Pentingnya Belajar Bisnis Sejak Dini, Buka Peluang Karier Hingga Persiapan Masa Depan

Ilustrasi berbisnis.
Sumber :
  • pixabay

VIVA Lifestyle – Belajar bisnis sejak dini memiliki banyak manfaat, baik bagi mereka yang ingin menjadi pengusaha di masa depan maupun yang ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuan untuk menunjang kesuksesan dalam berbagai bidang kehidupan. 

DPRD Jakarta Wacanakan Pungut Pajak di Kantin Sekolah

Belajar bisnis penting dilakukan sejak dini, karena dapat mengembangkan pola pikir wirausaha, memahami konsep dasar bisnis, meningkatkan keterampilan yang diperlukan, membuka peluang karier yang lebih luas, hingga mempersiapkan diri untuk masa depan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Memahami hal tersebut, sekolah bisnis Tetr College of Business, meluncurkan program sarjana baru yang menekankan pada pembelajaran bisnis dengan membangun bisnis di seluruh dunia. 

Brutal! Pengendara Mobil SUV Ini Tabrak Anak SD dan Orang Tua di China

Tetr mengumumkan dana beasiswa single-intake terbesar di dunia hingga US$12 juta, dengan memberikan total 60 beasiswa penuh untuk angkatan musim gugur 2024.

Mendikti Saintek Blak-blakan soal 960 Ribu Pelajar dan Mahasiswa Terlibat Judi Online

Tetr College of Business telah menyusun pengalaman belajar yang mendalam secara global  bagi para mahasiswa, yang memfasilitasi mereka untuk belajar di institusi pendidikan terkemuka di dunia di tujuh negara selama program empat tahun. 

Di Tetr, mahasiswa mempelajari konsep teoretis dan menerapkannya ke dunia nyata dengan membangun bisnis yang berfungsi selama masa studi mereka. Mulai dari membangun bisnis dropshipping di Dubai, saluran pembuatan konten di Milan, hingga usaha sosial di Ghana. Bisnis-bisnis ini akan disesuaikan dengan kondisi geografis tempat mereka berada. 

Tetr sendiri telah bermitra dengan universitas-universitas terbaik berdasarkan peringkat global oleh Financial Times, seperti SDA Bocconi, NUS Singapura dan IIT, tempat para siswa akan mengambil kelas. Menekankan pembelajaran dan bimbingan langsung, dewan akademik dipimpin oleh para pendidik dan penasihat dari Harvard, Stanford, dan MIT serta para pemimpin senior dari Estee  Lauder, American Express, Soft bank, NASA, dan Goldman Sachs.

"Bagi calon mahasiswa dari Malaysia meningkatnya minat pada pengalaman belajar yang benar-benar mendalam sangat selaras dengan keinginan negara ini untuk mengukuhkan diri di panggung dunia," kata Dr. Viney Sawhney, Profesor Keuangan, Universitas Harvard, dikutip dari keterangannya, Senin 27 Mei 2024. 

"Tetr mengkurasi pengalaman belajar yang memberikan kesempatan kepada para siswa untuk benar-benar meresapi pengalaman dan filosofi bisnis dari berbagai budaya, mulai dari jalanan Milan yang ramai selama Fashion Week hingga suasana Grand Prix yang memacu adrenalin di Italia, mereka dapat melihat dan merasakan sendiri hal-hal tersebut sehingga mereka dapat belajar dari aplikasi kehidupan nyata, bukan hanya dari hafalan," sambungnya. 

Uji coba di Tetr sendiri adalah tes berbasis permainan selama 45 menit yang dirancang untuk menilai potensi. Kandidat yang terpilih kemudian diundang untuk wawancara akhir dengan dewan akademik Tetr.

Model pendidikan Tetr dalam mempelajari bisnis adalah dengan membangun bisnis, yang berfokus untuk membekali para siswa dengan keterampilan dan pengalaman praktis yang penting untuk sukses di pasar kerja saat ini, dengan mengembangkan fondasi akademis yang kuat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya