Punya Hewan Peliharaan Reptil, Begini Cara Perawatannya
- pixabay/ ivabalk
DEPOK – Memiliki hewan peliharaan seperti kucing, anjing dan burung bisa menjadi penghibur. Tapi ternyata bukan hanya jenis hewan tersebut saja yang dapat dijadikan peliharaan. Reptil seperti kura-kura, ular, biawak bahkan buaya pun ternyata banyak dijadikan hewan peliharaan di rumah.
Merebaknya tren masyarakat yang memelihara reptil di rumah, drh. Yulyani Dewi memberikan sejumlah tips agar hewan tetap bersih dan sehat. Yang saat ini menjadi tren dipelihara adalah kura-kura.
“Kalau yang itu sudah biasa. Namun yang sekarang lagi ramai adalah hewan reptil, khususnya kura-kura,” kata drh. Yulyani Dewi, Jumat 31 Mei 2024.
Dokter hewan yang berpraktik di sekitaran selatan Jakarta in menuturkan, pemeliharaan kura-kira lebih mudah dibandingkan dengan memelihara hewan mamalia. Harga untuk mendapatkan seekor kura-kura Brazil yang marak di pasaran mulai dari Rp5 ribu hingga Rp20 ribu. Kendati begitu, harga kura-kura langka yang mencapai nominal ratusan juta untuk anakan.
“Kura-kura langka kecilnya aja itu harganya ratusan juta,” ujarnya.
drh. Yulyani Dewi
- VIVA.co.id/Rinna Purnama (Depok)
Diakui bahwa memelihara kura-kura sangat ramah untuk anak-anak. Selain jinak, kura-kura menjadi sangat menyenangkan bagi anak-anak.
“Bisa dimainkan dan aman untuk anak-anak di rumah,” ujarnya.
Agar perawatan reptil seperti kura-kura menjadi mudah, Yuli pun mengeluarkan buku bertajuk A-Z Tortoise and Turtle. Buku ini memiliki tebal 153 halaman yang diterbitkan oleh Mahara Publishing.
“Buku ini merupakan bentuk kepedulian saya kepada masyarakat pecinta kura-kura dan reptil yang rancang selama dua tahun terakhir,” katanya.
Dikatakan, pendalaman sendiri tentang satwa seperti kura-kura sudah lama dilakukannya. Dia mengaku sudah suka dengan kura-kura sejak kecil.
“Kalau suka ya sejak kecil. Tapi mendalaminya secara khusus sudah dalam beberapa tahun terakhir ini. Apalagi setelah diteliti lebih lanjut, banyak masyarakat yang suka, cuma memang masih ada rasa takutnya juga,” pungkasnya.
PPATK: Usia Pemain Judi Online Semakin Rendah, di Bawah 10 Tahun
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan judi online (judol) semakin merambah ke usia anak-anak.
