Berburu Kurma di Madinah, Ada Level Premium sampai Murah Meriah

Kebun kurma Majeed di Madinah memiliki toko menjual aneka jenis Kurma
Sumber :
  • MCH 2019/Darmawan

VIVA Lifestyle – Gelombang kedatangan jemaah haji Indonesia terus bergulir ke Tanah Suci hingga telah mencapai 73.458 jemaah yang telah tiba di kota Madinah, dari sekitar 189 kloter yang sudah diberangkatkan dari Tanah Air sampai dengan Selasa siang 21 Mei 2024.

Dahnil Anzar Ingatkan Pesan Presiden Prabowo Jangan Main-main Dengan Pengelolaan Haji

Makin banyaknya warga Indonesia yang berada di Madinah, menjadikan beberapa area yang menawarkan daya tarik wisata dan belanja pun kian ramai dengan berbagai aktivitasnya.

Selain untuk melaksanakan rangkaian ibadah, para jamaah yang sedang di Tanah Suci juga biasa akan berburu oleh-oleh untuk kerabat, sanak famili dan handai taulan di Tanah Air. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Hajj Expo 2024 Dibuka, BPKH Ajak Masyarakat Rencanakan Haji Sejak Dini

Ya, ada banyak toko dan lapak penjual di sekitar Mesjid Nabawi yang dapat memanjakan para jemaah dengan tawaran berbagai pernik oleh-oleh serta cinderamata khas negeri Arab Saudi.

Tak hanya itu saja, ikon kudapan paling khas oleh-oleh dari Tanah Suci yakni buah kurma pun tentunya selalu menjadi primadona yang selalu dicari pertama sebagai buah tangan pasca mengunjungi Arab Saudi.

Tes CAT dan Wawancara Seleksi Petugas Haji Pusat Digelar 17 Desember 2024

Kurma, buah yang menjadi idola di bulan Ramadan.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

Kurma Madinah memang dikenal dengan ukurannya yang lebih besar, dan kenyal daging buahnya. Rasanya pun manis dengan daging buah kering.

Kota Madinah al Munawarah memang dikenal sebagai produsen kurma nomor satu di Arab Saudi. Komoditas ini merupakan salah satu yang banyak diincar oleh para jamaah dari seluruh dunia hingga membuatnya sangat ramai diperdagangkan.

Untuk memperoleh kurma, tempat yang paling banyak dikunjungi jamaah pada setiap musim haji adalah Pasar Kurma (Madinah Dantes Market).

Terletak di pusat kota, sekitar 600 meter arah selatan dari Masjid Nabawi, tepatnya di kawasan Qurban. Lebih mudahnya, untuk pergi ke Pasar Kurma, berjalanlah ke arah Kubah Hijau Masjid Nabawi dari arah Baqi.

Kemudian jika menghadap ke arah Kubah Hijau dan membelakangi Baqi, Pasar Kurma letaknya berada di sisi kanan. Berjalanlah lurus ke arah kanan, maka selintas akan terlihat Pasar Kurma yang cukup besar dan mencolok mata.

Ilustrasi kurma.

Photo :

Pasar kurma ini dibangun tahun 1982 oleh Pemerintah Arab Saudi. Pasar ini dibuka mulai pukul 08.00 hingga 22.00 waktu setempat. Di sini, hampir semua jenis kurma bisa diperoleh, paling tidak ada 26 jenis kurma.

Jejeran kios penjual kurma saling menawarkan kurma dengan harga bervariasi. Ada juga yang menjual borongan. Pilihan pun amat beragam, tinggal tergantung kejelian serta kemahiran menawar harga.

Kurma Madinah sendiri ada beragam jenis, mulai dari Ajwa, Ambhar dan Safawi (ini merupakan jenis kurma pavorit), dan satu lagi kurma Sukkari. Sedangkan untuk yang jenis biasa juga banyak yang per kilonya 5 riyals.

Kurma Ajwa atau biasa populer disebut Kurma Nabi, kurma ini paling diminati. Ini merupakan salah satu kegemaran Rasulullah. Harganya pun menjadi paling mahal di banding jenis lain.

Kurma ini dijual seharga 60 riyal per kg untuk ukuran kecil dan 80 riyal per kg untuk yang agak besar, harga tersebut tergantung kualitas, bahkan harga yang kualitas Mumtaz (premium) bisa mencapai 100 Riyal.

Kebun kurma Majeed di Madinah memiliki toko menjual aneka jenis Kurma

Photo :
  • MCH 2019/Darmawan

Kemudian jamaah juga jangan takut untuk berbelanja di kota Madinah karena terkendala bahasa, sebab para pedagang di sana sangat fasih menggunakan bahasa Indonesia.

Dalam menawar Anda tak perlu khawatir karena di Pasar Kurma ini juga banyak tenaga kerja Indonesia yang menjadi pelayan di toko kurma. Mereka adalah pekerja asal Jawa, Kalimantan dan Lombok.

Kadang mereka berbaik hati mau memberi harga khusus. Dan enaknya lagi kalau belanja kurma kita diperbolehkan mencicipi makan kurma ditempat sepuasnya, lumayan kan bisa mencicipi semua jenis kurma dan makanan olehan dari kurma gratis.

Di lokasi pasar ini situasinya penuh dengan jemaah. Penjual sahut-sahutan menawarkan barang dagangannya layaknya di pasar Tanah air.

Setiap ada jamaah tiba langsung disapa para pedagang dengan penuh ramah. Tak sedikit juga pedagang yang bergurau seraya mengajak berjabat tangan untuk mengarahkan masuk ke dalam melirik dagangannya di toko.

Media Center Haji Kemenag

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya