Inspirasi dari Lima Pejabat Daerah yang Meraih Penghargaan Kartika Pamong Praja

Penghargaan Kartika Pamong Praja
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Lima pejabat daerah yang menerima penghargaan Kartika Pamong Praja dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) telah menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras dalam memimpin dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat. Mereka adalah contoh nyata dari pemimpin yang menginspirasi.

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

"Penghargaan ini diberikan atas dasar prestasi yang telah dicapai selama memimpin di Pemerintah Daerah masing-masing serta telah memberikan kontribusi bagi peningkatan dan kemajuan untuk menuju IPDN Unggul 2045. Semoga penghargaan ini dapat menjadi pintu awal atas kerja sama dalam pengabdian diri baik pada negara, bangsa dan masyarakat," ujar  Rektor IPDN Prof. Dr. Drs. H. Hadi Prabowo., M.M

Berikut adalah kisah inspiratif dari masing-masing pejabat tersebut. Scroll lebih lanjut ya.

Dinobatkan Sebagai Badan Publik Terbaik Nasional, BRI Sabet Dua Penghargaan

1. Pj. Walikota Lubuk Linggau, Ir. H. Trisko Defriansah, S.T., M.Si., IPU

Penghargaan Upakarti 2024, Apresiasi Bagi Dedikasi Penggiat IKM Dalam Negeri

Sebagai Pj. Walikota Lubuk Linggau, Trisko Defriansah dikenal dengan komitmennya dalam memberdayakan alumni IPDN di pemerintahan daerah. Sebanyak 79% alumni IPDN di Lubuk Linggau telah menduduki jabatan strategis. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan penghargaan tinggi terhadap kemampuan mereka. Trisko tidak hanya memimpin dengan bijak, tetapi juga membina kader-kader penerus yang kompeten, sehingga menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan efisien.

2. Bupati Bengkalis, Kasmarni, S.Sos., M.M.P

Kasmarni adalah sosok pemimpin perempuan yang mampu memberikan dukungan besar kepada alumni pendidikan tinggi kepamongprajaan. Dari 80 alumni IPDN yang bertugas di Kabupaten Bengkalis, banyak yang menduduki jabatan strategis berkat kepercayaan yang diberikan oleh Kasmarni. Dedikasinya dalam memberikan kesempatan kepada para alumni ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi dan pemberdayaan sumber daya manusia dalam pemerintahan. Kasmarni juga berkontribusi nyata dengan menyumbangkan 75 dipan untuk praja IPDN.

3. Pj. Gubernur Sumatera Selatan, Dr. Drs. H. Agus Fatoni, M.Si

Agus Fatoni merupakan teladan dalam inovasi dan terobosan di bidang pemerintahan. Selama menjabat sebagai Pj. Gubernur Sumatera Selatan, ia berfokus pada pengentasan kemiskinan, pengendalian inflasi, dan peningkatan kualitas pemerintahan daerah. Kinerjanya mendapat respon positif dari masyarakat, membuktikan bahwa kepemimpinan yang efektif dapat membawa perubahan signifikan. Selain itu, ia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan dengan menyumbangkan satu paket sound system untuk IPDN.

Penghargaan Kartika Pamong Praja

Photo :
  • ist

4. Bupati Musi Rawas, Ir. Hj. Ratna Machmud, M.M

Ratna Machmud dikenal dengan usahanya dalam memberdayakan alumni IPDN di daerahnya. Sebanyak 22 alumni IPDN di Musi Rawas telah menempati posisi strategis, termasuk pejabat pimpinan tinggi pratama dan pejabat administrator. Ratna tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia, menunjukkan bahwa keseimbangan antara infrastruktur dan kualitas SDM adalah kunci kesuksesan pemerintahan. Ia juga berkontribusi dengan menyumbangkan 65 dipan untuk praja IPDN.

5. Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, S.E

Di bawah kepemimpinan Aep Syaepuloh, Kabupaten Karawang menjadi contoh nyata dalam pemberdayaan alumni IPDN. Sebanyak 79 alumni IPDN menempati berbagai posisi penting di pemerintahan daerah. Aep Syaepuloh menekankan pentingnya pengembangan karir bagi alumni, memastikan mereka mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi secara maksimal. Ia juga mendukung pendidikan dengan menyumbangkan 75 dipan untuk praja IPDN

Kisah inspiratif dari lima pejabat ini menunjukkan bahwa dengan dedikasi, kerja keras, dan komitmen terhadap pemberdayaan sumber daya manusia, mereka mampu menciptakan perubahan positif yang dirasakan oleh masyarakat. Penghargaan Kartika Pamong Praja yang mereka terima bukan hanya simbol prestasi individu, tetapi juga cerminan dari keberhasilan dalam membangun pemerintahan yang efektif, efisien, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Semoga kisah mereka menginspirasi pejabat lain untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya