan sia-sia.
3. Lebih Baik Menunggu Orang yang Tepat
Daripada menurunkan standar hanya untuk memenuhi tuntutan sosial atau mengatasi rasa takut kesepian, lebih baik menunggu datangnya orang yang tepat. Orang yang benar-benar cocok untukmu dan yang dapat membuatmu bahagia dalam jangka panjang. Pada akhirnya, menjalin hubungan dengan orang yang tepat akan membuat waktu dan energimu terasa tidak terbuang sia-sia dan memungkinkan jalanmu menuju kebahagiaan sejati.
4. Masih Banyak Impian yang Bisa Dikejar
Dari pada menurunkan standar hanya untuk memiliki pasangan yang tidak sesuai ekspektasi, lebih baik fokus pada impian yang ingin kamu kejar. Fokus pada impianmu adalah tentang menciptakan kehidupan yang kamu inginkan, tanpa tergantung pada kehadiran seseorang di sampingmu.
Mengejar impian akan membawa kebahagiaan dan rasa cukup dalam hidupmu, pada gilirannya kamu menjadi pribadi yang lebih baik, sehingga memiliki banyak hal untuk ditawarkan kepada orang lain. Dengan mengejar impian, kamu juga akan terlihat lebih menarik bagi seseorang yang benar-benar cocok untukmu.
5. Pasangan Bukan Satu-Satunya Sumber Kebahagiaan
Pasangan bukanlah satu-satunya sumber kebahagiaan dalam hidupmu dan dengan memahami hal tersebut, kamu bisa menahan diri dari menurunkan standar hanya untuk mendapatkan pasangan.
Kebahagiaan sejati datang dari dalam dirimu sendiri. Misalnya dari mengejar impian, mencapai tujuan, dan hidup sesuai dengan standar yang kamu pegang teguh. Ketika kamu fokus pada pengembangan diri dan kebahagiaan pribadi, kamu membangun fondasi yang kuat untuk kebahagiaan jangka panjang.
Jadi, daripada menurunkan standar hanya untuk dapat pasangan, lebih baik saat ini fokus pada hal-hal yang membawa kebahagiaan dalam hidup!