Kisah Tukang Sol Sepatu Menjadi Haji Mambrur Padahal Batal ke Tanah Suci
- MCH 2023
VIVA Lifestyle – Baru-baru ini ustaz kenamaan Dennis Lim membagikan kisah tentang ibadah haji yang diriwayatkan oleh seorang ulama besar di zaman tabiin, bernama Abdullah Ibnu Mubarok. Kisah yang diriwayatkan dalam kitab An Nawadhir ini menceritakan tentang semua yang haji tahun ini ditolak ibadahnya.Tapi, ada satu orang yang hajinya mabrur di antara rombongan 600 ribu jamaah haji lainnya. Padahal orang tersebut justru tidak jadi berangkat haji ke tanah suci.
Koh Dennis Lim sapaannya membacakan unggahan dari Hawaariyyun tentang cerita Abdullah Ibn Mubarok yang telah menyelesaikan ibadah haji. Usai menunaikan ibadah haji tersebut, dia sempat tertidur sejenak. Saat tertidur dia bermimpi melihat dua malaikat yang berdialog di hadapannya.
Dua malaikat tersebut berdialog tentang berapa banyak orang yang pergi berhaji di tahun ini. Malaikat lainnya menyebut ada sekitar 600 ribu orang yang beribadah haji.
"berapa banyak dari mereka yang di terima amal ibadahnya?" kata malaikat.Â
"Semua yang haji tahun ini tertolak amalannya, ibadahnya, tidak satupun dari mereka yg mabrur," kata malaikat lainnya.
Lebih lanjut, usai mendengar hal itu Abdullah gemetar dan menangis. Sebab semua orang yang haji tahun ini tertolak, semua amalanya, semua doa-doanya, usaha dan jerih payah jamaah haji menuju Makkah semuanya tertolak.
Malaikat melanjutkan, tapi ada seorang yang diterima ibadah hajinya. Walau dia tidak jadi pergi ke Tanah Haram, kok bisa? Karena sosok ini, seluruh orang yang berhaji tahun ini Allah terima amal ibadahnya. Bahkan dia yang tidak jadi menjalankan ibadah haji di Tanah Haram, diterima ibadah hajinya.
Abdullah heran, siapa orang yang mampu membuat Allah ridha atas ibadah semua orang? Yang jika tidak ada orang ini, maka Allah tidak meridhoi seluruh orang yang berhaji tahun ini.
Malaikat menjawab dia adalah Ali Ibnu Al Muwaffaq dia tukang sol sepatu yang tinggal di pinggiran kota Dimasyq. Saat terbangun Abdullah segera menunggangi untanya untuk mencari orang itu. Dan saat beliau menemuinya beliau bertanya, "Amalan apa yag kamu lakukan hingga Allah menerima ibadah hajimu, padahal kamu tidak pergi berhaji?," tanya Abdullah.
"Saya pribadi tidak tahu tuan, tapi tahun lalu saya batal haji karena uang yang saya tabung puluhan tahun itu untuk berhaji, saya sedekahkan untuk tetangga saya yang kelaparan," katanya.Â
Ali bercerita satu hari istrinya sedang hamil tua, dan dia mencium aroma masakan. Lalu suaminya diminta untuk membelinya. Ternyata masakan itu berasal dari tetangganya, dia janda beranak 4, saat dia ingin membelinya, janda empat anak ini berkata:
"Makanan ini haram untukmu, tapi halal bagi kami," kata janda itu.
"maksudmu?," tanya Ali
"kami sudah tidak makan 3 hari, kelaparan dan daging ini adalah bangkai keledai yang dibuang pemiliknya, bangkai itu haram dimakan tapi untuk kami yang kelaparaan, daging ini halal, sedangkan engkau tidak kelaparan kan" jelasnya.
Ali pun menangis dan menceritakannya ke istrinya. Keduanya bersepakat untuk menyedekahkan sebagian besar uang tabungan mereka yang awalnya untuk ibadah haji, namun malah diikhlaskan untuk kehidupan dan pendidikan ibu 4 anak itu. Padahal, Ali Ibnu Al Muwafaq mengumpulkan biaya hajinya selama 30 tahun dengan bekerja sebagai tukang sol sepatu. Berkat mabrur-nya ini, Allah menerima haji semua jamaah haji ketika itu.
Yang perlu diingat, kemabruran Ali Ibnu al Muwafaq  ini menjadi sebab diterimanya haji 600 ribu jamaah. Setiap orang menularkan kemabruran kepada 100 ribu jamaah. Jadi, ternyata ada ibadah yang lebih hebat nilainya di sisi Allah dibanding haji, yaitu kedermawanan hati, empati, dan simpati kepada orang lemah.
Sontak saja usai membacakan kisah tersebut, Ustaz Dennis Lim memberikan imbauan pengingat kepada masyarakat Indonesia yang berangkat haji untuk totalitas beribadah selama berada di Tanah Suci.Â
"Masya Allah renungannya, sungguh di bagian bumi mana terdapat kezaliman dan kelaparan maka itu adalah kewajiban kita untuk membantunya. Terus ibadah haji kita tahun ini gimana ceritanya? Kalau di waktu yang bersamaan ada 37 ribu saudara kita di Palestina yang dibantai," katanya.
Ustaz Dennis Lim menambahkan,"Maka dari itu teman-teman yang Walbilkhusus pergi haji MasyaAllah totalitas ibadahnya di sana, karena Naudzubillah demi Allah banyak yang jauh lebih soleh dari kita yang tidak bisa berangkat ke sana lebih taat ke Allah. Maka mudah-mudahan ini jadi pengingat kita," katanya.Â