Belajar dari Kasus Vina, Ini Tips Jitu Menolak Pria Tanpa Melukai Perasaannya
- Pexels
JAKARTA – Viral di media sosial kasus Vina Cirebon yang tewas secara mengenaskan lantaran dihabisi oleh pria yang mencintainya. Kasus kematian Vina ini semakin menyita perhatian publik usai ditayangkan menjadi film layar lebar dengan judul Vina Sebelum 7 Hari di bioskop.
Pemicu kematian Vina pada 2016 silam itu dikarenakan ada salah seorang pria yang merupakan pelaku atau otak kejahatan utama bernama Egi yang disinyalir menaruh hati pada korban. Hal itu diungkapkan oleh kakak Vina, Marliana dalam podcast Curhat Bang Denny milik Denny Sumargo pada beberapa hari lalu.
Di mana pada saat itu sang kakak, mengatakan bahwa Egi diduga menaruh hati pada Vina mulai bersikap kurang ajar.
"Saat masih hidup sudah pernah dengar cerita dari Vina (bahwa) Egi kurang ajar. Dia megang-megang (bagian tubuhnya)," terang Marliana dalam podcast Denny Sumargo dikutip VIVA.co.id pada Selasa, 21 Mei 2024.
Karena mendapati perlakuan tak mengenakkan dari Egi, lantas Vina menolaknya. Selain itu, Vina juga diketahui sedang menjalin hubungan dengan pria bernama Eky yang juga merupakan teman Egi. Tidak hanya nyawa Vina yang meregang, tapi Eki sang kekasih juga ikut tewas di tangan Egi dan segerombolan geng motor tersebut.
Namun, benarkah pembunuhan Vina Cirebon dan Eky tersebut semata-mata disebabkan oleh cinta? Belajar dari kasus Vina, ada banyak hal yang bisa kita lakukan agar kita tidak melukai seseorang. Terlebih saat orang itu sudah mengutarakan cintanya, namun hasilnya tak sesuai yang diinginkan.
Lantas, bagaimana sebaiknya untuk menghindari hal tersebut? Dan bagaimana cara tepat menolak pria agar tak melukai perasaannya? Simak selengkapnya ulasan berikut ini.
Cara Tepat Menolak Pria
Menolak seseorang bisa menjadi situasi yang sulit, terutama jika Anda ingin melakukannya tanpa melukai perasaannya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk menolak pria dengan cara yang sopan dan penuh pengertian, dilansir dari berbagai sumber.
Jujur dan Langsung
Jelaskan perasaan Anda dengan jujur dan langsung, tetapi tetap sopan. Katakan bahwa Anda tidak memiliki perasaan yang sama tanpa memberikan harapan palsu.
Contoh: "Saya menghargai perasaan Anda, tetapi saya tidak merasakan hal yang sama. Saya harap kita bisa tetap berteman."
Jangan Menunda-nunda
Jangan menunda-nunda untuk memberikan jawaban. Semakin cepat Anda memberikan penjelasan, semakin cepat dia bisa move on.
Gunakan Kata-kata yang Baik
Pilih kata-kata yang tidak menyakitkan dan berempati. Hindari kata-kata yang bisa menyinggung atau membuatnya merasa ditolak secara personal.
Contoh: "Kamu orang yang hebat, tapi saya merasa kita lebih baik sebagai teman."
Fokus pada Diri Sendiri
Jelaskan bahwa keputusan ini lebih berkaitan dengan perasaan Anda sendiri daripada kekurangannya.
Contoh: "Saya merasa belum siap untuk hubungan sekarang dan ingin fokus pada diri saya sendiri."
Jangan Memberi Harapan Palsu
Hindari memberi harapan palsu atau ambigu. Ini bisa membuat situasi menjadi lebih sulit di kemudian hari.
Beri Pengertian
Balasan yang masuk akal dan mudah dipahami tanpa terlalu detail atau menjelaskan terlalu banyak hal yang tidak perlu.
Contoh: "Saya merasa kita tidak cocok sebagai pasangan, tapi saya yakin ada seseorang yang lebih cocok untukmu."
Hormati Perasaannya
Beri dia waktu dan ruang untuk menerima keputusan Anda. Hormati reaksinya dan jangan memaksanya untuk menerima keputusan Anda dengan segera.
Bersikap Ramah tetapi Tegas
Anda bisa bersikap ramah dan menghargai, tetapi tetap tegas dengan keputusan Anda.
Tetap Profesional (jika di tempat kerja)
Jika ini terjadi di tempat kerja, pastikan untuk tetap profesional dan hindari membawa masalah pribadi ke lingkungan kerja.
Hindari Komunikasi Berlebihan Setelah Penolakan
Setelah menolak, berikan dia ruang dan hindari komunikasi berlebihan yang bisa memberikan sinyal campuran.
Berikut contoh kalimat untuk menolak dengan sopan:
"Terima kasih atas perasaan dan perhatian yang kamu tunjukkan, tapi aku merasa kita lebih cocok sebagai teman. Aku menghargai dan menghormati perasaanmu, dan aku harap kita bisa tetap menjalin hubungan baik sebagai teman."
Pendekatan yang jujur, hormat, dan penuh pengertian biasanya dapat membantu mengurangi rasa sakit hati dan menjaga hubungan baik.