7 Alasan Pasanganmu Menolak Membicarakan Rencana Pernikahan
- Pixabay/ BigbrotherBB
JAKARTA – Supaya memastikan kedua belah pihak memiliki pemahaman dan harapan yang sama ke jenjang yang lebih serius diperlukan pembicaraan tentang rencana pernikahan. Diskusi ini mencakup aspek keuangan, peran dalam rumah tangga, rencana masa depan, dan nilai-nilai inti dalam keluarga.
Membicarakan rencana pernikahan sangat penting terlebih jika hubungan yang dijalani sudah berjalan lama. Akan tetapi, banyak pasangan yang mengalihkan pembicaraan atau menolak membicarakan rencana pernikahan.
Setiap pasangan memiliki dinamika dan alasan yang berbeda-beda dalam hubungan mereka. Faktor-faktor seperti budaya, nilai-nilai pribadi dan kondisi hubungan dapat memengaruhi cara pasangan membicarakan rencana pernikahan. Berikut beberapa alasan pasanganmu menolak membicarakan rencana pernikahan. Keep scrolling!
1. Belum Siap Secara Finansial
Ketidaksiapan secara finansial seringkali menjadi alasan utama mengapa pasangan menunda atau bahkan menolak untuk membicarakan rencana pernikahan. Pernikahan memang memerlukan persiapan finansial yang cukup serius, termasuk biaya untuk pernikahan, biaya hidup setelah menikah, dan biaya untuk membeli atau menyewa tempat tinggal.
Pasanganmu mungkin memiliki pendapatan yang tidak stabil atau tidak mencukupi untuk menanggung biaya pernikahan. Mungkin dia juga memiliki utang, pinjaman, atau tanggungan keuangan lainnya yang menjadi beban sehingga sulit untuk membicarakan rencana pernikahan.
2. Belum Memiliki Karier yang Jelas
Kejelasan karier juga bisa menjadi alasan mengapa pasanganmu enggan membicarakan rencana pernikahan. Pasanganmu mungkin saat ini lebih fokus untuk membangun atau mengembangkan kariernya. Hal ini bisa membuat dirinya menunda membicarakan tentang pernikahan.
3. Merasa Hobinya Akan Terancam
Setelah pernikahan, intensitas dalam menjalankan hobi bisa berubah. Hal ini karena pasangan memiliki tanggung jawab tambahan seperti mengatur rumah tangga dan merawat anak. Umumnya waktu untuk melakukan hobi bisa berkurang setelah pernikahan. Pasanganmu mungkin merasa hobinya akan terancam apabila segera menikah, sehingga ia enggan untuk membicarakan rencana pernikahan.
4. Belum Siap Menjadi Orang Tua
Pasanganmu mungkin menolak membicarakan rencana pernikahan karena belum siap menjadi orang tua. Menjadi orang tua merupakan tanggung jawab besar yang melibatkan banyak perubahan mulai dari gaya hidup, waktu, hingga finansial.
Menjadi orang tua juga mengharuskan seseorang untuk siap secara emosional dalam memimpin dan mendidik anak. Tidak semua orang merasa siap secara emosional untuk mengambil langkah ini.
5. Masih Ada Impian yang Ingin Dikejar
Setiap orang memiliki impian, tujuan, dan ambisi yang berbeda dalam kehidupan mereka. Pasanganmu mungkin ingin menyelesaikan pendidikan lanjutan atau memperoleh gelar tertentu sebelum memikirkan pernikahan. Pasanganmu juga mungkin ingin mencapai tujuan tertentu dalam karier atau pekerjaan mereka sebelum mempertimbangkan pernikahan.
Memiliki impian yang ingin dikejar sebelum menikah mungkin menjadi salah satu alasan pasanganmu menolak membicarakan rencana pernikahan.
6. Trauma Masa Lalu
Jika pasanganmu memiliki pengalaman buruk dengan pernikahan orang tuanya, seperti perceraian atau konflik yang berkepanjangan, ia mungkin merasa takut atau ragu-ragu untuk membicarakan rencana pernikahan.
Pengalaman pribadi yang buruk dalam hubungan sebelumnya juga mungkin menjadi alasan ia memiliki trauma tentang rencana pernikahan. Pasanganmu mungkin pernah mendapatkan pengkhianatan atau kekerasan dalam hubungan. Pengalaman tersebut meninggalkan bekas yang dalam dan membuat dirinya merasa sulit untuk mempertimbangkan pernikahan.
Apabila pasanganmu mengalami hal ini, ia perlu waktu untuk menyembuhkan diri dari trauma masa lalu dan membangun kembali kepercayaan sebelum merasa siap untuk membicarakan rencana pernikahan
7. Belum Yakin dengan Dirimu
Pasanganmu mungkin enggan membicarakan rencana pernikahan karena dirinya belum yakin dengan kamu. Alasan ini tentunya menjadi alasan yang sulit kamu terima karena alasan yang menyakitkan. Akan tetapi, hal ini bisa disebabkan oleh kurangnya kepercayaan dalam hubungan atau rasa ketidakpastian tentang masa depan bersama.
Jika hubunganmu belum stabil atau jika ada masalah yang belum terselesaikan, mungkin kalian masih perlu lebih banyak waktu untuk benar-benar mengenal diri masing-masing sebelum mereka merasa cukup yakin untuk membicarakan pernikahan.
Dalam situasi ini, penting untuk berkomunikasi terbuka dengan pasangan. Pilihlah waktu yang tepat dan jaga emosi agar tetap tenang. Sampaikan perasaan dan keinginan kamu dan dengarkan dengan penuh perhatian apa yang dikatakan oleh pasanganmu.
Berikan dukungan satu sama lain dalam perjalanan menuju pernikahan dan berikan waktu serta ruang bagi pasangan untuk merenungkan masalah ini sebelum dirinya merasa siap untuk membicarakannya lebih lanjut.